Usaha Kesehatan Sekolah a. Hakikat Usaha Kesehatan Sekolah

324 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 10.3 Salah satu usaha mencuci tangan setiap selesai melakukan aktivitas dalam rangka memelihara dan menjaga kesehatan

c. Strata pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan sekolah

Pelaksanaan UKS adalah jenjang atau tingkatan dari suatu kondisi sekolah dan atau Madrasah yang telah melaksanakan UKS, khususnya dalam mengembangkan tiga program pokok Trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkunngan sekolah sehat. Berikut ini adalah Strata pelaksanaan UKS di SMPMTs, dengan tiga indikator, yaitu : Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat : 1 Strata Pendidikan Kesehatan Secara umum strata pendidikan kesehatan yang harus adadilaksanakan di SMPMTs adalah : a Pendidikan Jasmani, Olahrga dan Kesehatan dilaksanakan secara kurikuler. b Guru membuat rencana pembelajaran pendidikan kesehatan. c Adanya buku pegangan guru tentang Pendidikan kesehatan. d Ada buku bacaan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan. e Ada guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan PJOK. 2 Strata Pelayanan Kesehatan Secara umum strata Pelayanan Kesehatan yang harus adadilaksanakan di SMPMTs adalah : a Dilaksanakannya penyuluhan kesehatan remaja; b penjaringan kesehatan; c Pengukuran TB dan BB; d Adanya Kegiatan P3K, P3P; dan e Pengawasan warungkantin sekolah. 3 Strata Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Secara umum strata Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat yang harus adadilaksanakan di SMPMTs adalah : a Ada air bersih. b Ada tempat cuci tangan yang cukup. c Ada WCjamban yang berfungsi. d Ada tempat sampah di setiap kelas. 325 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan e Ada saluran pembuangan air kotor yang berfungsi. f Ada halaman pekaranganlapangan untuk upacara dan Pendidikan Jasmani dan Olahraga. g Ada Ruang UKS. h Ada Poster bahaya rokok. i Ada Poster yang berkaitan dengan kesehatan. j Memiliki jadwal Pemberantasan sarang nyamuk PSN atau 3M Plus Menguras, Menutup dan Mengubur plus abate, 1 kali seminggu. k Memiliki kantinwarung sekolah. l Memiliki pagar sekolahmadarasah yang berfungsi dan aman. m Memiliki ruang ibadah. 4 Ruang Usaha Kesehatan Sekolah Setiap SMPMTs sebaiknya memiliki ruang UKS dengan perlengkapan antara lain : a Tempat tidur Periksapasien. b Timbangkan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart. c Kotak P3K dan obat-obatan P3K seperti betadin, oralit, dan parasetamol. d Lemari obat, buku rujukan, KMS, poster-poster, struktur organisasi, dan jadwal piket. e Tempat cuci tanganwastafel. f Data angka kesakitan peserta didik dan buku tamubuku kunjungan ke ruang UKS. g Contoh-contoh model organ tubuh dan rangkatorso.

B. Penyakit Akibat Pola Hidup Tidak Sehat

Jutaan orang Indonesia terancam terkena penyakit menular atau degenerative akibat pola makan dan pola hidup yang kurang baik. Penyakit pegeneratif antara lain diabetes, hipertensi, jantung, osteoporosis, stres, dan lain-lain telah diderita oleh masyarakat yang tinggal diperkotaan serta desa-desa di seluruh pelosok Tanah Air. Penyebab terjadinya penyakit tidak menular PTM sangat berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat seperti: merokok, minum-minuman beralkohol, kegemukan obesitas, dan kurang berolahraga. Penyakit akibat pola hidup yang tidak sehata tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Penyakit Akibat Merokok

Salah satu akibat dari Pola hidup yang tidak sehat adalah disebabkan dari kebiasaan merokok. Sebenarnya kita sudah tahu bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Namun banyak pula yang mengabaikannya. Padahal pada bungkus rokok dapat kita baca dengan mudah kalimat tentang bahaya rokok sebagai berikut: “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN” Namun anehnya masih banyak dari saudara-saudara kita, kakak dan orang tua kita yang merokok dan tidak merasa bahwa perbuatannya merugikan diri sendiri dengan adanya ancaman-ancaman di dalam bungkus rokok yang mereka pegang. 326 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi

a. Kandungan di dalam rokok

Rokok mengandung ribuan zat, 50 persen di antaranya telah diklasiikasikan sebagai zat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Bahan-bahan tersebut di antaranya adalah radioaktif Polonium-201, Acetone bahan dalam cat, Amonia pembersih toilet, naphthalene, DDT pestisida dan racun arsenik lainnya. Selain itu ketika dibakar, rokok mengeluarkan gas hidrogen sianida yang sering digunakan dalam kamar gas untuk hukuman mati. Belum lagi jika pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan gas karbon monoksida CO yang membuat darah sulit mengambil oksigen dari paru-paru. Zat-zat lain yang berbahaya dan sering disebut antara lain adalah Tar dan Nikotin. Tar adalah satu kesatuan dari empat puluh tiga bahan yang menyebabkan kanker. Sedangkan Nikotin adalah zat yang dapat merangsang saraf dan otak sehingga menimbulkan efek kecanduan. Hal inilah yang membuat seorang perokok seringkali sulit melepaskan diri dari jeratan rokok. Dari keseluruhan kasus penyakit jantung yang terjadi pada manusia, 25 persennya merupakan akibat dari merokok.

b. Penyakit-penyakit akibat rokok

Penyakit yang disebabkan oleh rokok tidak terbatas pada yang disebutkan di dalam bungkus rokok saja. Tetatpi masih banyak jenis Penyakit yang terkait dengan rokok lainnya, diantaranya adalah: 1 Kanker kandung kemih 2 Kanker lambung, usus dan colon 3 Kanker mulut, tekak dan esofagus 4 Kanker hati dan pankreas 5 Kanker payudara, mulut rahim dan rahim 6 Kanker paru-paru, bronkhitis dan infeksi saluran pernapasan kronis 7 Penyakit jantung dan stroke hemoragik 8 Pengeroposan tulang atau osteoporosis 9 Penurunan kesuburan bahkan kemandulan 10 Keguguran bahkan hingga melahirkan bayi yang cacat 11 Emisima, ulser peptik dan batuk menahun 12 Lemah otot, penyakit gusi dan kerusakan pada mata

2. Penyalahgunaan Narkoba a. Pengertian Narkoba

Sebelum kita membicarakan apa itu nakoba, ada baiknya kita tahu tentang jenis obat- obatan khusus biasa disebut obat-obatan psikoaktif. Obat-obatan yang dimaksud adalah bahan kimia jenis obat yang bila diminum atau dimakan akan Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahanzat adiktif lainnya. Narkotika dapat dibedakan menjadi 3 tiga golongan, yaitu Golongan I, II dan III. Golongan I merupakan narkotika yang dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak untuk terapi serta memiliki potensi tinggi dalam mengakibatkan ketergantungan. Golongan II berkhasiat untuk pengobatan 327 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dan pilihan terakhir untuk terapi. Sedangkan golongan III berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi danatau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan. Narkoba, sesuai dengan efekdampaknya adalah jenis-jenis obat yang dapat dikategorikan sebagai obat-obatan psikoaktif yaitu: Sesuatu bahan zat kimia yang dapat merubah cara jalan pikiran seseorang atau merubah fungsi yang hubungannya dengan susunan syaraf pusat.

b. Dampak pemakaian Narkoba

Semua obat dapat menyebabkan akibat yang hal tidak baik, tergantung dari jumlah yang digunakan, jumlah pemakaian, lamanya pemakaian dan keadaan ketika obat digunakan. Kematian yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan ini cukup tinggi. Dampak pemakaian Penyalahgunaan Narkoba yang ditimbulkan tidak semua orang sama, akan tetapi tergantung pada hal-hal di bawah ini, yaitu: 1 Ketergantungan dependency Tidak ada obat yang menjadikan ketergantungan isik atau psikis secara langsung. Bagaimanapun obat-obatan narkoba akan memberi dampakakibat, yang dapat terjadi disemua tahap pemakaian, mulai dari coba-coba sampai ketergantungan. Semua obat dapat menjadi masalah bila dipakai berlebihan atau tidak menurut aturannya. Kenyataannya semua obat akan menjadi “adiksi” oleh karena seseorang akan menjadi tergantung secara isik maupun psikis terhadap obat tersebut. Sulit memisahkan antara keduanya karena saling berhubungan. Obat dapat menjadikan sehat dan dapat pula menjadikan masalah pada seseorang oleh karena itu perlu perhatian terhadapnya. Ketergantungan pada seseorang dapat terjadi secara psikis dan isik atau keduanya: a Ketergantungan psikis; Ditemui pada seseorang yang menggunakan obat-obatan ini sangat penting dari pada kegiatan lain dalam hidupnya, mereka akan ketagihan dan sangat sulit untuk berhenti. Seseorang merasa sangat yakin bahwa bila mengalami sesuatu yang sulit kesulitan tanpa ada yang bisa menolong kecuali Narkoba. b Ketergantungan isik: Ditemui pada seseorang di mana tubuhnya telah beradaptasi dengan obat, tubuhnya berfungsi normal dengan adanya obat dalam tubuh. Bila dihentikan pemakaian obat maka fungsi alat-alat tubuhnya akan berubah. 2 Toleransi Sensetitiitas dari obat lama kelamaan menurun, penurunan sensitiitas obat tersebut menyebabkan dosis pemakaian obat makin besar untuk menghasilkan efek yang sama. Torelansi terhadap obat-obatan berkembang dari hari ke hari tergantung dari frekuensi penggunaan. Seseorang yang menggunakan obat untuk pertama kalinya mempunyai toleransi terhadap obat itu sangat rendah dan merasakan efek obat sangat kuat sekali. Makin sering menggunakannya , makin kurang merasakan efek obat tersebut. Untuk menghasilkan efek yang sama diperlukan penambahan jumlah obat. Bila seseorang berhenti menggunakan obat tersebut untuk sementara, toleransinya akan menurun, tetapi akan cepat naik lagi dengan pemakaian kembali.