Jenis-jenis Motivasi Hakikat Motivasi Menulis

62 cita, 4 penghargaan dan penghormatan atas diri, 5 adanya lingkungan yang baik, dan 6 adanya kegiatan yang menarik. Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan usaha-usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dirangsang dari luar diri seseorang maupun tumbuh di dalam diri seseorang. Motivasi bertalian dengan suatu tujuan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatanpekerjaan.

b. Jenis-jenis Motivasi

Jenis motivasi menurut Hamzah B. Uno 2006: 33 meliputi motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah dorongan yang tidak diketahui dengan jelas, bukan karena insting dan bersumber pada motif yang tidak dipengaruhi lingkungan. Motivasi ekstrinsik dorongan yang menyebabkan perilaku individu yang hanya muncul karena pengaruh dari luar diri seseorang. Hal tersebut senada dengan Syaiful Bahri yang membedakan motivasi yaitu motivasi ekstrinsik dan intrinsik. Menurut Syaiful Bahri 2002:115 motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan motif-motif yang aktif karena dorongan atau rangsangan dari luar. Menurut Sardiman A.M. 2007:86 motivasi atau motif-motif yang aktif sangat bervariasi dilihat dari berbagai sudut pandang. 1 Motivasi berdasarkan pembentukannya terdiri atas motif-motif bawaan dan motif-motif yang dipelajari. 63 Motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, tanpa dipelajari. Misalnya dorongan untuk makan, minum, bekerja, istirahat, atau seksual. Motif-motif ini seringkali disebut motif-motif yang disyaratkan secara biologis. Motif-motif yang dipelajari adalah motif-motif yang timbul karena dipelajari, contohnya dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan atau mengajarkan sesuatu pada masyarakat. Motif tersebut seringkali disebut motif yang disyaratkan secara sosial. Selain itu Frandsen dalam Sardiman A. M. 2007:87 menambahkan jenis-jenis motivasi sebagai berikut. a Cognitive motives , menunjuk pada gejala intrinsik, yakni menyangkut kepuasan individual. b Self-expression , keinginan untuk aktualisasi diri. c Self-enha ncement , melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. 2 Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis dalam Sardiman A. M. 2007: 88 meliputi Motif atau kebutuhan organis misalnya, kebutuhan minum, makan, bernafas, seksual, dan lain-lain. Motif-motif darurat misalnya, menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan sebagainya. Motivasi ini timbul karena dorongan dari luar. Dan motif-motif objektif yang menyangkut kebutuhan untuk bereksplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat. Motif-motif ini muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif. 3 Motivasi jasmaniah dan rohaniah. Motivasi jasmaniah, seperti, rileks, insting otomatis, napas dan sebagainya. Motivasi rohaniah, seperti kemauan atau minat. 4 Motivasi intrisik dan ekstrinsik. Motivasi instrisik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri 64 setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya peransang dari luar. Sardiman A. M., 2007: 89. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya jenis motivasi meliputi motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi instrisik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya peransang dari luar.

c. Motivasi Menulis