Pengertian Motivasi Menulis Hakikat Motivasi Menulis

57 - Bisnis variasi kendaraan di Indonesia tumbuh pesat karena banyak orang yang ingin kendaraannya tampil atraktif penuh modifikasi dengan penambahan aksesoris. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas indikator siswa menguasai kalimat efektif dikaji dari pemahaman siswa akan unsur-unsur kalimat efektif yang meliputi kesatuan gagasan, kepaduankoherensi, kesejajaranparalelisme, kehematan kata, kelogisan, dan penggunaan EYD. Siswa memiliki kemampuan menyusun kalimat berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti kesatuan gagasan, unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat subjek dan predikat, memerhatikan ejaan yang disempurnakan, memilih kata diksi yang tepat dalam kalimat lengkap dan sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Kalimat efektif yang disusun siswa harus mengandung kejelasan isi ketersampaian maksud, tersusun secara cermat, mengikuti kaidah kesejajaran, kehematan dan ejaan yang benar serta mengandung penalaran yang logis. Penggunaan EYD juga sangat ditekankan karena kesalahan dalam penulisan huruf, kata, dan tanda baca dapat mengaburkan bahkan mengubah makna suatu kalimat.

4. Hakikat Motivasi Menulis

a. Pengertian Motivasi Menulis

Motivasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdiknas, 2008: 930 adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi merupakan 58 usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Menurut Analicia K Springer 2008: 4 motivasi dapat digambarkan sebagai perilaku yang menggambarkan dorongan, antusiasme, penghargaan, atau dedikasi. Motivasi secara umum adalah proses yang memainkan peran utama dalam pilihan individu untuk terlibat dalam suatu kegiatan tertentu Motivasi menurut Abu Ahmadi 2004: 83 sebagai faktor inner batin berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesannya dalam belajar. Seorang yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih, tidak mau menyerah, giat membaca buku-buku untuk meningkatkan prestasinya untuk memecahkan masalahnya. Sebaliknya mereka yang motivasinya lemah, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada pelajaran, suka menganggu kelas, sering meninggalkan pelajaran akibatnya banyak mengalami kesulitan belajar. Baverly Nichols 1986: 62 menyebutkan motivations is the process of getting a n individua l to a ct in wa ys that satisfy a need or desire . Motivasi adalah proses mendapatkan seorang individu untuk bertindak dengan cara yang memuaskan kebutuhan atau keinginan. Hal tersebut sejalan dengan Slameto 2010: 171 menyebutkan ada bermacam-macam teori motivasi, salah satu teori yang terkenal kegunaannya untuk menerangkan motivasi siswa adalah yang 59 dikembangkan oleh Maslow. Maslow percaya bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu. Kebutuhan- kebutuhan tersebut dibagi dalam tujuh kategori yaitu 1 fisiologis. Kategori fisiologis ini merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar, meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat berlindung, yang penting untuk mempertahankan hidup. 2 Rasa aman, ini merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan lingkungan yang dapat diramalkan, ketidakpastian, ketidakadilan, keterancaman, akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada diri individu. 3 Rasa cinta, ini merupakan kebutuhan afeksi dan pertalian dengan orang lain. 4 Penghargaan, ini merupakan kebutuhan rasa berguna, penting, dihargai, dikagumi, dihormati oleh orang-orang lain. Secara tidak langsung ini merupakan kebutuhan perhatian, ketenaran, status, martabat, dan lain sebagainya. 5 Aktualisasi diri, ini merupakan kebutuhan manusia untuk mengembangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya. 6 Mengetahui dan mengerti, ini merupakan kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin tahunya, untuk mendapatkan pengetahuan, untuk mendapatkan keterangan- keterangan, dan untuk mengerti sesuatu. 7 Kebutuhan estetik, kebutuhan ini dimanifestasikan sebagai kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan dan kelengkapan dari suatu tindakan Menurut Sardiman A M. 2007: 73 mengacu pada pendapat Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Pengertian tersebut mengandung tiga elemen penting yaitu, 1 bahwa motivasi itu 60 mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. 2 Motivasi ditandai dengan munculnya rasa feeling , afeksi seseorang. Dalam hal ini, motivasi relevan dengan persoalan kejiwaan, afeksi, dan emosi yang menentukan tingkah laku manusia. 3 Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan. Berkaitan dengan motivasi yang bertalian dengan tujuan, lebih lanjut Sardiman A.M 2007: 85 menyebutkan tiga fungsi motivasi yaitu, 1 mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi dari setiap energi yang akan dikerjakan. 2 Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan. Thomas K. Crowl 1997: 10.1 motivation is a n interna l state that a ctivates and gives direction to our thoughts, feelings, a nd a ctions . Motivasi adalah keadaan internal yang mengaktifkan dan memberi arah kepada pikiran, perasaan, dan tindakan. Karakteristik yang paling menonjol dari motivasi adalah ketekunan dan perilaku terfokus. Orang termotivasi terlibat dalam perilaku yang diarahkan pada tujuan dan bertahan sampai mereka telah mencapai tujuan. Sebagai sifat personality, motivasi merupakan kecenderungan yang relatif stabil untuk terlibat dalam perilaku fokus dan persisten. Tiap orang menunjukkan 61 perbedaan berbagai tingkat motivasi terlepas dari tugas yang mereka kejar. Faktor yang berhubungan dengan tingkat motivasi adalah kepercayaan diri dan penghargaan diri, orang yang merasa tidak dapat berhasil dalam tugas tidak akan berupaya untuk melakukannya. Sebaliknya, orang yang merasa bahwa mereka dapat berhasil biasanya mengeluarkan upaya yang diperlukan. Selain penghargaan dan kepercayaan diri, kemungkinan mendapat hadiah juga akan memotivasi perilaku seseorang. Motivasi menurut Hamzah B. Uno 2007: 4 adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Kekuatan-kekuatan ini pada dasarnya dirangsang oleh adanya berbagai macam kebutuhan seperti 1 keinginan yang hendak dipenuhi, 2 tingkah laku, 3 tujuan, 4 umpan balik. Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang yang dipimpinnya agar melakukan pekerjaan yang diinginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang ditetapkan lebih dulu. Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah laku, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Motivasi adalah adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang mempunyai indikator sebagai berikut: 1 adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan, 2 adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan, 3 adanya penghargaan dan cita- 62 cita, 4 penghargaan dan penghormatan atas diri, 5 adanya lingkungan yang baik, dan 6 adanya kegiatan yang menarik. Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan usaha-usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dirangsang dari luar diri seseorang maupun tumbuh di dalam diri seseorang. Motivasi bertalian dengan suatu tujuan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatanpekerjaan.

b. Jenis-jenis Motivasi