Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA

71 menyalurkan imajinasi dan kreasi tentu menarik siswa untuk memperhatikan lebih mendalam dan akhirnya melakukan kegiatan tersebut dengan senang hati.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang dilakukan Supriyono 2010 memiliki relevansi variabel penelitian dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu variabel motivasi. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara penguasaan diksi dan motivasi belajar dengan kemampuan berbicara survai di SMA Negeri se-Kabupaten Kebumen tahun 20092010. Penguasaan diksi dan motivasi belajar berjalan seiring dengan variabel terikatnya yaitu kemampuan berbicara. Berjalan seiring berarti memiliki hubungan positif yang ditunjukkan dengan penguasaan diksi dan motivasi belajar yang baik makin baik pula kemampuan berbicara mereka. Berdasarkan uraian penelitian tersebut dapat diketahui bahwa ketiga hipotesis penelitian yang diajukan diterima, yaitu penguasaan diksi dan motivasi belajar secara sendiri-sendiri maupun bersama- sama memiliki hubungan positif dengan kemampuan berbicara. Model konseptual teoritik yang dicerminkan melalui hubungan hipotetik antarvariabel penelitian telah teruji kebenarannya secara empirik. Implikasi teoritiknya adalah bahwa kemampuan berbicara tidak akan muncul begitu saja, tetapi ditentukan oleh beberapa faktor dan dua diantaranya ialah penguasaan diksi dan motivasi belajar siswa. Widi Riani 2009 dalam tesisnya yang bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara penguasaan struktur bahasa dan motivasi belajar dengan 72 kemampuan berbicara sebuah survai pada siswa kelas V SD diUPT Dinas Pendidikan dan Olahraga unit Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Ada kesamaan variabel motivasi dalam tesis tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan. Penguasaan struktur bahasa dan motivasi belajar berjalan seiring dengan variabel terikatnya yaitu kemampuan berbicara. Berjalan seiring berarti memiliki hubungan positif yang ditunjukkan dengan penguasaan struktur bahasa yang baik makin baik pula kemampuan berbicara mereka. Berdasarkan uraian penelitian tersebut dapat diketahui bahwa ketiga hipotesis penelitian yang diajukan diterima, yaitu penguasaan struktur bahasa dan motivasi belajar secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama memiliki hubungan positif dengan kemampuan berbicara. Model konseptual teoritik yang dicerminkan melalui hubungan hipotetik antarvariabel penelitian telah teruji kebenarannya secara empirik. Implikasi teoritiknya adalah bahwa kemampuan berbicara tidak akan muncul begitu saja, tetapi ditentukan oleh beberapa faktor dan dua diantaranya ialah penguasaan struktur bahasa dan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian Santi Pratiwi 2007, dalam tesisnya yang bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara penguasaan kalimat efektif dan persepsi siswa terhadap cara guru mengajar dengan kemampuan menulis ringkasan survai pada siswa kelas VI SD Negeri kecamatan Baki. Tesis tersebut memiliki kesamaan variabel penguasaan kalimat efektif dengan penelitian yang akan dilakukan. Tesis tersebut menjelaskan kemampuan menguasai kalimat efektif memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kemampuan menulis ringkasan. Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi siswa terhadap 73 cara guru mengajar dan kemampuan menulis ringkasan. Dan ada hubungan positif yang signifikan antara penguasaan kalimat efektif dan persepsi siswa terhadap cara guru mengajar secara bersama-sama dengan kemampuan menulis ringkasan. Berdasarkan uraian penelitian tersebut dapat diketahui bahwa ketiga hipotesis penelitian yang diajukan diterima, yaitu penguasaan kalimat efektif dan persepsi siswa terhadap cara guru mengajar secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama memiliki hubungan positif dengan kemampuan menulis ringkasan. Model konseptual teoritik yang dicerminkan melalui hubungan hipotetik antarvariabel penelitian telah teruji kebenarannya secara empirik. Implikasi teoritiknya adalah bahwa kemampuan menulis ringkasan tidak akan muncul begitu saja, tetapi ditentukan oleh beberapa faktor dan dua diantaranya ialah penguasaan kalimat efektif dan persepsi siswa terhadap siswa terhadap cara guru mengajar. Berikutnya, penelitian yang akan dilakukan memiliki kesamaan variabel penguasaan kalimat efektif dengan tesis Sukar 2007. Tesis tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara penguasaan kalimat efektif dan minat membaca dengan kemampuan menulis siswa kelas V SD Negeri Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Wonogiri. Kemampuan menguasai kalimat efektif memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kemampuan menulis. Ada hubungan positif yang signifikan antara minat membaca dan kemampuan menulis. Dan ada hubungan positif yang signifikan antara penguasaan kalimat efektif dan minat membaca secara bersama-sama dengan kemampuan menulis. Berdasarkan uraian penelitian tersebut dapat diketahui bahwa ketiga hipotesis penelitian yang diajukan diterima, yaitu penguasaan kalimat efektif dan minat membaca secara 74 sendiri-sendiri maupun bersama-sama memiliki hubungan positif dengan kemampuan menulis. Model konseptual teoritik yang dicerminkan melalui hubungan hipotetik antarvariabel penelitian telah teruji kebenarannya secara empirik. Implikasi teoritiknya adalah bahwa kemampuan menulis tidak akan muncul begitu saja, tetapi ditentukan oleh beberapa faktor dan dua diantaranya ialah penguasaan kalimat efektif dan minat membaca. Penelitian-penelitian yang terkait dengan menulis yang akan dilakukan yaitu, penelitian Jennifer Kaya 2011 berjudul “ From Concept to Application: Student Na rratives of Problem-Solving a s a Basis for Writing Assignments in Science Cla sses .” Menulis memainkan peran integral dalam pengaturan disiplin ilmu apa saja. Fokus penelitian pada pengunaan tulisan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang konsep-konsep ilmiah. Menulis sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap konsep dan praktik retoris serta pemecahan masalah dalam berbagai disiplin ilmu. Katherine K. Gottschalk 2011, dalam “ Writing from Experience: The Evolving Roles of Persona l Writing in a Writing in the Disciplines Progra m .” Menulis terkadang sulit dilakukan untuk memulainya dengan menuliskan pengalaman yang pernah dialami. Menulis dari pengalaman dalam bentuk nonfiksi kreatif ternyata dapat menggairahkan kegiatan menulis. Tulisan siswa cukup menarik, kreatif, dan tidak membosankan. Penelitian berikutnya yang ada kesamaan tentang motivasi dilakukan Ioanna Iacovides 2011, berjudul “ Motivation, Engagement a nd Lea rning through Digita l Ga m es.” Penelitian tersebut membahas hubungan motivasi dan 75 keterlibatannya dalam belajar informal melalui game digital, dalam rangka untuk menyorot perlunya studi empiris yang meneliti aktivitas yang terjadi dalam dan di sekitar praktik game sehari-hari. Ioanna menyatakan game digital dapat menjadi lingkungan belajar yang kuat karena memotivasi pembelajaran aktif dan partisipasi dalam kelompok afinitas. Namun, penggunaan game dalam lingkungan pendidikan formal tidak selalu berhasil. Penelitian yang akan dilakukan berkaitan dengan keterampilan menulis surat niaga, penelitian yang berkaitan dengan surat-menyurat dilakukan Jonatan Frank dan Janet Toland 2002 berjudul “ Email a s a lea rning technology in The South Pa cific: An Eva luation” mengkaji bagaimana penggunaan email oleh siswa dengan latar belakang budaya yang berbeda untuk berkomunikasi dan proses belajar mengajar. Proses komunikasi dan belajar mengajar dapat berlangsung lebih baik dengan penggunaan email, siswa dapat berinteraksi dengan baik walaupun mereka memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda.

C. Kerangka Berpikir