86
mengandung kejelasan isi ketersampaian maksud, tersusun secara cermat dan mengikuti kaidah yang benar serta mengandung penalaran yang benar atau logis.
b. Definisi Operasional
Secara operasional penguasaan kalimat adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengerjakan tes penguasaan kalimat efektif berupa tes objektif.
Berdasarkan definisi konseptual komponen-komponen pokok yang terdapat dalam penguasaan kalimat efektif yaitu 1 kesatuan gagasan, 2
kepaduankoherensi, 3 kesejajaranparalelisme, 4 kehematan kata, 5 kelogisan, dan 6 penggunaan EYD.
c. Indikator
Indikator dalam penguasaan kalimat efektif ini adalah siswa mampu mengerjakan soal-soal tes objektif penguasaan kalimat efektif yang meliputi 1
kesatuan gagasan, 2 kepaduankoherensi, 3 kesejajaranparalelisme, 4 kehematan kata, 5 kelogisan, dan 6 penggunaan EYD.
3. Instrumen motivasi menulis
a. Definisi Konseptual
Motivasi menulis adalah usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan kegiatan menulis sesuatu
dirangsang dari luar diri seseorang maupun tumbuh di dalam diri seseorang. Motivasi menulis merupakan sesuatu yang dirangsang dari luar diri seseorang
maupun tumbuh di dalam diri seseorang untuk menunjukkan kemampuan
87
berbahasa yang menuntut seseorang dapat menghasilkan sesuatu sebagai ungkapan buah pikirannya secara tertulis dengan tujuan tertentu.
b. Definisi Operasional
Secara operasional motivasi menulis adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengisi angket. Berdasarkan definisi konseptual dapat disimpulkan
komponen-komponen pokok yang terdapat dalam motivasi menulis yaitu 1 hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan, 2 dorongan dan kebutuhan
untuk melakukan kegiatan, 3 harapan dan cita-cita, 4 penghargaan dan penghormatan atas diri 5 lingkungan yang baik, dan 6 kegiatan yang menarik.
c. Indikator
Indikator dalam motivasi menulis ini adalah siswa mampu mengisi angket dengan kesadaran diri sendiri sesuai keadaan siswa yang sesungguhnya mencakup
hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan atas
diri lingkungan yang baik, dan kegiatan yang menarik. Komponen-komponen pokok yang terdapat dalam motivasi menulis yaitu
1 hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan, meliputi kemauan menulis, adanya bentuk atau hal-hal yang menarik dan dapat menimbulkan hasrat menulis,
2 dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, meliputi tujuan-tujuan yang menulis sesuai kebutuhan, 3 harapan dan cita-cita, terkait dengan manfaat
yang diperoleh dari kegiatan menulis, 4 penghargaan dan penghormatan atas diri, terkait dengan menulis sebagai sarana aktualisasi diri, 5 lingkungan yang
baik, meliputi penyediaan waktu, fasilitas, referensi menulis dan 6 kegiatan yang
88
menarik, terkait dengan kegiatan rutin, memberikan kepuasaan, dan hal-hal yang baru.
Pengukuran motivasi menulis menggunakan skala Likert, dilakukan dengan menyediakan skala jawaban terhadap suatu pernyataan yang diberikan.
Skala jawaban terdiri dari empat pernyataan yang disusun berturut-turut dari paling positif hingga paling negatif yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan
sangat tidak setuju. Jawaban yang paling positif diberi skor 4 dan seterusnya 3, 2, 1. Penilaian dilakukan dengan menjumlah skor pilihan jawaban siswa. Pilihan
jawaban siswa terhadap pernyataan-pernyataan dalam angket motivasi menulis akan mencerminkan motivasi menulisnya.
F. Validitas dan Reliabilitas