Koleksi yang Ada di Museum
6. 13
Peninggalan milik Romo Sandjaja
Peningalan Romo Mangunwidjaya
7. 12
Meja Altar
Mimbar
Kursi saat Misa Paus Yoh. Paulus II tanggal 10
Oktober 1989 di Yogyakarta
Relikui
Dll
Selanjutnya berkaitan dengan pengkategorian koleksi-koleksi yang ada di museum, para pengelola museum mengatakan bahwa koleksi yang ada di museum
tidak memiliki kategori, seperti museum-museum pada umumnya. Kategori yang ada di Museum Misi Muntilan, yakni berdasarkan kategori alur penjelasan dari
ruangan ke ruangan. Pengelola museum menambahkan bahwa alur penjelasan di mulai dari ruangan yang menampilkan tentang sejarah pra misi KAS, ruangan
untuk orang awam, ruangan untuk mengenal BiarawanBiarawati, para Uskup, kemudian kembali lagi mengenai KAS, Lonceng Prenthaler, ruangan kematiran,
dan yang terakhir mengenai gereja universal yang menampilkan mimbar, altar, dan kursi yang pernah dipakai Paus Paulus Yohanes II tanggal 10 Oktober 1989 di
Yogyakarta. Setiap koleksi tidak sembarangan diletakan di ruangan, tetapi dicari tahu dulu sejarah dari masing-masing koleksi yang akan ditampilkan CL.3.
103
Berkaitan dengan koleksi yang digunakan sebagai sumber belajar sejarah sebagian besar mengatakan bahwa semua koleksi yang ada di Museum Misi
Muntilan ini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah, karena setiap koleksi memiliki nilai sejarah yang dapat digali lebih lagi untuk sumber belajar.
Sementara pengunjung edukasi mengatakan bahwa koleksi-koleksi yang ada di
103
Ibid., 2 Mei 2017
museum semuanya dapat memberikan manfaat untuk pembelajaran, khususnya untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma. Koleksi-
koleksi yang ada sangatlah relevan dengan pembelajaran yang sedang diterapakan di mata kuliah Sejarah Gereja CL.9.
104
Pengelola museum mengatakan bahwa koleksi yang sering digunakan untuk pembelajaran, di antaranya koleksi yang berkaitan dengan tokoh Romo.Van
Lith dan Romo. Sandjaja karena mereka memiliki kisah yang sangat menarik untuk dipelajari. Selain itu, mengenai sejarah Keuskupan Agung Semarang, dan
lukisan Sendangsono. Lukisan ini menggambarkan mengenai kisah Romo van Lith yang membaptis 171 orang di Sendangsono. Untuk itu tempat ini dijadikan
kompleks peziarahan Gua Maria CL.3.
105
Sementara direktur museum sekarang mengatakan bahwa koleksi yang sering digunakan untuk pembelajaran, yakni semua koleksi mengenai Sejarah
Keuskupan Agung Semarang, di mana setiap koleksi-koleksi memiliki nilai sejarah. Semua koleksi yang ada di Museum Misi Muntilan, akan menimbulkan
perhatian orang untuk mencari tahu mengenai sejarah dari masing-masing benda yang dipajang, sehingga setiap koleksi dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
Setiap koleksi yang ada di Museum Misi Muntilan dapat ditarik hubungannya dengan Keuskupan Agung Semarang, misalnya sepeda milik Mbah Darmo dan
celengan. Sepeda milik Mbah Darmo dipajang untuk menerangkan bahwa Keuskupan Agung Semarang dalam sejarah juga selalu memberi ruang dan tempat
untuk perkembangan orang awam. Mbah Darmo adalah guru SD yang sangat
104
Hasil wawancara dengan Theresia April Lindawati, 10 Mei 2017
105
Hasil wawancara dengan Pak. Sena, 2 Mei 2017
getol mengajarkan Agama Katolik dengan menggunakan sepeda. Selain itu juga ada beberapa koleksi yang dapat digunakan sebagai sumber belajar, yakni
celengan dari kaleng yang ada di ruangan CL.6. Sementara celengan dipajang untuk mengingatkan kita bahwa sejak awal
perkembangannya Sejarah Keuskupan Agung Semarang selalu menanamkan solidaritas missioner dengan iklas memberi dana, derma, kolekte, urunan, dan
pengorbanan untuk orang banyak. Oleh karena itu, pengunjung selalu diarahkan untuk mempelajari Sejarah Keuskupan Agung Semarang melalui koleksi-koleksi
yang memiliki nilai sejarah yang ada di museum CL.6.
106
Di pihak lain, guru mata pelajaran sejarah mengatakan bahwa koleksi yang dapat digunakan untuk
pembelajaran sejarah yaitu koleksi yang berhubungan dengan catatan-catatan sejarah, dan buku-buku. Akan tetapi, koleksi mengenai buku-buku yang ada di
Museum Misi Muntilan sangat kurang, kebanyakan buku-buku diletakan di Kolsani CL.7.
107
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar koleksi yang ada di Museum Misi Muntilan berasal dari Wisma Uskup,
Keuskupan Agung Semarang, hibah dan mengganti dengan benda yang sama. Benda koleksi yang diperoleh dari hibah berasal dari berbagai macam
OrdoTarekat, Serikat Yesuit, suster-suter yang ada di Muntilan dan berbagai peristiwa tertentu yang memiliki nilai sejarah. Semua benda-benda koleksi yang
ada di Museum Misi Muntilan dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah, karena setiap koleksi memiliki nilai sejarah yang dapat digali lebih lagi untuk
106
Hasil wawancara dengan Romo Nugroho, 8 Mei 2017
107
Hasil wawancara dengan Bruri, 9 Mei 2017
pembelajaran. Koleksi-koleksi yang ada juga akan memberikan rasa banga kepada generasi sekarang untuk menghargai warisan budaya yang dimiliki bangsanya.