4. Museum merupakan salah satu sumber belajar yang dapat menjadi alternatif
pembelajaran di luar kelas. Cara memanfaatkannya yaitu dengan datang langsung berkunjung ke museum. Museum Misi Muntilan merupakan tempat
yang dirasa cocok digunakan sebagai sumber belajar yaitu dengan melihat koleksi yang ada, tidak sekedar melihat tetapi mencari tahu mengenai sejarah
dari setiap koleksi yang diamati, sehingga nantinya dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai setiap koleksi yang ada di museum, seperti halnya
mengenai sejarah karya misi Keuskupan Agung Semarang dan Agama Katolik di Indonesia. Melalui kunjungan ke museum, pengunjung akan memiliki rasa
cinta Tanah Air dan menghargai warisan budaya bangsa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi pengurus museum diharapkan dapat mengemas pendampingan yang
menarik sehingga pengunjung tidak bosan atau sekedar mendengar penjelasan yang disampaikan tetapi mendapat makna dari setiap koleksi yang sudah
diterangkan. 2.
Koleksi yang ada di museum diharapkan dapat dilengkapi sumber datanya, sehingga saat ada pengunjung yang ingin menayakan sebuah informasi
mengenai benda koleksi tersebut didapat data yang pasti dan jelas. 3.
Bagi pengunjung baik pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum diharapkan dapat mengubah pandangan mereka mengenai museum yang hanya dapat
digunakan sebagai tempat menyimpan, merawat benda-benda bernilai sejarah dan mahal, melainkan museum dapat digunakan sebagai sumber belajar
sejarah. Setiap pengunjung juga dapat mengambil manfaat dari benda-benda koleksi yang ada di museum, seperti tokoh-tokoh yang ditampilkan dapat
membentuk karakter siswa menjadi lebih baik lagi dalam menghargai warisan budaya yang dimiliki bangsa.
110
DAFTAR PUSTAKA
Amir Sutaarga. 1991. Studi Museologia, Jakarta : Proyek Pembinaan Permuseuman Jakarta.
Baharuddin dan Esa. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Ar- Ruzz Media.
Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Clark, Francis X. 2001. Gereja Katolik di Asia “Sebuah Pengantar”. Maumere.
LPBAJ. Dien Madjid dan Wahyudhi Johan. 2014. Ilmu Sejarah: Sebuah Pengatar. Jakarta
: Prenada Media Group. Direktorat Museum. 2007. Pengelolaan Koleksi Museum. Jakarta
Etta Mamang Sangadji danSopiah. 2010. Metodologi Penelitian –Pendekatan
Praktis Dalam Penelitian. Yogyakarta : C.V Andi Offset. Hamid Darmadi. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Teori Konsep Dasar dan
Implementasi. Bandung : Alfabeta. Heri Susanto. 2014. Seputar Pembelajaran Sejarah Isu, Gagasan dan Strategi
Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo. Imam Gunawan. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta:
PT. Bumi Aksara. Jacobs, Tom. 1987. Gereja Menurut Vatikan II. Yogyakarta : Kanisius.
Khidir P.Marsanto. “Revitalisasi museum”. Basis, Nomor 07-08-2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI