Saran KESIMPULAN DAN SARAN
110
DAFTAR PUSTAKA
Amir Sutaarga. 1991. Studi Museologia, Jakarta : Proyek Pembinaan Permuseuman Jakarta.
Baharuddin dan Esa. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Ar- Ruzz Media.
Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Clark, Francis X. 2001. Gereja Katolik di Asia “Sebuah Pengantar”. Maumere.
LPBAJ. Dien Madjid dan Wahyudhi Johan. 2014. Ilmu Sejarah: Sebuah Pengatar. Jakarta
: Prenada Media Group. Direktorat Museum. 2007. Pengelolaan Koleksi Museum. Jakarta
Etta Mamang Sangadji danSopiah. 2010. Metodologi Penelitian –Pendekatan
Praktis Dalam Penelitian. Yogyakarta : C.V Andi Offset. Hamid Darmadi. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Teori Konsep Dasar dan
Implementasi. Bandung : Alfabeta. Heri Susanto. 2014. Seputar Pembelajaran Sejarah Isu, Gagasan dan Strategi
Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo. Imam Gunawan. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta:
PT. Bumi Aksara. Jacobs, Tom. 1987. Gereja Menurut Vatikan II. Yogyakarta : Kanisius.
Khidir P.Marsanto. “Revitalisasi museum”. Basis, Nomor 07-08-2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar-Mengajar Masa Kini. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Muhammad Idrus. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nasution. 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Transito. Piter Salim dan Yenny Salim.1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.
Jakarta : Modern English Press. Schouten. 1991. Pengantar Didaktif Museum.Jakarta : Proyek Pembinaan
Museum Jakarta. Sitepu. 2014. Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada. Steenbrink, Kareel. Orang-Orang Katolik di Indonesia Jilid 1. Maumere:
Ledalero. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RB. Bandung :
Alfabeta. -----------. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung :Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian “Suatu Pendekatan Praktek”.
Jakarta : PT. Asdi Mahasatya. Tim Edukasi MMM PAM. 2008. Pendidikan Katolik Model van Lith. Muntilan :
Yayasan Pustaka Nusatama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tim. KAS. 1992. Garis-Garis Besar Sejarah Gereja Katolik Keuskupan Agung Semarang. Semarang : KAS
Tjahjopurnomo, R. 2011. Sejarah Permuseuman Di Indonesia. Jakarta: Direktorat Permuseuman, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Widja. 1988. Pengantar Ilmu Sejarah: Sejarah Dalam Perspektif Pendidikan.
Semarang: Satya Wacana. Woga, Edmund. 2002. Dasar-Dasar Misiologi. Yogyakarta : Kanisius.
Sumber Internet : Wikipedia. 2017. Museum. https:id.wikipedia.orgwikiMuseum. Diakses 21
April 2017. Kemendikbud.2017.Cagarbudaya.http.kemdikbud.go.idregmusindex.phppubli
c…RPP-Tentang-Museum. Diakses 21 April 2017. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
LEMBAR OBSERVASI MUSEUM
Nama Museum : Museum Misi Muntilan
Waktu Pelaksanaan : 27 April 2017
No Obyek yang diamati
Hasil Ya Tidak
1. Lokasi museum strategis
√ 2.
Museum memiliki bangunan pokok permanen tetap, permanen temporer, auditorium, kantor, laboratorium, konservasi,
perpustakaan, bengkel, preparasi, dan ruang penyimpanan Koleksi
√
3. Museum memiliki bangunan penunjang lobby, tempat parkir,
toilet dan pos keamanan √
4. Koleksi museum memiliki nilai-nilai sejarah dan nilai-nilai ilmiah
√ 5.
Koleksi museum dijelaskan secara historis dan funginya √
6. Museum memiliki alat pengamanan CCTV
√ 7.
Museum memiliki pengaman yang ketat terhadap koleksi √
8. Ruang penataan koleksi museum terjaga kebersihannya
√ 9.
Museum memiliki pengaturan suhu ruangan untuk menjaga koleksi
√
10. Pencahayaan ada di setiap ruang koleksi di museum √
11. Museum memiliki ruang penyimpanan koleksi yang luas √
12. Museum memiliki daftar inventaris koleksi yang diperbaharuhi secara rutin
√
13. Museum memiliki curator √
14. Museum memiliki tim edukasi √
15. Museum memiliki tenaga administrasi √
16. Museum memiliki sarana promosi FB, Instagram, Email, Katalog dan Brosur
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PENGAMATAN DOKUMEN
No. Obyek yang diamati
Hasil Ya
Tidak 1.
Dokumen data pengunjung √
2. Museum Misi Muntilan memiliki brosur
√ 3.
Museum Misi Muntilan memiliki katalog √
4. Buku pedoman mengenai Museum Misi Muntilan
√ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA DOKUMEN
Dokumen Data Pengunjung Museum Misi Muntilan Sumber : Dokumentasi Pribadi
Brosur Museum Misi Muntilan Sumber : Dokumentasi Pribadi
Katalog Museum Misi Muntilan Sumber : Dokumentasi Pribadi
KISI-KISI PERTANYAAN WAWANCARA Kisi-Kisi Wawancara Pengunjung
No Butir-Butir Pertanyaan
1 Kunjungan ke museum
2 Kesan saat berkunjung ke museum
3 Pemanfaatan museum sebagi sumber belajar sejarah
4 Pemanfaatan koleksi-koleksi Museum Misi Muntilan
5 Tujuan kunjungan
6 Kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan Museum Misi Muntilan
Kisi Kisi Wawancara Guru Sejarah
No Butir-Butir Pertanyaan
1 Pemanfaatan museum sebagai sumber belajar sejarah
2 Pemanfaatan Museum Misi Muntilan sebagai sumber belajar sejarah
3 Pemanfaatan koleksi-koleksi yang ada di museum
4 Kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan museum sebagai sumber
belajar
Kisi-Kisi Wawancara Pengunjung
No Butir-Butir Pertanyaan
1 Latar belakang berdirinya Museum Misi Muntilan
2 Koleksi-koleksi yang ada di Museum Misi Muntilan
3 Kegiatan edukasi yang ada di Museum Misi Muntilan
4 Pemanfaatan Museum Misi Muntilan sebagai sumber belajar sejarah
Lembar Wawancara Pengunjung, Guru, dan Pengelola Museum Misi Muntilan