Tujuan, Fungsi dan Wewenang Museum Misi Muntilan

e. Pengatur Suhu Pengatur suhu digunakan untuk mengatur koleksi yang ada di museum sehingga koleksi yang ada tidak rusak. f. Tempat Parkir g. Toilet h. Pos Keamanaan i. Ruang Doa j. Gereja

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan data-data yang didapatkan oleh peneliti, maka hasilnya akan dijabarkan dalam 4 bagian yaitu : latar belakang berdirinya Museum Misi Muntilan, koleksi yang terdapat di Museum Misi Muntilan, kegiatan dan pemanfaatannya untuk sumber belajar sejarah. Berikut ini adalah penjelasaan hasil penelitian:

1. Latar Belakang Berdirinya Museum

Berdasarkan hasil wawancara mengenai latar belakang berdirinya Museum Misi Muntilan, salah satu pendiri museum mengatakan bahwa museum ini didirikan untuk mengetahui sejarah awal mulanya Keuskupan Agung Semarang dan perkembangannya dari masa ke masa. Selain itu, museum didirikan untuk kepentingan orang-orang yang ingin memahami, mendalami spiritualitas atau pola dasar penghayatan iman di Keuskupan Agung Semarang. Terutama yang paling pokok untuk kepentingan sejarah, sehingga setiap orang bisa paham mengenai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sejarah Keuskupan Agung Semarang. Hal pertama yang beliau lakukan adalah belajar mengenai hakekat sejarah, karena beliau bukan dari orang yang berlatar belakang sejarah. Menurut beliau, sejarah itu bukan mengenai masa lampau, tetapi sejarah itu belajar untuk memahami situasi kongkret yang terjadi saat sekarang ini CL.12. 90 Sementara itu, pengelola museum saat ini mengatakan bahwa Museum Misi Muntilan didirikan oleh Keuskupan Agung Semarang. Tim persiapan sudah mulai ada sekitar tahun 1990, pada waktu itu Keuskupan Agung Semarang berulang tahun ke 50. Pada saat ulang tahun ke 50 ada beberapa program yang dibuat oleh Keuskupan dan programnya mengarah ke umat semua, salah satunya membuat museum. Museum dibuat sebagai ucapan syukur kepada Tuhan dan mengingatkan umat serta anak-anak muda mengenai sejarah karya misi Keuskupan Agung dan Agama Katolik di Indonesia, sehingga akan timbul rasa mencintai dan menghargai warisan budaya. Setelah itu, tahun 1990 Keuskupan Agung Semarang memberikan gagasan untuk membuat museum. Tahun 1998 mulailah dibentuklah Panitia Persiapan yaitu Panitia Museum Misi Muntilan Sejarah Gereja Keuskupan Agung Semarang. Orang yang ditunjuk menjadi pengelola panitia pembuatan museum saat itu bukanlah dari orang-orang sejarah, melainkan pastor penggerak umat, salah satunya Romo Bambang. Selain panitia yang ditunjuk dalam persiapan pemabangun Museum Misi Muntilan dilibatkan pula beberapa ahli pendidikan dan sejarawan, seperti Ibu Sumini dan 90 Hasil wawancara dengan Romo Bambang, 17 Mei 2017