Pengertian PKn Tujuan PKn

18 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar terdiri dari tiga ranah yaitu hasil belajar afekif, kognitif dan psikomotor. Masing-masing memiliki kriteria, cara pencapaian, dan cara pengukuran yang berbeda. Hasil belajar tersebut dapat diukur dengan teknik tes maupun non tes, untuk mengetahui tingkat ketercapaian seseorang dalam belajar. Dalam penelitian ini yang diukur adalah hasil belajar kognitif siswa. Hasil belajar yang akan diukur adalah mulai dari tingkatan mengingat sampai dengan tingkatan menganalisis. Hal ini karena untuk usia sekolah dasar masih agak sulit apabila sampai pada tahap mengevaluasi dan menciptakan.

B. PKn

1. Pengertian PKn

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan program pendidikan yang menekankan pada pembentukan warga negara agar dapat melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagaimana disebutkan dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yaitu : Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak- hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-Undang 1945. Pendidikan Kewarganegaraan dalam paradigma barunya mempunyai tugas mengembangkan pendidikan demokrasi yang mengemban tiga fungsi pokok yakni mengembangkan kecerdasan warga negara civic intelligence, membina tanggungjawab warga negara civic responsibility, dan mendorong partisipasi 19 warga negara civic participation. Kecerdasan warga negara yang dikembangkan untuk membentuk warga negara yang baik bukan hanya dalam dimensi rasional, melainkan juga dalam dimensi spiritual, emosional, dan sosial sehingga paradigma baru PKn bercirikan multidimensional. Suharno dkk, 2006 : 11. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting. PKn inilah diharapkan tertanamnya nilai-nilai luhur bangsa pada peserta didik. Melalui PKn peserta didik akan memperoleh pengetahuan mengenai tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pengetahuan ini menjadi dasar dalam pembentukan sikap dan perilaku yang baik sesuai tuntutan Pancasila dan UUD 1945.

2. Tujuan PKn

Permendiknas No.22 Tahun 2006 bahwa mata pelajaran PKn bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, b. berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta anti korupsi, c. berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter karakter masyarakat indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain, d. berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. PKn mengemban tujuan yang mempunyai andil besar dalam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Alasan-alasan tersebut menjadi dasar penarikan kesimpulan bahwa keberhasilan pengajaran PKn penting untuk dapat tercapai dengan baik. Tujuan tersebut hendaknya dapat dicapai dengan dilakukannya pembelajaran-pembelajaran yang efektif melalui model 20 pembelajaran yang lebih bervariasi. Siswa akan lebih baik apabila mendapat pengalaman langsung dalam belajar melalui keterlibatan secara aktif. Hal ini sesuai dengan pendapat Eliis 1998 : 225 mengemukakan bahwa kata kunci dalam pembelajaran PKn ialah partisipasi. Bentuk partisipasi tersebut bisa melalui keterlibatan sehingga memberikan siswa pengalaman langsung, melalui membaca, melihat tayangan, dan lain sebagainya. Untuk itu guru dapat membuat rancangan kegiatan yang memunculkan partisipasi siswa dalam belajar sehingga dapat mencapai tujuan PKn yang telah ditentukan.

3. Fungsi PKn

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO BARAT

0 6 70

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V B SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 7 78

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Surakarta I

0 2 12

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Surakarta II

0 5 14

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO TIRTONIRMOLO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LAMBANG BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IVA SDN TUKANGAN YOGYAKARTA.

1 14 187

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE ROLE REVERSAL QUESTION PADA SISWA KELAS V SD N MINOMARTANI 6 SLEMAN YOGYAKARTA.

9 81 234

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN KEDUNGMULYO KECAMATAN JAKENAN PATI

0 0 24

PENERAPAN PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH

0 0 13

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarnogmail.com Abstract - PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAIN

0 0 11