50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kraton yang beralamatkan di Jl. Ngasem No. 38, Kraton, Yogyakarta. Kegiatan pembelajaran
dimulai pukul 07.00-12.10 WIB, sedangkan untuk hari jumat dimulai pukul 07.00-10.40 WIB. Setiap hari sebeleum pembelajaran dimulai, dilakukan semutlis
mulai pukul 06.50-07.00 WIB. SDN Kraton terletak disekitar pemukiman warga, namun kegiatan pembelajaran yang berlangsung cukup kondusif.
Kondisi fisik dari sekolah cukup baik. Terdapat sarana prasarana yang cukup memadahi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang berlangsung.
SDN Kraton terdiri dari 6 ruang kelas, kantor guru, ruang UKS, kamar mandi, mushola, ruang komputer, dan memiliki halaman cukup luas. Di kelas terdapat
beberapa KIT media pembelajaran. Di semua kelas tersedia proyektor untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Jumlah karyawan di SDN
Kraton adalah 14 yang terdiri dari 6 guru kelas, guru olahraga, guru agama, guru seni tari, guru membatik, guru TIK, dan karyawan tata usaha.
SDN Kraton memiliki beberapa kegiatan ekstrakulikuler diantaranya adalah karate dan pramuka. Setiap hari Rabu setelah KBM selesai, diadakan TPA yang
dibantu oleh guru dari luar sekolah. Kegiatan tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam setiap harinya.
51
2. Deskripsi Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kraton Yogyakarta tahun ajaran 20162017. Jumlah siswa di kelas V adalah 24 siswa yang terdiri dari 11
siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
3. Deskripsi Data Sebelum Tindakan
Sebelum melakukan tindakan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan tahap pra tindakan berupa observasi mengenai kegiatan pembelajaran PKn di
kelas V SDN Kraton Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui gambaran awal mengenai kegiatan siswa saat pembelajaran PKn disampaikan.
Pembelajaran PKn di Kelas V SDN Kraton masih menitikberatkan menuntut hafalan, beriringan dengan metode
penyampaian materi melalui ceramah kemudian siswa mendengarkan lalu mencatat. Pembelajaran yang berlangsung
kurang variatif sehingga siswa menjadi kurang aktif. Ketika siswa ditanyai pendapat, cenderung kurang ada tanggapan, karena mereka tidak mempunyai
bekal pengetahuan yang lebih, selain daripada yang didapatkan di buku .
Pada saat kegiatan pembelajaran PKn berlangsung, tidak sepenuhnya seluruh siswa memperhatikan penjelasan guru. Sebagian siswa bergurau dengan
temannya atau mencari-cari kesibukan sendiri. Hal ini dikarenakan siswa bosan dengan aktivitas mendengarkan, sehingga pembelajaran PKn dirasa kurang
menyenangkan bagi siswa. Dari kegiatan pembelajaran PKn yang diterapkan pada kelas V
menimbulkan dampak pada pemerolehan hasil belajar siswa. Gambaran kondisi awal didukung oleh pemberian pra tindakan berupa soal PKn yang diberikan
52
kepada siswa kelas V SD N Minomartani 6 sebanyak 36 siswa. Hasil belajar siswa pada pra tindakan dapat dikelompokkan berdasarkan rentang nilainya.
Pengelompokan nilai pra tindakan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. Hasil Belajar Siswa Pada Pra Tindakan
No. Keterangan
Pra Tindakan
1. Nilai ≥ 75
25 2.
Nilai 75 75
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa dari keseluruhan siswa baru ada 6 siswa atau 25 dari jumlah
siswa yang memperoleh nilai ≥75, sedangkan 18 siswa atau 75 dari jumlah siswa memperoleh nilai 75. Nilai rata-rata siswa
pada pra tindakan yaitu 68,08. Data tersebut menunjukkan bahwa 75 dari jumlah siswa
belum memperoleh nilai ≥75, sehingga masih jauh dari target yang diharapkan.
Berdasarkan hasil observasi dan pra tindakan yang telah dilakukan terhadap proses pembelajaran PKn, maka disusunlah rencana perbaikan terhadap proses
pembelajaran dengan menggunakan model active learning tipe keep on learning sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif PKn pada siswa
kelas V SDN Kraton Yogyakarta.
4. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Siklus I