Bentuk-bentuk Pembelajaran aktif Active Learning

26 belajar siswa. Sehingga siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa dituntut untuk berfikir kritis, melakukan analisis dan melakukan evaluasi. Pembelajaran aktif menekankan pada siswa dalam mengembangkan keterampilan menganalisis dan mengkritisi persoalan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari, untuk itu umpan balik dalam pembelajaran sering terjadi. Terkait dengan hal tersebut pembelajaran perlu memberikan kesempatan pada siswa untuk lebih banyak mengambil peran. Pembelajaran perlu didesain agar dapat memunculkan keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan, mengemukakan dan atau menyanggah pendapat. Dalam pembelajaran aktif, peran guru lebih banyak menjadi fasilitator dan pemberi arahan. Guru harus aktif menciptakan suasana dan menstimulasi siswa agar mampu membangun gagasannya sendiri dan mendapatkan pengalaman langsung.

4. Bentuk-bentuk Pembelajaran aktif Active Learning

Silberman 2016 : 280 mengemukakan bahwa salah satu cara untuk menjadikan belajar aktif adalah dengan menjadikan belajar menjadi tidak terlupakan. Beberapa tipe belajar yang tidak terlupakan adalah belajar yang berkelanjutan. Pada akhir pembelajaran aktif, siswa biasanya akan bertanya “selanjutnya bagaimana?”. Keberhasilan belajar aktif akan terukur oleh cara menjawab pertanyaan ini, yakni bagaimana hal-hal yang telah dipelajari di kelas mempengaruhi apa yang akan dilakukan di masa mendatang. Tipe belajar yang dapat membantu keberlangsungan pembelajaran tetap terjaga dalam model active learning adalah sebagai berikut : a. Tetaplah Belajar Keep on Learning 27 Strategi ini memungkinkan siswa menemukan cara-cara untuk terus mempelajari mata pelajaran yang diajarkan. Keep on learning memungkinkan siswa tetap bisa mempelajari pelajaran di luar kelas bersama dengan teman kelompok. Siswa dapat menggunakan bahan-bahan yang memuat pelajaran, selain bahan yang telah dipelajari di dalam kelas. b. Stiker yang Sangat Lengket Strategi ini memungkinkan siswa untuk membuat pengingat, yang mengingatkan mereka supaya menggunakan apa yang telah mereka pelajari. Siswa dapat menempelkan stiker pada bagian yang rata seperti pintu kulkas, meja, dan lain sebagainya. c. Dengan Ini Saya Tetapkan Bahwa Strategi ini digunakan untuk mendapat komitmen terhadap penerapan atas apa yang dipelajari di kelas. Strategi bisa juga digunakan untuk membantu siswa mengingat pelajaran yang telah lama berlalu. d. Kuesioner Lanjutan Strategi ini memungkinkan siswa untuk meningkatkan kesadaran setelah pelajaran sudah lama berakhir. Fungsilain dari strategi ini adalah sebagai cara untuk guru dapat tetap berhubungan dengan siswa. Kuesioner dikerjakan secara individu dan diberikan setelah selang waktu yang cukup panjang dari berakhirnya pelajaran. e. Berpegang Erat 28 Prosedur dalam berpegang erat adalah siswa membuat komitmen serius untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari. Komitmen siswa dituliskan dalam sebuah formulir yang berisi beberapa hal temasuk perencanaan masa depan. Macam-macam tipe dalam model active learning tersebut akan dapat mengoptimalkan penggunaan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Tipe-tipe di atas dapat digunakan sebagai variasi dalam pembelajaran, sehingga semua peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan. Pembelajaran aktif juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.

5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Aktif Active Learning

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO BARAT

0 6 70

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V B SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 7 78

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Surakarta I

0 2 12

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Surakarta II

0 5 14

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO TIRTONIRMOLO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LAMBANG BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IVA SDN TUKANGAN YOGYAKARTA.

1 14 187

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE ROLE REVERSAL QUESTION PADA SISWA KELAS V SD N MINOMARTANI 6 SLEMAN YOGYAKARTA.

9 81 234

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN KEDUNGMULYO KECAMATAN JAKENAN PATI

0 0 24

PENERAPAN PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH

0 0 13

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarnogmail.com Abstract - PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAIN

0 0 11