Ciri Pembelajaran Aktif Model Pembelajaran Aktif

24 yang terjadi ketika siswa bersemangat, siap secara mental, dan bisa memahami pengalaman yang dialami Hollingsworth, 2008 : v Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Uno 2015 : 76 bahwa untuk menciptakan pembelajaran aktif, salah satu caranya adalah dengan anak belajar dari pengalamannya, selain anak harus belajar memecahkan masalah yang dia peroleh. Anak-anak dapat belajar dengan baik dengan melakukan, menggunakan indera mereka, menjelajahi lingkungan, baik lingkungan berupa benda, tempat, serta peristiwa di sekitar mereka. Belajar dari pengalaman langsung dan pengalaman nyata, maupun dengan pengalaman yang menyentuh perasaan seperti membaca buku, melihat lukisan, menonton televisi atau mendengarkan radio. Keterlibatan yang aktif dengan objek –objek atau gagasan-gagasan tersebut dapat mendorong aktivitas siswa untuk berpikir, menganalisa, menyimpulkan, dan menemukan pemahaman konsep baru dan mengintegrasikannya dengan konsep yang sudah mereka ketahui sebelumnya. Pembelajaran aktif menekankan pada dominasi peran siswa dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dapat ditinjau dalam interaksi dengan sesama siswa maupun interaksi dengan guru. Keterlibatan langsung siswa dalam pembelajaran akan membawa siswa untuk menemui pengalaman langsung dalam pembelajaran yang berlangsung. Hakikat dari pembelajaran aktif adalah untuk menarik atensi siswa terhadap materi yang akan dipelajari sehingga akan menjadi aktif selama pembelajaran berlangsung.

3. Ciri Pembelajaran Aktif

25 Ahmadi 2004: 212-213 menerangkan bahwa pembelajaran aktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Situasi kelas menantang siswa untuk melakukan kegiatan belajar bebas rapi terkendali b. Guru tidak mendominasi pembicaraan tetapi lebih banyak memberikan ringkasan berpikir kepada siswa untuk memecahkan masalah c. Guru menyediakan sumber belajar bagi siswa d. Kegiatan belajar siswa bervariasi e. Hubungan guru dengan siswa sifatnya harus mencerminkan hubungan manusia bagaikan orang tua dan anak f. Situasi dan kondisi kelas tidak terikat dengan peran guru sebagai sumber belajar dan siswa sebagai penerima informasi yang pasif g. Adanya keberanian siswa mengajukan pendapatnya h. Melalui pertanyaan atau pernyataan gagasannya Uno 2015 : 75-76 menyebutkan beberapa ciri lain dari pembelajaran aktif sebagaimana dikemukakan dalam panduan pembelajaran model ALIS Active Learning In School, 2009 adalah sebagai berikut : 1 pembelajaran berpusat pada siswa, 2 pembelajaran terkait dengan kehidupan nyata, 3 pembelajaran mendorong anak untuk yang berbeda-beda, 4 pembelajaran melayani gaya belajar anak yang berbeda-beda, 5 pembelajaran mendorong anak untuk berinteraksi multiarah siswa-guru, 6 pembelajaran menggunakan lingkungan sebagaimedia atau sumber belajar, 7 pembelajaran berpusat pada anak, 8 penataan lingkungan belajar memudahkan siswa untuk melakukan, 9 guru memantau proses belajar siswa, dan 10 guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja. Karakteristik pembelajaran aktif seperti dijelaskan oleh Bonwell Hamid, 2011: 49-50 yaitu dalam pembelajaran siswa tidak hanya pasif mendengakan penjelasan dari guru, namun kegiatan pembelajaran menekankan pada aktivitas 26 belajar siswa. Sehingga siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa dituntut untuk berfikir kritis, melakukan analisis dan melakukan evaluasi. Pembelajaran aktif menekankan pada siswa dalam mengembangkan keterampilan menganalisis dan mengkritisi persoalan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari, untuk itu umpan balik dalam pembelajaran sering terjadi. Terkait dengan hal tersebut pembelajaran perlu memberikan kesempatan pada siswa untuk lebih banyak mengambil peran. Pembelajaran perlu didesain agar dapat memunculkan keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan, mengemukakan dan atau menyanggah pendapat. Dalam pembelajaran aktif, peran guru lebih banyak menjadi fasilitator dan pemberi arahan. Guru harus aktif menciptakan suasana dan menstimulasi siswa agar mampu membangun gagasannya sendiri dan mendapatkan pengalaman langsung.

4. Bentuk-bentuk Pembelajaran aktif Active Learning

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO BARAT

0 6 70

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V B SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 7 78

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Surakarta I

0 2 12

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Surakarta II

0 5 14

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO TIRTONIRMOLO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LAMBANG BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IVA SDN TUKANGAN YOGYAKARTA.

1 14 187

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE ROLE REVERSAL QUESTION PADA SISWA KELAS V SD N MINOMARTANI 6 SLEMAN YOGYAKARTA.

9 81 234

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN KEDUNGMULYO KECAMATAN JAKENAN PATI

0 0 24

PENERAPAN PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH

0 0 13

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarnogmail.com Abstract - PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAIN

0 0 11