Diagnosis Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

7 penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar murid melakukan kegiatan belajar, kemudian harus dipertanggungjawabkannya. Tugas yang diberikan guru dapat memperdalam bahan pelajaran, dan dapat pula mengecek bahan yang telah dipelajari. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individual atau kelompok. Keep on learning membantu siswa untuk efektif belajar di luar kelas, yang akan membantu siswa lebih aktif lagi ketika di dalam kelas. Keep on learning memberikan kesempatan pada siswa untuk terus belajar diluar KBM melalui diskusi bersama teman dalam sebuah kelompok. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan bahwa siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kraton sangat antusias ketika mengikuti pembelajaran secara berkelompok. Siswa mampu memberikan ulasan yang ditanggapi oleh siswa dari kelompok lain dan guru, terlihat dari hasil mengerjakan tugas berkelompok. Suasana pembelajaran seperti ini akan lebih banyak menimbulkan timbal balik antara guru dan siswa. Meningkatnya aktivitas belajar siswa akan beriringan dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Model active learning tipe keep on learning ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas V SDN Kraton.

B. Diagnosis Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, terdapat diagnosis masalah sebagai berikut : 1. Kegiatan pembelajaran kurang menarik, model pembelajaran yang digunakan masih konvensional, sehingga hasil belajar kognitifnya rendah. 8 2. Metode yang digunakan kurang variatif, cenderung menggunakan metode ceramah oleh guru. 3. Siswa kurang aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran masih berpusat pada guru. 4. Siswa kurang dapat memanfaatkan waktu luang untuk belajar dengan cara mereka sendiri. 5. Hasil belajar kognitif mata pelajaran PKn masih rendah dibandingkan dengan beberapa mata pelajaran yang lain. 6. Guru belum menerapkan model active learning tipe keep on learning dalam pembelajaran PKn.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan diagnosis masalah di atas, peneliti membatasi masalah pada Penerapan Model Active Learning Tipe Keep on Learning untuk meningkatkan Hasil Belajar PKn di Kelas V SDN Kraton, Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan Model Active Learning Tipe Keep On Learning pada siswa kelas V SDN Kraton Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas V SDN Kraton dengan menggunakan Model Active Learning Tipe Keep On Learning. 9

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam melakukan kegiatan pembelajaran di kelas, khususnya yang berhubungan langsung dengan peningkatan hasil belajar PKn di Sekolah Dasar dengan menerapkan model active learning tipe keep on learning. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Penelitian ini dapat menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran PKn sehingga terjadi peningkatan hasil belajar. Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran PKn, serta menjadikan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. b. Bagi Guru Guru dapat menerapkan model active learning tipe role reversal question dalam mata pelajaran PKn untuk meningkatan hasil belajar siswa. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO BARAT

0 6 70

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V B SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 7 78

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Surakarta I

0 2 12

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Surakarta II

0 5 14

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO TIRTONIRMOLO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LAMBANG BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IVA SDN TUKANGAN YOGYAKARTA.

1 14 187

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE ROLE REVERSAL QUESTION PADA SISWA KELAS V SD N MINOMARTANI 6 SLEMAN YOGYAKARTA.

9 81 234

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN KEDUNGMULYO KECAMATAN JAKENAN PATI

0 0 24

PENERAPAN PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH

0 0 13

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarnogmail.com Abstract - PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAIN

0 0 11