Pengamatan siklus II Pelaksanaan Penelitian Tindakan Siklus II

70

c. Pengamatan siklus II

Pengamatan siklus II sama seperti pada siklus I, yaitu menggunakan tes hasil belajar, lembar keterlaksanaan pembelajaran dan dokumentasi. 1 Hasil belajar Hasil belajar diperoleh dari tes yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Data yang diperoleh berupa angka mengenai nilai yang diperoleh masing-masing siswa terhadap soal evalusi yang dikerjakan setelah diterapkannya model active learning tipe keep on learning dalam proses pembelajaran PKn. Soal yang diberikan dalam tes ini adalah 20 soal dengan tipe pilihan ganda. Hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7. Hasil Belajar Siswa pada Siklus II No. Keterangan Siklus II 1. Nilai ≥75 95,8 2. Nilai 75 4,2 Hasil belajar siswa pada siklus II untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan data pada siklus II sebanyak 23 siswa atau 95,8 dari jumlah siswa memperoleh nilai ≥75, sedangkan 1 siswa atau 4,2 dari jumlah siswa memperoleh nilai 75. Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh capaian hasil belajar siswa pada siklus II yang dapat dilihat pada diagram berikut. 71 Gambar 4. Diagram Capaian Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Siklus II Berdasarkan data tersebut, menunjukkan bahwa pembelajaran PKn dengan menggunakan model active learning tipe keep on learning pada siswa kelas V SDN Kraton Yogyakarta dapat meningkatkan hasil belajar kognitif. Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥75 mengalami peningkatan sebesar 33,3 dari siklus I 62,5 menjadi 95,8 pada siklus II. Nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 8,13 dimana siklus I adalah 79,38 meningkat menjadi 85,83. Berdasarkan data yang diperoleh pada pra tindakan, siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kognitif PKn siswa kelas V SDN Kraton Yogyakarta dengan menerapkan model active learning tipe keep on learning. Berikut ini capaian hasil belajar kognitif PKn dengan model active learning tipe keep on learning pada siswa kelas V SDN Kraton, Yogyakarta pada pra tindakan, siklus I dan siklus II. 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 Siklus I Siklus II Presentase Siswa dengan Nilai ≥75 Presentase Siswa dengan Nilai 75 72 Gambar 5. Diagram Capaian Hasil Belajar Siswa pada Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II Dari uraian di atas, hasil belajar kognitif PKn meningkat setelah menerapkan model active learning tipe keep on learning pada siswa kelas V SDN Kraton Yogyakarta pada siklus I dan siklus II. Hasil belajar pada pra tindakan meningkat pada siklus I dan meningkat lagi pada sikus II. Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥75 memperoleh peningkatan sebesar 37,5 dari kondisi awal 25 menjadi 62,5 pada siklus I, kemudian meningkat lagi sebesar 33,3 menjadi 95,8 pada siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar siswa naik 16,59 dari kondisi awal 68,08 menjadi 79,38 pada siklus I, dan meningkat lagi 8,13 menjadi 85,83 pada siklus II. 2 Lembar keterlaksanaan pembelajaran Keterlaksanaan pembelajaran diamati menggunakan lembar keterlaksanaan pembelajaran, yang berisi gambaran dari jalannya pembelajaran berdasarkan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pada penelitian tindakan kelas ini, aktivitas yang diamati mulai dari guru membuka pembelajaran hingga kegiatan menutup pelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan secara 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pra Tindakan Siklus I Siklus II Presentase Siswa dengan Nilai ≥75 Presentase Siswa dengan Nilai 75 73 keseluruhan pelaksanaan kegiatan pembelajaran PKn menggunakan model active learning tipe keep on learning sudah terlaksana dengan baik. Guru sudah mengajar sesuai dengan langkah-langkah dalam RPP menggunakan model active learning tipe keep on learning dan sudah melaksanakan perbaikan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, sehingga pembelajaran berlangsung dengan lebih baik. 3 Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan untuk mendukung serta melengkapi data-data penelitian berupa lembar keterlaksanaan pembelajaran, daftar nilai, serta RPP yang digunakan dalam penerapan model active learning tipe keep on learning.

d. Refleksi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO BARAT

0 6 70

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V B SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 7 78

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Surakarta I

0 2 12

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Surakarta II

0 5 14

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO TIRTONIRMOLO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LAMBANG BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IVA SDN TUKANGAN YOGYAKARTA.

1 14 187

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE ROLE REVERSAL QUESTION PADA SISWA KELAS V SD N MINOMARTANI 6 SLEMAN YOGYAKARTA.

9 81 234

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN KEDUNGMULYO KECAMATAN JAKENAN PATI

0 0 24

PENERAPAN PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH

0 0 13

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarnogmail.com Abstract - PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAIN

0 0 11