80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn mengunakan model active learning tipe keep on learning dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas V SDN Kraton Yogyakarta. Peningkatan hasil belajar terjadipada siklus I dan meningkat kembali pada siklus
II sehingga tercapai kriteria kebehasilan yang diinginkan. Langkah-langkah model active learning tipe keep on learning meliputi; guru menyampaikan harapan dan
motivasi agar siswa tetap belajar walaupun pembelajaran di kelas telah selesai, siswa mendapat tugas kelompok dan membuat rangkuman untuk membimbing
siswa belajar di luar kelas, siswa melakukan brainstorming untuk menentukan sumber belajar yang akan digunakan, dan mempresentasikan hasil kerja
kelompok.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut.
1. Bagi siswa
Siswa hendaknya tetap belajar walaupun pembelajaran di dalam kelas telah selesai, tidak hanya dalam pelajaran PKn saja namun pada mata pelajaran yang
lain. Hasil belajar kognitif PKn siswa telah mengalami peningkatan setelah diberi tindakan menggunakan model active learning tipe keep on learning, oleh karena
81
itu disarankan kepada siswa agar mempertahankan dan lebih rajin belajar sehingga hasil belajar yang diperoleh selalu baik.
2. Bagi guru
Guru diharapkan dapat menggunakan model active learning tipe keep on learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran lain. Selain
itu guru diharapkan dapat mengembangkan model active learning tipe keep on learning
untuk menunjang
kegiatan pembelajaran,
sehingga dapat
mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa dalam memperoleh ilmu. 3.
Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan model active
learning tipe keep on learning pada mata pelajaran yang berbeda dan lebih memperhatikan pemberian tugas untuk membimbing kegiatan belajar siswa ketika
pembelajaran di kelas telah selesai.
82
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Lorin W. Krathwohl, David R. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran Pengajaran, dan Asesmen. Penerjemah: Agung Prihantoro.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ahmadi, A Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. David, R. dkk 2010. Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar. Djiwandono, S.E.W. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo Garamedia
Widiasarana Indonesia. Ellis, A.K. 1998. Teaching and Learning Elementary Social Studies. Boston:
Ally and Bacon. Hamalik, O. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Hamid, M.S. 2011. Metode Edutaiment. Yogyakarta: Diva Press. Hollingsworth, P. 2008. Pembelajaran Aktif Meningkatkan Keasyikan Kegiatan
di Kelas. Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang. Indriyani, M. 2015. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn Menggunakan
Model Active Learning Tipe Role Reversal Question pada Siswa Kelas V SD N Minomartani 6 SlemanYogyakarta. Skripsi. UNY.
Mahardika, Y. 2013. Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Peserta Didik Kelas X Akuntansi 3 dengan Model Active Learning teknik Guided Teaching dan
Keep On Learning di SMK 1 Godean Tahun Ajaran 20122013. Skripsi. UNY.
Mudyahardjo, R. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Mulyasa. 2010. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya. Mutiah, D. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada.
Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah
Dasar. Diakses
dari http:bnsp-
indonesia.orgid?page_id=103 pada tanggal 23 Desember 2016, jam 19.10 WIB
83
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Press.
Sanjaya, W. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana. Sardiman, A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada Silberman, M. L. 2011. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Alih
Bahasa: Raisul Muttaqien. Bandung: Nusa Media. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta. Soekamto, T Putra, U.S.W. 1997. Teori Belajar dan Model-Model
Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud. Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya. Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D. Bandung: Alfabeta.
Suharno, dkk. 2006. PKn di SD Buku Pegangan Kuliah. FIP UNY. Suparwoto. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran. Yogyakarta: DIPA
UNY. Suprijono, A. 2016. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Suryabrata, S. 2004. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT. Grafindo Persada.
Syaodih, N Ibrahim. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Tampubolon, S. 2014. PenelitianTindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta : Erlangga.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Uno, H. B. 2015. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM Pembelajaran Aktif Inovatif Lingkungan Kreatif Efektif Menyenangkan. Jakarta : Remaja
Rosdakarya. Zaini, H. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan
Madani.
84
LAMPIRAN
85
LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. RPP SIKLUS I 2. RPP SIKLUS II
86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Nama Sekolah : SD Negeri Kraton
Kelas Semester : V 2 Mata Pelajaran
: PKn Alokasi Waktu
: 4 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami kebebasan berorganisasi.
B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menyebutkan contoh organisasi di sekolah dan masyarakat.
C. INDIKATOR
3.2.1 Menyebutkan organisasi yang ada di sekolah. 3.2.2 Menyebutkan organisasi yang ada di masyarakat.
3.3.3 Menjelaskan struktur organisasi yang ada di sekolah. 3.3.4 Menjelaskan struktur organisasi yang ada di masyarakat.
3.3.5 Menjelaskan pentingnya keberadaan organisasi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melakukan diskusi kelompok serta tanya jawab siswa dapat
memberikan contoh bentuk-bentuk organisasi sekolah dengan tepat. 2.
Setelah melakukan diskusi kelompok serta tanya jawab siswa dapat memberikan contoh bentuk-bentuk organisasi masyarakat dengan
tepat. 3.
Setelah melakukan diskusi kelompok dan tanya jawab siswa dapat membuat struktur organisasi yang ada di sekolah.
87
4. Setelah melakukan diskusi kelompok dan tanya jawab siswa dapat
membuat struktur organisasi yang ada di sekolah. 5.
Setelah melakukan diskusi kelompok dan tanya jawab siswa dapat menjelaskan pentingnya keberadaan organisasi.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, tanggung jawab, kerja sama, aktif.
E. MATERI PEMBELAJARAN