Hasil Pengaruh Penambahan EM4 terhadap Nilai Nitrogen
55 perlakuan disajikan dalam Gambar 7 berikut ini.
Gambar 7. Grafik Pengaruh Penambahan EM4 terhadap Phospor pada Berbagai Variasi Konsentrasi EM4 Pupuk Kulit Talas Kimpul
Jika dilihat Gambar 7, persentase kandungan fosfor cenderung naik setelah perlakuan. Unsur hara P pada perlakuan yang menggunakan EM4
cenderung lebih rendah dibandingkan perlakuan kontrol atau tanpa EM4. Presentase tertinggi pada perlakuan P0 dan terendah pada perlakuan P2.
Namun, jika dibandingan dengan antar perlakuan menggunakan EM4, perlakuan P3 lebih tinggi dibandingkan dengan P1 dan P2. Menurut
Kesumaningwati 2014: 3, ketersediaan P sangat dipengaruhi oleh pH. pH yang basa alkalis maka ion HPO
4 2-
yang lebih dominan, bila masam maka ion H
2
PO
4
- yang lebih dominan. Dalam penelitian ini, ion HPO
4 2-
lebih dominan karena pH diatas 6. Unsur hara P pada perlakuan menggunakan EM4 cenderung lebih rendah, hal ini dikarenakan EM4
cenderung masam sehingga mempengaruhi unsur P yang ada di dalamnya. Keadaan ini sesuai dengan penelitian Dwicaksono., dkk 2014: 10,
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25 0.3
0.35
P0 0 P1 4
P2 6 P3 8
Per se
nt as
e
Konsentrasi EM4 sebelum perlakuan
setelah perlakuan
56 perlakuan menggunakan EM4 cenderung lebih rendah dibandingkan
dengan P0 atau kontrol. Namun jika dibandingan dengan antar perlakuan menggunakan EM4. Kandungan unsur P tertinggi pada perlakuan yang
menggunakan konsentrasi EM4 tertinggi. Pengukuran unsur Fosfor P penting dilakukan karena termasuk
unsur hara makro esensial yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman walaupun kandungannya di dalam tanah lebih rendah dibanding
nitrogen N, kalium K, dan kalsium Ca. Fosfor sebagian besar berasal dari pelapukan batuan mineral alami sisanya berasal dari pelapukan bahan
organik. Fosfor diserap dalam bentuk orthopospate primer H
2
PO
4 -
apabila pH cenderung masam dan orthopospate sekunder HPO
4 2-
apabila pH cenderung alkalis basa Hanafiah, 2005:288.