Hasil Pengukuran Warna, Bau dan Struktur Kompos pada Proses

68 pengukuran pH tanah agar sesuai dengan media tanam yang cocok untuk sawi. Hasil dari pengukuran pH media tanam campuran pupuk kulit talas dan tanah tersebut tergolong asam yaitu 4,8. Hal ini dimungkinkan karena tanah dan pupuk belum menyatu dengan sempurna. Solusi untuk mengembalian pH tanah asam ke netral salah satunya dengan cara memberikan kapur karbonat CaCO3 yang berfungsi untuk meningkatkan pH tanah. Pemberian kapur karbonat diharapkan dapat meningkatkan pH yang sesuai dengan media tanam sawi yaitu berkisar 6-7. Hal ini sesuai dengan pendapa Hanafiah 2005: 159 yang menyatakan bahwa kapur karbonat jika terhidrolisis akan menghasilkan ion hidroksil penaik pH dan kation Ca peningkat kejenuhan basa. Sedangkan pH untuk media tanam kotoran kelinci diatas 6, sehingga tidak diperlukan penambahan kapur karbonat. Selain pH, faktor abiotik lainnya yang diukur ialah suhu lingkungan dan intensitas cahaya. Data disajikan dalam Tabel 6 berikut ini: Tabel 6. Data Pengukuran Faktor Abiotik Lingkungan Tanaman Sawi Minggu Pengukuran dilakukan setiap pukul 08.00- 09.00 WIB sebanyak 3 kali ulangan Parameter Intensitas cahaya lux Suhu ℃ 1 4760 26 2 13310 32 3 13430 25 4 7750 27 Hasil dari pengukuran faktor abiotik intensitas cahaya pada jam 08.00- 09.00 selama penanaman berkisar 4760-13430 lux. Pada penelitian Telaumbanua., 69 dkk 2016:110, penyinaran terbaik untuk penanaman sawi di atas 7000 lux. Cahaya matahari merupakan sumber energi diperlukan tanaman untuk fotosintesis. Semakin baik proses fotosintesis, semakin baik pula pertumbuhan tanaman. Selain itu besarnya intensitas cahaya yang diteruskan ke permukaan lahan akan cenderung menurun seiring bertambahnya umur suatu tanaman Wijayanto dan Nurunnajah, 2012: 9. Beberapa sawi dapat toleran terhadap panas dan dapat hidup pada suhu udara antara 27-32℃ Fransisca, 2009: 24-25.

D. Hasil Pengukuran Kuantitatif Tanaman Sawi

1. Hasil Pengaruh Kompos Kulit Talas Kimpul terhadap Jumlah daun

Tanaman Sawi Pertumbuhan tanaman juga dilihat dari jumlah daun pada tanaman sawi. Data hasil analisis ragam mengenai jumlah daun mulai dari umur 7 sd 28 hst disajikan dalam tabel 7. Tabel 7. Hasil Analisis Ragam Jumlah Daun Berdasarkan Tabel 7, hasil analisis ragam menunjukkan bahwa nilai signifikan dari jumlah daun 7 hst = 0,323, 14 hst= 0,676, 21 hst= 0,569, dan 28 hst= 0,622 jika dibandingkan dengan ketetapan �= 0,05 maka semua perlakuan baik itu P0,P1,P2, dan P3 lebih besar dari ketetapan �= 0,05. Oleh karena itu, Jumlah daun F Sig. 7 hst 1,286 0,323 14 hst 0,409 0,676 21 hst 0,600 0,569 28 hst 0,500 0,622