Unsur Hara TINJAUAN PUSTAKA
28 akan menjadi lebar dengan warna yang lebih hijau Sutejo, 1995:
24. Tumbuhan yang mengandung cukup nitrogen untuk sekedar tumbuh saja akan menunjukkan gejala kekhatan, yakni klorosis
biasa terutama pada daun tua. Pada kasus yang parah, daun menjadi kuning seluruhnya lalu agak kecoklatan saat mati.
Biasanya, daun gugur pada fase kuning atau kuning kecoklatan. Daun muda tetap hijau lebih lama karena mendapatkan nitrogen
larut yang berasal dari daun tua. Tumbuhan yang mendapatkan nitrogen biasanya mempunyai daun berwarna hijau tua dan lebat,
dengan sistem akar yang kerdil Salisbury Ross, 1995 : 143
b. Fosfor P
Fosfor P termasuk unsur hara makro esensial yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, namun kandungannya
didalam tanah lebih rendah dibanding nitrogen N, kalium K, dan kalsium Ca. Fosfor sebagian besar berasal dari pelapukan
batuan mineral alami sisanya berasal dari pelapukan bahan organik. Sebagian besar fosfor yang mudah larut diambil oleh
mikroorganisme tanah untuk pertumbuhan. Unsur P diambil tanaman dalam bentuk ion orthofosfat primer dan sekunder
H
2
PO
4 -
dan HPO
4 2-
. Proporsi penyerapan kedua ion ini dipengaruhi pH area perakaran tanaman. Pada pH lebih rendah
tanaman lebih banyak menyerap ion orthofosfat primer dan pada pH yang lebih tinggi ion orthofosfat sekunder yang lebih banyak
29 diserap tanaman Hanafiah, 2005: 288-292. Menurut Salisbury
Ross 1995: 143, fosfor lebih cepat diserap tanaman dalam bentuk senyawa fosfat primer dan diserap lebih lambat dalam bentuk anion
fofat sekunder. Banyak fosfat diubah menjadi bentuk organik ketika masuk ke dalam akar atau sesudah diangkut melalui xilem
menuju tajuk. Fosfor terdapat dalam bentuk phitin, nuklein dan fosfatide,
merupakan bagian dari inti sel dan protoplasma. Sebagai bagian dari inti sel sangat penting dalam pembelahan sel, demikian pula
jaringan meristem. Secara umum, fungsi fosfor adalah dapat mempercepat pertumbuhan akar semai, memperkuat pertumbuhan
tanaman muda menjadi dewasa, mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah serta meningkatkan produksi biji-
bijian Sutejo, 1995 : 25-26. Tumbuhan yang kahat fosfor akan menjadi kerdil dan
berwarna hijau tua, daun tua berwarna coklat gelap saat mati. Fosfat tersebar dengan mudah pada sebagian besar tumbuhan, dari
organ yang satu ke organ yang lainnya, dan menghilang dari daun tua menumpuk di daun muda dan bunga serta biji yang sedang
berkembang. Akibatnya, gejala kekhatan mula-mula terlihat pada daun yang lebih dewasa.
30 c.
Kalium K Kalium merupakan unsur makro terbesar setelah N yang
paling banyak diserap tanaman. K berfungsi dalam mekanisme fotosintesis, trsanslokasi karbohidrat, sehingga mempercepat
penebalan dinding-dinding sel dan ketegaran tangkai bunga bungabuahcabang Hanafiah, 2005 : 295-303.
Kalium dapat dikatakan bukan elemen yang langsung pembentuk bahan organik. Kalium berperan dalam membantu
pembentukan protein dan karbohidrat. Kalium diserap dalam bentuk K
+
terutama pada tanaman muda. Kalium banyak terdapat pada sel-sel muda atau bagian tanaman yang mengandung protein
Sutejo, 1995 : 27. Unsur kalium ini berlimpah jumlahnya sehingga menjadi penentu utama potensial osmotik, dan karena itu
juga penentu tekanan turgornya hal ini berkaitan dengan proses membuka dan menutupnya stomata Salisbury Ross, 1995: 145.
Ion K
+
dengan mudah disalurkan dari organ dewasa ke organ muda, sehingga gejala kekhatan pertama kali tampak pada daun
tua. Pada monokotil, sel diujung dan tepi daun mula-mula mati dan nekrosis meluas ke bawah sepanjang tepi menuju daun bagian
muda di dasar daun Salisbury Ross, 1995 : 145. Kekurangan
unsur K dapat menyebabkan melemahnya batang sehingga tanaman mudah rebah dan terserang penyakit. Kandungan Kalium
yang meningkat pada tanaman akan menambah daya tahan
31 tanaman terhadap penyakit karena dinding sel tanaman semakin
tebal Ruhnayat 2007: 55.
d. Belerang S
Jumlah unsur S hampir sama dengan jumlah unsur P di alam. Unsur ini diambil tanaman dalam bentuk SO
4 2-
dan sedikit dalam bentuk gas belerang SO
2
diserap melalui daun dari atmosfer. Berperan penting sebagai komponen asam-asam amino
esensial penyusunan protei tanaman maupun hewan. Gejala defisiensi unsur ini sama dengan unsur N, sehingga dapat
menimbulkan kerancuan penyebabnya. Perbedaannya terletak pada sifat unsur S yang immobile, sedangkan unsur N bersifat mobil.
Gejala awal defisiensi N dimulai pada dedaunan tua sedangkan gejala defisiensi S terjadi pada dedaunan muda. Defisiensi S
menyebabkan tanaman tumbuh terhambat dan kerdil dengan batang kecil dan pendek serta klorotik Hanafiah,2005: 307-309.
e. Kalsium Ca
Kalsium diambil tanaman dalam bentuk ion Ca
2+
berperan sebagai komponen dinding sel, dalam pembentukan struktur dan
permeabilitas membran. Kalsium rata-rata menyusun 0,5 tubuh tanaman, banyak terdapat pada daun dan pada beberapa tanaman
mengendap sebagai Ca-oksalat dalam sel-sel. Kekurangan unsur ini dapat menyebabkan terhentinya pertumbuhan tanaman akibat
32 terganggunya pembentukan pucuk tanaman dan ujung-ujung akar
titik-titik tumbuh, serta jaringan penyimpanan Hanafiah 2005: 303-305
f. Magnesium Mg
Magnesium diambil tanaman dalam bentuk ion Mg
2+
, terutama berperan sebagai penyusun klorofil satu-satunya
mineral, tanpa klorofil fotosintesis tanaman tidak akan berlangsung dan sebagai aktivator enzim. Defisiensi Mg ditandai
dengan gejala klorosis diantara tetulangan dedaunan tua yang tetap hijau, kemudian menguning atau lembAyu., dkkng merah
Hanafiah 2005: 306.
2. Unsur hara mikro
Unsur hara disebut mikro esensial jika dibutuhkan dalam jumlah sedikit, biasanya kurang dari 50 ppm. Beberapa unsur yang termasuk
didalamnya adalah Boron Bo, Besi Fe, Mangan Mn, Tembaga Cu, Seng Zn, Klorin Cl, Molibdenum Mo dan Co koblat.
Peranan unsur hara mikro bagi tanaman adalah sebagai berikut: a.
Sintesis klorofil adalah Fe, Mn, Cu dan Zn b.
Fotosintesis adalah Fe, Mn, Cu dan Cl c.
Sistem respirasi adalah B, Fe dan Cu d.
Metabolisme karbohidrat adalah B dan Cu e.
Metabolisme protein adalah Fe dan Cu
33 f.
Fiksasi dan asimilasi N adalah Fe, Cu, Mo, dan Co g.
Aktivasi selulermembran meliputi B dan Cl.