Standar Nasional Indonesia SNI dan Peraturan Menteri Pertanian
27 1.
Unsur hara makro Suatu unsur hara disebut makro esensial jika dibutuhkan dalam
jumlah besar, biasanya diatas 500 ppm. Unsur hara makro esensial meliputi karbon C. hidrogen H dan oksigen O. Unsur makro
esensial terbatmeliputi nitrogen N, fosfor P, kalium K, belerang S, kalsium Ca dan magnesium Mg.
a. Nitrogen N
Nitrogen merupakan salah satu unsur yang paling luas di alam. Di atmosfer terdapat sekitar 3,8 x 10
15
ton nitrogen molekuler, sedangkan pada litosfer terdapat 4,74 kalinya. Unsur N
di dalam tanaman dijumpai dalam bentuk anorganik atau organik yang bergabung dengan C, H, O dan kadangkala dengan S untuk
membentuk asam-asam amino, enzim-enzim amino, asam nukleat, klorofil, alkaloid dan basa purin. Tanaman menyerap N dalam
bentuk N-amonium NH
4 +
maupun N-nitrat NO
3 -
, tetapi tanaman lebih banyak menyerap N-amonium dibanding N-nitrat dan total N
tanaman berkorelasi lebih erat dengan N-amonium dibanding N- nitrat Hanafiah, 2005: 275-284.
Nitrogen pada umumnya diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetative tanaman, seperti daun,
batang dan akar. Fungsi nitrogen bagi tanaman diantaranya dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, meningkatkan kadar protein
dan meningkatkan kualitas tanaman terutama daun, daun tanaman
28 akan menjadi lebar dengan warna yang lebih hijau Sutejo, 1995:
24. Tumbuhan yang mengandung cukup nitrogen untuk sekedar tumbuh saja akan menunjukkan gejala kekhatan, yakni klorosis
biasa terutama pada daun tua. Pada kasus yang parah, daun menjadi kuning seluruhnya lalu agak kecoklatan saat mati.
Biasanya, daun gugur pada fase kuning atau kuning kecoklatan. Daun muda tetap hijau lebih lama karena mendapatkan nitrogen
larut yang berasal dari daun tua. Tumbuhan yang mendapatkan nitrogen biasanya mempunyai daun berwarna hijau tua dan lebat,
dengan sistem akar yang kerdil Salisbury Ross, 1995 : 143
b. Fosfor P
Fosfor P termasuk unsur hara makro esensial yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, namun kandungannya
didalam tanah lebih rendah dibanding nitrogen N, kalium K, dan kalsium Ca. Fosfor sebagian besar berasal dari pelapukan
batuan mineral alami sisanya berasal dari pelapukan bahan organik. Sebagian besar fosfor yang mudah larut diambil oleh
mikroorganisme tanah untuk pertumbuhan. Unsur P diambil tanaman dalam bentuk ion orthofosfat primer dan sekunder
H
2
PO
4 -
dan HPO
4 2-
. Proporsi penyerapan kedua ion ini dipengaruhi pH area perakaran tanaman. Pada pH lebih rendah
tanaman lebih banyak menyerap ion orthofosfat primer dan pada pH yang lebih tinggi ion orthofosfat sekunder yang lebih banyak