Subjek Penelitian Desain Penelitian

44 dan mengemukakan pendapat serta sikap menghargai antar anggota yang menuju pada kohesivitas kelompok rendah sehingga dalam keanggotaan OSIS muncul berbagai kubu. b. Peneliti melakukan observasi awal terhadap anggota OSIS SMP Negeri 3 Sambit dan melakukan wawancara dengan beberapa guru dan siswa. c. Peneliti dan guru pembimbing berdiskusi mengenai tindakan yang akan diberikan kepada siswa. d. Peneliti berdiskusi dengan guru BK mengenai teknik role playing, cara melakukan tindakan, dan peran yang dilakukan oleh guru BK dalam melakukan tindakan penelitian. e. Peneliti menyusun skala kohesivitas berdasarkan aspek-aspek kohesivitas kelompok untuk diuji validitasnya dan reliabilitasnya. f. Peneliti memberikan tes sebelum tindakan pre test, untuk mengetahui tingkat kohesivitas anggota OSIS sebelum diberikan tindakan. g. Peneliti mempersiapkan instrumen dan susunan teknik pelaksanaan tindakan yang akan diberikan pada siswa untuk mendukung kelancaran tindakan penelitian. 2. Pemberian tindakan Siklus

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti menyusun rencana tindakan sebagai berikut: 45 1 Peneliti menyiapkan skala pre-test untuk mengetahui tingkat kohesivitas kelompok pengurus OSIS SMP Negeri 3 Sambit. 2 Peneliti melakukan pre-test untuk mengetahui tingkat Kohesivitas kelompok pengurus OSIS. 3 Peneliti memberitahukan hasil pre-test kepada guru pembimbing dan mendiskusikan rencana tindakan yang sesuai. 4 Peneliti menyusun jadwal pelaksanaan teknik role playing yang akan dilakukan. Pelaksanaan teknik ini akan melibatkan guru pembimbing dan pengurus OSIS. 5 Peneliti menyiapkan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan role playing. b. Tindakan Tindakan dalam penelitian ini menggunakan teknik role playing, sehingga para siswa dapat bekerjasama antar anggota dalam berperan serta meningkatkan keeratan atau kohesivitas dalam kepengurusan OSIS. Adapun langkah-langkah tindakan sebagai berikut: 1 Tindakan pertama a Peneliti memperkenalkan diri kepada pengurus OSIS agar terjalin suasana yang akrab. b Guru BK menjelaskan tujuan, materi dan peraturan dalam melakukan teknik role playing. 46 c Peneliti bersama dengan guru BK memberikan materi pengantar mengenai pengertian kohesivitas kelompok, faktor yang mempengaruhi, dan manfaat kohesivitas kelompok. d Peneliti bersama pengurus OSIS dan guru membentuk kelompok untuk memainkan peran yang telah disiapkan oleh peneliti. e Peneliti dan guru BK memastikan kesiapan kelompok yang akan tampil mempraktikan role playing. f Pengurus OSIS pada kelompok pertama mepraktikkan role playing dengan tema “Kerjasama”, pengurus lain yang belum tampil atau berperan bertindak sebagai observer. g Mendiskusikan tentang peran yang sudah dilakukan dengan tema “Kerjasama” dengan semua pengurus OSIS, serta dilakukan sesi tanya jawab. h Guru BK membagikan naskah kepada kelompok selanjutnya untuk dipelajari dan akan diperankan pada pertemuan selanjutnya. i Penutupan dengan melakukan diskusi tentang kesan dan manfaat dari kegiatan yang telah dilakukan.