Tugas Perkembangan Masa Remaja
38
kebanggaan anggota terhadap kelompoknya. Paparan permasalahan diatas, mengindikasikan bahwa kelompok memiliki kohesivitas kelompok yang
rendah. Kohesivitas
kelompok merupakan
kecenderungan anggota
kelompok untuk tetap membentuk ikatan sosial, sehingga para anggota tetap bertahan dan bersatu dalam kelompok. Kelompok yang kohesi
memiliki ciri-ciri yaitu, anggota rajin menghadiri pertemuan kelompok, anggota senang jika kelompok berhasil dan sedih ketika kelompok gagal,
anggota siap mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk kepentingan kelompok, memiliki pemimpin yang demokratis, anggota mentaati dan
menjaga norma dan nama baik kelompok, anggota saling berkomunikasi secara efektif
Ciri-ciri diatas tidak akan terwujud pada suatu kelompok yang kohesivitasnya rendah. Oleh karena itu diperlukan suatu cara yang mampu
mengupayakan peningkatan kohesivitas kelompok. Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam peningkatan kohesivitas kelompok, salah
satunya adalah menggunakan teknik role playing. Melalui role playing, siswa dilatih untuk lebih imajinatif dan kreatif agar siswa tidak lagi malu
untuk mengungkapkan pendapatnya. Selain itu, dalam role playing siswa dapat melatih kerjasama, komunikasi antar anggota, saling menghargai
baik menghargai diri sendiri dan orang lain, serta memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dalam kelompok.
39
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa role playing berpengaruh positif terhadap kohesivitas kelompok. Wujud dari pengaruh
positif tersebut yaitu role playing mampu mempengaruhi kohesivitas kelompok menjadi lebih baik. Dari kohesivitas kelompok yang rendah
menjadi kohesivitas kelompok yang tinggi.