Skala Kohesivitas Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

55 Tabel 2. Skor Skala Kohesivitas Pilihan Jawaban Skor Favourable + Unfavourable - Sangat Sesuai SS 4 1 Sesuai S 3 2 Tidak Sesuai TS 2 3 Sangat Tidak Sesuai STS 1 4

2. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 156 observasi atau pengamatan adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan alat indera. Observasi terdiri dari dua jenis yaitu: a. Observas non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Peneliti menggunakan jenis observasi sistematis untuk memudahkan dalam melakukan pengamatan. Pedoman observasi dalam penelitian ini berisi aspek-aspek yang berkaitan dengan kohesivitas kelompok selama pemberian tindakan berlangsung. Hasil observasi dapat dijadikan bahan refleksi peneliti untuk melakukan perbaikan pada tindakan selanjutnya jika diperlukan serta sebagai data pendukung. Kisi-kisi observasi dapat dilihat pada tabel 3. 56 Tabel 3. Kisi-kisi Pedoman Observasi No Komponen Aspek yang diobservasi Kemunculan Ket Muncul Tidak Muncul 1 Kerjasama a. Menyelesaikan tugas bersama. b. Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. c. Mengungkapkan pemikiran atau bertukar pikiran untuk berpendapat. 2 Menolong a. Memberi bantuan tanpa diminta. b. Membantu anggota lain yang mengalami kesulitan. 3 Toleransi a. Menghargai usaha orang lain. b. Menerima keadaan dan kondisi dalam pengurus OSIS. c. Menerima dan mempertimbangkan pendapat orang lain. 3 Komitmen a. Attending atau sikap hadir anggota dalam mengikuti kegiatan. b. Kenyamanan dalam mengikuti kegiatan dan merasa lebih percaya diri.

3. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan yang dilakukan peneliti dengan mengadakan perbincangan secara terencana terhadap subjek yang akan diteliti. Suharsimi Arikunto 2010: 198-199 menyatakan bahwa 57 wawancara digunakan untuk menilai keadaan seseorang. Ditinjau dari pelaksanaannya, wawancara dibedakan atas: a. Wawancara bebas, merupakan wawancara dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja tidak menggunakan pedoman wawancara namun tetap mengingat data apa yang akan dikumpulkan. b. Wawancara terpimpin, merupakan wawancara dimana pewawancara menggunakan sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam wawancara terstruktur serta menggunakan pedoman wawancara. c. Wawancara bebas terpimpin, merupakan kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terpimpin yaitu peneliti menggunakan sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci serta menggunakan pedoman wawancara. Peneliti akan menyusun pedoman wawancara agar proses wawancara dapat dilakukan dengan maksimal. Pertanyaan yang diajukan merujuk pada peningkatan kohesivitas kelompok pengurus OSIS setelah pemberian tindakan. Kisi-kisi pedoman wawancara dapat dilihat di tabel 4. 58 Tabel 4. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Indikator Sub Indikator Daftar Pertanyaan Kerjasama Melakukan kegiatan dengan anggota lain. Terlampir Menolong Memberikan pertolongan kepada anggota yang mengalami kesulitan. Toleransi Menghargai usaha setiap anggota. Komitmen Keinginan tetap bertahan di dalam kelompok. Apa kesulitan dalam mengikuti kegiatan role playing? Bagaimana perasaan setelah mengikuti role playing?

G. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 144 pengertian validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat-tingkat kebenaran suatu instrumen. Semakin tinggi tingkat kebenarannya maka instrumen tersebut semakin valid dan sebaliknya. Oleh karena itu, diperlukan uji validitas instrumen untuk mengetahui seberapa jauh instrumen penelitian mampu mencerminkan isi sesuai dengan hal dan sifat yang diukur.