Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

43 Gambar 1 di atas terdiri dari siklus I dan II yang di dalamnya memuat perencanaan, perlakuan dan pengamatan yang dilakukan pada saat yang bersamaan dan diakhiri dengan refleksi. Refleksi dapat digunakan untuk melihat hasil sejauh mana tindakan yang diberikan berhasil. Jika hasil tindakan dirasa kurang, maka dilanjutkan pada siklus berikutnya. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila terdapat hasil yang signifikan merujuk pada perubahan perilaku siswa yang menunjukkan adanya peningkatan kohesivitas kelompok. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaborasi antara peneliti dengan guru guru BK. Bentuk kerjasama dalam penelitian ini guru BK secara bersama-sama dengan peneliti sebagai pemberi tindakan.

E. Rencana Tindakan 1. Pra tindakan

Sebelum melakukan tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan beberapa langkah pra tindakan yang akan mendukung pelaksanaan tindakan agar dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Adapun langka-langkah dalam pra tindakan adalah sebagai berikut: a. Peneliti mewawancarai dan mendiskusikan dengan guru BK terkait dengan permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya kohesivitas kelompok pengurus OSIS SMP Negeri 3 Sambit seperti kurangnya kemampuan siswa untuk menjalin hubungan antar anggota, kurangnya minat anggota mengikuti jalannya rapat 44 dan mengemukakan pendapat serta sikap menghargai antar anggota yang menuju pada kohesivitas kelompok rendah sehingga dalam keanggotaan OSIS muncul berbagai kubu. b. Peneliti melakukan observasi awal terhadap anggota OSIS SMP Negeri 3 Sambit dan melakukan wawancara dengan beberapa guru dan siswa. c. Peneliti dan guru pembimbing berdiskusi mengenai tindakan yang akan diberikan kepada siswa. d. Peneliti berdiskusi dengan guru BK mengenai teknik role playing, cara melakukan tindakan, dan peran yang dilakukan oleh guru BK dalam melakukan tindakan penelitian. e. Peneliti menyusun skala kohesivitas berdasarkan aspek-aspek kohesivitas kelompok untuk diuji validitasnya dan reliabilitasnya. f. Peneliti memberikan tes sebelum tindakan pre test, untuk mengetahui tingkat kohesivitas anggota OSIS sebelum diberikan tindakan. g. Peneliti mempersiapkan instrumen dan susunan teknik pelaksanaan tindakan yang akan diberikan pada siswa untuk mendukung kelancaran tindakan penelitian. 2. Pemberian tindakan Siklus

a. Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti menyusun rencana tindakan sebagai berikut: