Langkah-langkah pembelajaran role playing

31 c. Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah. d. Kerjasama antar pemain dapat ditimbulkan dan dibina dengan sebaik-baiknya. e. Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya. f. Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang lebih baik agar mudah dipahami orang lain.

5. Kelemahan Role Playing

Dalam bukunya, Djamarah dan Zain 2002: 42 juga mengemukakan kelemahan dalam penggunaan role playing. Kelemahan dari teknik role playing adalah sebagai berikut: a. Sebagian anak yang tidak ikut bermain peran menjadi kurang aktif. Karena hanya sebagai pengamat saja. b. Banyak memakan waktu. c. Memerlukan tempat yang cukup luas. d. Kelas lain merasa terganggu oleh suara para pemain dan tepuk tangan penontonpengamat. Jika pelaksanaan role playing ini dilakukan saat jam pelajaran. 32

C. Tinjauan tentang Perkembangan Anak SMP 1. Pengertian Remaja

Masa remaja adalah masa yang unik, yang berbeda dari masa sebelum dan sesudahnya. Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 123 menjelaskan kata remaja diterjemahkan dari kata dalam bahasa inggris adolescence atau adolecere bahasa latin yang berarti tumbuh untuk masak, menjadi dewasa. Adolescence maupun remaja menggambarkan seluruh perkembangan remaja baik perkembangan fisik, intelektual, emosi dan sosial. Menurut Hurlock 1991: 206 istilah adolescence seperti yang dipergunakan saat ini, mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Kathryn Geldard 2011: 5 mengatakan bahwa periode remaja adalah ketika seorang anak muda harus beranjak dari ketergantungan menuju kemandirian, otonomi, dan kematangan. Lebih lanjut Mabey dan Sorensen Kathryn Geldard, 2011: 5 menjelaskan bahwa seseorang pada tahap remaja akan bergerak dari sebagai bagian suatu kelompok keluarga menuju menjadi bagian dari suatu kelompok teman sebaya hingga akhirnya mampu berdiri sendiri sebagai orang yang dewasa. Dari beberapa uraian di atas mengenai pengertian remaja, dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa peralihan dari anak- anak ke masa dewasa yang ditandai dengan perubahan yang bersifat biologis dan psikologis. Pada masa remaja, individu mulai melakukan 33 interaksi yang lebih banyak mengenai kehidupan sosialnya. Pada masa remaja, bermain juga merupakan salah satu kegiatan yang disukai. Maka melalui metode bermain, kohesivitas dalam kelompok dapat lebih ditingkatkan.

2. Ciri-ciri Masa Remaja

Menurut Hurlock 1997: 206 awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun sampai 16 atau 17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun, yaitu usia matang secara hukum. Garis pemisah antara awal masa dan akhir masa remaja terletak kira-kira di sekitar usia 17 tahun. Hurlock 1991: 207 menyebutkan ciri-ciri khusus remaja yang membedakan masa sebelum dan sesudahnya sebagai berikut : 1. Masa remaja sebagai masa yang penting, artinya setiap hal yang terjadi pada masa remaja akan berakibat langsung pada sikap dan perilaku serta fisik dan psikologisnya untuk jangka panjang. 2. Masa remaja sebagai periode peralihan, masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, sehingga mereka harus mampu meninggalkan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan mulai mengenal pola perilaku dan sikap baru. 3. Masa remaja sebagai periode perubahan, artinya pada masa remaja terjadi perubahan fisik, perilaku dan sikap yang berlangsung pesat dan sebaliknya.