Manfaat Kelompok yang Kohesif

26 sedang melakukan kegiatan tertentu. Bermain peran role playing ini dapat dipakai sebagai metode belajar mengajar di sekolah maupun perguruan tinggi. Kegiatan yang dilakukan dalam bermain peran adalah meminta anak atau siswa melaksanakan peran tertentu yang sudah ditetapkan. Hisyam Zaeni, dkk 2002: 92 mengungkapkan bahwa role playing adalah suatu aktivitas pembelajaran yang terencana untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik. Role Playing berdasar pada tiga aspek utama dari pengalaman peran dalam kehidupan sehari-hari. Aspek utama tersebut adalah: a. Mengambil peran role-taking, yaitu tekanan ekspektasi- ekspektasi sosial terhadap pemegang peran. Contoh: berdasar pada hubungan keluarga apa yang harus dikerjakan anak perempuan, atau berdasar tugas jabatan bagaimana agen polisi harus bertindak, dalam situasi-situasi sosial. b. Membuat peran role-making yaitu kemampuan pemegang peran untuk berubah secara dramatis dari satu peran ke peran yang lain dan menciptakan serta memodifikasi peran sewaktu-waktu diperlukan. c. Tawar-menawar peran role-negotiation, yaitu tingkat dimana peran-peran dinegosiasikan dengan pemegang peran-peran yang lain dalam parameter dan hambatan interaksi sosial. 27 Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan- bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Jadi role playing merupakan cara belajar yang dilakukan dengan cara membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok memerankan karakter sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan materi yang telah ditentukan, sehingga siswa lebih mudah memahami dan mengingat materi yang akan diperankan.

2. Jenis-jenis Role Playing

Menurut Adrian Doff Ayu Fitriana, 2014: 20, ada dua jenis dalam bermain peran yaitu: a. Scripted Role Playing Bermain peran berdasarkan naskah Dalam jenis ini, role playing dilakukan berdasarkan naskah yang sudah dibuat sebelumnya dengan cara membaca dan memerankan cerita yang sudah ada sehingga membentuk sebuah percakapan. Jenis ini memberikan siswa sebuah gambaran mengenai isi atau makna dari percakapan yang diperankan. Fungsi utama dari semua teks yang disampaikan memiliki makna yang mengesankan atau arti yang dapat diingat oleh pemerannya.