Menurut Tjiptono 2008 mengemukakan bahwa operasionalisasi pengukuran kepuasan pelanggan bisa menggunakan sejumlah faktor seperti
ekspektasi, tingkat kepentingan importance, kinerja, dan faktor ideal. Kendati demikian, Martilla dan James dalam Tjiptono 2008 mengemukakan bahwa salah
satu teknik pengukuran kepuasan pelanggan yang paling banyak dipakai adalah “importance-performance analysis” yakni menggunakan importance ratings dan
performance ratings. Pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan dengan berbagai macam tujuan, diantaranya sebagai berikut :
1 Mengidentifikasi keperluan pelanggan, yakni aspek-aspek yang dinilai penting oleh pelanggan dan mempengaruhi apakah dia puas atau tidak.
2 Menentukan tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja organisasi pada aspek-aspek penting.
3 Membandingkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap perusahaan dengan tingkat kepuasan pelanggan terhadap organisasi lain, baik pesaing
langsung maupun tidak langsung. 4 Mengidentifikasi PFI Priorities for Improvement melalui analisis gap
antara skor tingkat kepentingan importance dan kepuasan. 5 Mengukur indeks kepuasan pelanggan yang bisa menjadi indikator andal
dalam memantau kemajuan perkembangan dari waktu ke waktu.
2.2.4 Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan merupakan tujuan inti yang diupayakan pemasar. Hal ini dikarenakan dengan loyalitas sesuai dengan yang diharapkan, dapat dipastikan
perusahaan akan meraih keuntungan. Istilah loyalitas pelanggan sebenarnya
Universitas Sumatera Utara
berasal dari loyalitas merek yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu.
Loyalitas pelanggan sangat penting untuk dikenali pemasar dalam rangka menentukan strategi yang diperlukan untuk meraih, memperluas dan
mempertahankan pasar.Pelanggan yang membeli barang atau jasa tertentu secara berulang kali belum tentu merupakan pelanggan yang setia.Pelanggan ini bisa saja
melakukan pembelian secara berulang karena tidak ada pilihan lain. Kesetiaan pelanggan yang sebenarnya mencerminkan komitmen
psikologis pelanggan terhadap merek tertentu. Kesetiaan sebagai suatu komitmen untuk membeli secara konsisten barang atau jasa di masa akan datang.Loyalitas
menurut Kertajaya dalam Wijayanti 2008 menyatakan loyalitas sebagai manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untuk memiliki, men-support,
mendapatkan rasa aman dan membangun keterikatan serta menciptakan emotional attachment. Sedangkan loyalitas dalam The Oxford English Dictionaryadalah : “ a
strong feeling of support and allegience; a person showing firm and constant sopport”. Dari definisi tersebut terdapat kata strong feeling, artinya kedalaman
perasaan manusia terhadap suatu hal, apakah keluarga, teman, organisasi atau merek.Perasaan inilah yang menjadi unsur utama dan menentukan keeratan serta
loyalitas pelanggan. Menurut Griffin dalam Hurriyati 2005 loyalitas lebih mengacu pada
wujud perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara terus menerus terhadap barang atau jasa suatu perusahaan yang dipilih.
Sedangkan menurut Oliver dalam Hurriyati 2005, loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau
Universitas Sumatera Utara
melakukan pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran
mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku. Tujuan akhir keberhasilan perusahaan menjalin relationship dengan
pelanggannya adalah untuk membentuk loyalitas yang kuat, sedangkan indikator dari loyalitas yang kuat adalah :
1 Say positive things, adalah mengatakan hal yang positif tentang produk yang dikonsumsi.
2 Recommend friend, adalah merekomendasikan produk yang telah dikonsumsi kepada teman.
3 Repurchase intention, adalah pembelian ulang yang dilakukan terhadap produk yang telah dikonsumsi.
Menurut Griffin 2005, karakteristik pelanggan yang loyal adalah sebagai berikut:
1 Melakukan pembelian ulang secara teratur makes reguler repeat purchase. Loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari unit-unit pengambilan
keputusan untuk melakukan pembelian secara terus menerus terhadap barangjasa suatu perusahaan yang dipilih. Tingkat kepuasan terhadap toko
akan mempengaruhi mereka untuk membeli kembali. 2 Membeli di luar lini produkjasa purchases across product and service lines.
Membeli di luar lini produk dan jasa artinya keinginan untuk membeli lebih dari produk dan jasa yang telah ditawarkan oleh perusahaan. Pelanggan yang
sudah percaya pada perusahaan dalam suatu urusan maka akan percaya juga untuk urusan lain.
Universitas Sumatera Utara
3 Mereferensi toko kepada orang lain, artinya menarik pelanggan baru untuk perusahaan refers other. Pelanggan yang loyal dengan sukarela
merekomendasikan perusahaan kepada teman-teman dan rekannya. 4 Menunjukkan kekebalan daya tarik dari pesaing Demonstrates an immunity to
the full of the competition. Tidak mudah terpengaruh oleh tarikan persaingan perusahaan sejenis lainnya.
2.3 Mekanisme Antar Variabel 2.3.1 Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Pelanggan