Uji Kesesuaian Model Pengukuran Sesudah Revisi Uji Signifikansi Loading Factor

4.4.1.2.1. Uji Kesesuaian Model Pengukuran Sesudah Revisi

Dari Tabel 4.14, untuk model pengukuran sesudah revisi diperoleh nilai chi-square = 73,741 dengan df = 71 dan probabilitas = 0,389. Hasil chi-square ini menunjukkan bahwa hipotesis nol yang menyatakan bahwa model sama dengan data empiris tidak dapat ditolak yang berarti model pengukuran sesudah revisi adalah fit dengan data. Hasil uji goodness of fit model pengukuran revisi sesudah revisi lebih baik dibandingkan dengan model pengukuran sebelum revisi yang ditunjukkan dengan nilai chi-square yang lebih kecil dan nilai probabilitas yang lebih besar . Hal ini juga didukung oleh ukuran model fit lainnya yaitu RMSEA, CMINDF, GFI, AGFI, CFI dan TLI yang keseluruhannya lebih baik dari dari model pengukuran sebelum revisi.

4.4.1.2.2. Uji Signifikansi Loading Factor

Dari Tabel 4.15, hasil regresi dari variabel indikator ke variabel laten pada model pengukuran sesudah direvisi semuanya signifikan secara statistik pada α = 0,01 bintang tiga pada tabel. Dengan demikian semua variabel manifest indikator pada model pengukuran sesudah revisi dapat menjelaskan masing- masing konstruk atau variabel latennya. Selanjutnya dari Tabel 4.15 dengan menggunakan kriteria yang direkomendasikan oleh Ferdinand 2005 maka tidak terdapat indikator atau variabel manifest yang mempunyai nilai convergent validity atau nilai loading factor lebih kecil dari 0,4. Dengan demikian seluruh variabel manifest yang membentuk konstruk harga, kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan yang terdapat pada model pengukuran setelah revisi layak untuk dipergunakan dalam full model persamaan struktural. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15. Regression Weights: Model Pengukuran Setelah Revisi Standardized Estimate Estimate S.E. C.R. P X1.1 --- Harga_X1 0.416 1.000 X1.2 --- Harga_X1 0.479 1.119 0.282 3.965 X1.3 --- Harga_X1 0.734 1.681 0.445 3.776 X2.1 --- Kualitas_Pelayanan_X2 0.498 0.854 0.157 5.441 X2.2 --- Kualitas_Pelayanan_X2 0.410 0.721 0.163 4.421 X2.3 --- Kualitas_Pelayanan_X2 0.480 0.816 0.156 5.227 X2.4 --- Kualitas_Pelayanan_X2 0.475 0.796 0.148 5.375 X2.5 --- Kualitas_Pelayanan_X2 0.641 1.000 Y1.1 --- Kepuasan_Pelanggan_Y1 0.479 0.856 0.191 4.483 Y1.2 --- Kepuasan_Pelanggan_Y1 0.691 1.332 0.252 5.296 Y1.3 --- Kepuasan_Pelanggan_Y1 0.600 1.182 0.236 5.007 Y1.4 --- Kepuasan_Pelanggan_Y1 0.499 1.000 Y2.1 --- Loyalitas_Pelanggan_Y2 0.429 1.000 Y2.2 --- Loyalitas_Pelanggan_Y2 0.602 1.355 0.324 4.185 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 4.4.1.2.3. Uji Spesifikasi Model Walaupun secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat konstruk CFA yaitu konstruk harga, kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan telah sesuai atau fit dengan data empirisnya, tetapi perlu dianalisis kemungkinan adanya mis-fit di dalam model. Dua jenis informasi yang disediakan oleh Amos untuk mendeteksi adanya kesalahan spesifikasi model yaitu nilai standardized residual dan modification index. 4.4.1.2.3.1. Residual Nilai standardized residual adalah nilai fitted residual dibagi dengan standard error, dengan demikian analog dengan nilai Z score dan nilai standardized residual ≥ 2,58 dianggap besar nilainya. Berdasarkan pada output standardized residual dari model pengukuran setelah revisi lihat Tabel 4.16 tidak terdapat satupun residual yang nilainya di atas 2,58. Dengan demikian dari indikator standardized residual tidak mengindikasikan adanya kesalahan spesifikasi model. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16. Standardized Residual Covariances Group number 1 - Default model X2.2 X1.3 Y2.2 Y2.1 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 X2.1 X2.3 X2.4 X2.5 X1.2 X1.1 X2.2 X1.3 0.577 Y2.2 -1.131 0.371 Y2.1 0.050 0.059 Y1.1 0.469 -0.878 -0.311 0.213 Y1.2 1.302 0.975 0.008 -0.182 -0.040 Y1.3 1.799 -0.183 -0.565 0.903 -0.035 -0.148 Y1.4 -0.256 -0.408 0.171 0.537 0.262 0.128 0.035 X2.1 -0.487 -0.160 0.730 0.183 0.408 0.911 -1.163 -0.026 X2.3 0.051 0.458 -0.360 0.357 -0.106 -1.042 1.003 -1.120 -0.331 X2.4 -0.974 -0.074 -0.536 0.256 0.838 -0.097 0.516 -0.015 -0.199 0.625 X2.5 -0.444 0.266 0.764 -0.858 -0.658 -0.327 0.009 -1.099 0.129 -0.224 1.050 X1.2 0.863 0.025 0.433 -1.297 -0.702 -0.76 -0.143 -0.888 -1.006 0.544 -1.958 -0.828 X1.1 1.510 -0.658 -0.064 -1.601 0.595 1.027 -0.529 0.665 0.744 0.018 -1.072 -0.368 1.649 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 4.4.1.2.3.2. Modification Index Tabel 4.17. Covariances: Group number 1 - Default model M.I. Par Change e5 -- Kepuasan_Pelanggan_Y1 5.046 0.101 e4 -- e11 4.823 -0.151 e2 -- e7 4.405 -0.148 e1 -- e2 5.173 0.165 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Indikasi adanya model mis-fit dapat dilihat dari nilai modification index MI yang dapat dikonseptualisasikan sebagai chi- square λ 2 statistik dengan degree of freedom = 1 Joreskog and Sorbom, 1988 dalam Ghozali, 2011. Secara spesifik untuk setiap parameter yang ditetapkan, Amos memberikan nilai MI yaitu λ 2 yang akan turun jika parameter dikovariankan. Berdasarkan output MI pada Tabel 4.17, maka kita akan memodifikasi model pengukuran yang telah direvisi dengan mengkovariankan e1 dengan e2. Respesifikasi model ini diharapkan akan meningkat goodness of fit model karena chi-square akan turun sebesar 5,173. Universitas Sumatera Utara

4.4.1.3. Analisis Faktor Konfirmatori Model Pengukuran Setelah Modifikasi