Penerimaan diri, spontanitas, dan menikmati hidup

87 keluarganya suka marah namun ia tidak memaksakan pendapatnya untuk diterima oleh yang lain. Benar bahwa dirinya lebih menyukai untuk mengikuti keputusan yang ada.

h. Penerimaan diri, spontanitas, dan menikmati hidup

Perasaan takut, malu, minder, tak berarti, sering ditolak bagi MM hal yang biasa dan baginya cukup didiamkan dan dihiraukan. Walaupun MM terkadang merasa ingin seperti yang lain dapat menolong temannya saat membutuhkan bantuan maupun mencarikan barang yang sekiranya teman-temannya tidak mengetahui letak barang tersebut dan MM mengetahuinya. Pernah pada suatu saat dan peneliti menyadari kejadian tersebut yakni, MM ingin memberitahu kepada temannya yang sedang mencari juz amma, sempat ia berdiri dari tempat duduknya dan ingin mengambilkan buku tersebut namun ia mengurungkan niatnya dan meminta bantuan temannya yang perempuan dan mengisyaratkan kepada peneliti untuk mengambilkan buku tersebut. MM tahu bahwa bantuan yang diberikan tidak akan diterima oleh temannya. Berikut pernyataan MM : “Apapun yang dipegang aku ga pernah mau diterima sama teman- teman..kalo mau membantu teman- teman jadi ga bisa…” wawancara 7 MM. 26 Agustus 2016 Kekurangan MM sering dimanfaatkan oleh sebagian temannya untuk mengambil alih tempat maupun permainan yang pada awalnya telah didominasi maupun ditempati oleh teman yang laki-laki. Agar teman-temannya yang perempuan dapat bermain ditempat tersebut 88 sering terjadi NI menarik tangan MM dan terkadang mendorong MM secara paksa untuk mendekati teman-teman yang laki-laki, karena tahu bahwa teman-temannya akan pergi dan menghindar saat MM mendekat. Sesuai dengan pengamatan peneliti dan pernyataan NI : “kadang nek pas kita kan kalo istirahat sok main ayunan bareng temen-temen yang cewek..tapi biasane maenan e udah dipake anak cowok semua..trus nanti MM tak tarik-tarik buat ndeketi temen yang cowok trus nanti pada pergii sama marah-marah..trus akhire yang cewek bisa maen..hehe” wawancara AN.12 Agustus 2016 Situasi tersebut serasa sulit MM hindari, keberanian yang menciut dan lemah saat ingin menolak. MM hanya bisa pasrah dan mengikuti kemauan dari teman-temannya tersebut. Walaupun pada saat hal tersebut berlangsung MMlah yang menjadi sasaran kemarahan teman- teman yang laki-laki dengan umpatan-umpatan yang kasar. Karena baginya melakukan hal seperti ini yang membuatnya dapat memiliki teman dilingkungan sekolah.

i. Aspek moral penerimaan diri