Penerimaan diri dan penerimaan orang lain

83 tidak boleh ya harus berani bilang tidak boleh..”wawancara MRF. 5 Oktober 2016 Sehingga ketidak mampuan MM dalam menolak suatu permintaan yang menurutnya kurang baik baginya menjadi keuntungan temannya. Dalam hal ini peneliti menyetujui pernyataan MRF bahwa pada saat pengambilan data, peneliti sering menemui bahwa MM selalu diminta memberikan jawaban bahkan barang-barang maupun makanan yang dimiliki oleh MM.

f. Penerimaan diri dan penerimaan orang lain

Perlakuan yang tidak baik yang pernah dan cukup sering diterima oleh MM tidak membuat MM membenci teman-temannya tersebut. Walaupun memang saat hatinya sedang rapuh dan sedih terkadang ingin membenci dan memberontak. Tersadar dengan pesan-pesan dan dukungan tiada henti yang diterima dari keluarga membuatnya tidak pantas untuk membalas sesuatu yang tidak berarti. Pertanyaan-pertanyaan mengapa ia berbeda pernah terlintas dalam pikiran MM. Setiap kali harus mengusapkan air liur yang sering keluar tiba-tiba, selalu tertinggal dalam menulis maupun mengerjakan tugas saat pelajaran disekolah berlangsung terkadang perang dalam batin pernah ia rasakan. Segala pengorbanan menuruti kebutuhan serta keinginan yang diberikan oleh orang tua kepadanya serasa memalukan bagi dirinya jika tidak mampu menjadi anak yang kuat hati dan sabar saat cobaan datang. 84 Perilaku yang ditunjukkan MM saat menjadi bulan-bulanan teman- teman disekolah, penolakan atas keberadaan diri MM tidak terlewatkan dari pengamatan peneliti. Bahwasannya MM selalu berjalan dengan kuat hati, sabar dan tidak perduli saat teman-teman mulai menghindari kedatangan maupun tatapan tidak menyukai dengan keadaan MM. berikut pernyataan MRF bahwa MM adalah anak yang kuat dan mandiri : “Iyaa pernah mba…dia termasuk kuat…kadang saat dia diejek- ejek dia tetap okey okey saja..dia tidak terpengaruh..trus tidak…walaupun dulu saat dikelas bawah saya dengar dia pernah nangis saat dibully oleh teman-temannya..namun saat dikelas enam ini saya melihat kemandiriannya bagus, trus kuatlah menghadapi bullyan dari teman- temannya itu..” wawancara MRF. 5 Oktober 2016 MM adalah sosok anak yang sangat percaya diri saat ia diajak pergi bersama keluarga. Ia akan dengan sangat cepat beradaptasi dengan tempat baru, jelas MR, TR dan WD kepada peneliti saat diwawancara dengan waktu yang berbeda. Namun akan lain halnya saat MM berada di sekolah, menarik diri serta ragu-ragu sering ia tunjukkan. Hal ini sepadan dengan pendapat NI : “kadang-kadang sih..tapi banyakan ga pede..apalagi kalo disuruh maju didepan kelas atau disuruh apa gitu..tapi kadang juga pede pede aja ki..jalan didepan orang banyak atau teman-teman yang laki-laki d engan pede…tapi kadang nek ada laki-laki juga sok ga jadi lewat kalo MM lagi mau kemana gitu…trus dia kadang ga jadi pergi tapi ya kadang njuk sok lewat yang kira-kira ga ada anak cowoknya…” wawancara 2 NI. 15 Agustus 2016 Subjek tidak masalah dengan keadaan teman-teman yang lebih baik dari dirinya. Ia berusaha biasa saja saat teman-teman 85 mengejeknya dan mencoba untuk tidak membencinya. Meskipun terkadang ia juga merasa jengkel saat diejek. Dulu ia mengaku pernah merasakan kurang nyaman dengan dirinya sendiri, namun sekarang ia merasa cuek-cuek saja.

g. Penerimaan diri, menuruti kehendak, dan menonjolkan diri