54
persepsi peneliti. Tambah Ghony Fauzan 2012: 34 data kemungkinan berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video-tape,
dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Sehubungan dengan apa yang dikemukakan diatas maka alasan
peneliti menggunakan penelitian kualitatif studi kasus study case yakni peneliti ingin menelaah suatu kasus tertentu dengan keadaan yang
sebenarnya sehingga dapat mengungkap penerimaan diri individu penyandang cerebral palsy yang disebabkan oleh Toksoplasmosis.
Adapun data yang diperlukan diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah di SD Budi Mulia Dua Sedayu, yang beralamatkan Jl. Wates Km
10 Kaliurang, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Lokasi ini dipilih karena terdapat subyek yang mengidap penyakit toksoplasmosis. Pada
penelitian ini peneliti berperan sebagai guru pendamping. Guru pendamping bertujuan untuk menuntun subyek selama pelajaran
berlangsung. Peneliti ikut serta selama pelajaran berlangsung sampai usai sekolah. Penelitian ini dilakukan di dalam kelas subyek sebagai tempat
siswa memperoleh mata pelajaran, diluar kelas sebagai tempat untuk mengisi waktu istirahat dan bermain bersama teman-temannya, ruang
kelas pilihan sanggar lukis sebagai tempat subyek belajar melukis,
55
lapangan sebagai tempat subyek mengikuti kegiatan pramuka, tapak suci, pelajaran olahraga dan kegiatan lainnya.
Penelitian juga akan dilakukan di rumah subyek yang berada di daerah Sleman. Peneliti melakukan penelitian di rumah subyek karena
rumah tersebut adalah tempat tinggal subyek dan tempat dimana subyek melakukan kegiatan maupun aktifitasnya sehari-hari. Peneliti berperan
sebagai guru les seluruh mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Setting penelitian yang terakhir yaitu di rumah nenek subyek.
Tempat ini digunakan sebagai tempat pengambilan data karena subyek lebih sering bermain bersama teman-teman sebaya yang tinggal di sekitar
rumah nenek. Peneliti berperan sebagai teman bermain, mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek. Kegiatan penelitian akan
dilaksanakan sejak proposal ini disetujui oleh dosen pembimbing.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian ini adalah penerimaan diri anak cerebral palsy yang disebabkan oleh toksoplasmosis.
D. Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan purposive untuk pengambilan subjek penelitian. Menurut Sugiyono 2010: 54 teknik purposive merupakan
teknik pengambilan sampel bertujuan. Dengan adanya subyek dengan pertimbangan tertentu diharapkan dapat memudahkan peneliti menjelajahi
56
objek situasi sosial yang diteliti. Peneliti menggunakan satu orang subjek pertimbangan yang mana terdapat tiga siswa berkebutuhan khusus di SD
Budi Mulia Dua Sedayu dengan permasalahan berbeda-beda dan salah satunya adalah anak penyandang CP. Pemilihan subjek diambil
berdasarkan hasil observasipengamataan langsung dan yang telah memenuhi kriteria: memiliki IQ 61, menderita sakit toksoplasmosis hingga
sampai saat ini, individu berusia masa kanak-kanak akhir.
E. Metode Pengumpulan Data