90
jika ada yang mengawasi dan mendampinginya.” wawancara TR. 9 September 2016
Sekuat-kuatnya MM dalam menerima keadaan dirinya dan segala
cobaan yang ditujukan pada dirinya, MM mengakui bahwa dirinya membutuhkan guru pendamping. Karena bagi dirinya pendamping
dapat membantunya dan dapat menutupi kegelisahan serta segala ketegangan dalam menerima berbagai tugas dari sekolah, meskipun
ada beberapa teman yang merasa risih dan iri kepada MM. MM tidak banyak berkomentar dan berusaha menikmati keadaannya saat ini.
j. Sikap terhadap penerimaan diri
Sebagai anak yang yang memiliki banyak kekurangan MM merasa dukungan dari orangtua serta suadara-saudaranya sangat ia butuhkan
dan berarti baginya. Tanpa dukungannya dari mereka MM merasa tidak akan dapat merasa bahagia dan akan berlarut-larut merasakan
kesedihan hingga merasa tidak berguna layaknya seorang manusia lainnya.
“…tanpa dukungan dari keluarga..aku akan merasa sedih dan terbuang setiap harinya..tidak berguna mungkin…”wawancara 8
MM. 28 Agustus 2016
MM tidak pernah melupakan segala dukungan dan motivasi yang ia terima dari keluarganya dengan selalu patuh dan hormat kepadanya.
Berikut pernyataan MM : “Patuh…dan menghormati mereka dan selalu mendoakan mereka
…”wawancara 8 MM. 28 Agustus 2016
91
Selain mendoakan dalam setiap sujudnya, MM juga mewujudkan rasa hormat dan patuhnya kepada orang-orang yang selalu mendukung
dengan cara menjadi seorang anak yang selalu perhatian dengan segala kebutuhan mereka. Pada saat orang-orang rumah ada yang sakit
dengan sigap
ia menggantikan
pekerjaan rumah
semisal membersihkan lantai dengan menyapu, mengepel maupun
membersihkan dapur dengan mencuci piring dan segala hal yang dapat ia lakukan.
“Kalau sama orang tua itu sangat perhatian sekali…apalagi kalau dengan saya sangat perhatian sekali..kalau saya lagi sakit nanti
saya dipijitin..trus nanti diciumin trus..kalo ada cucian piring menumpu
k nanti dicucikan sama MM…kadang juga suka menyapu..pokoknya
saya bangga
memiliki cucu
seperti MM…meskipun memiliki kekurangan akan tetapi ia memiliki
kelebihan yang luar biasa..”wawancara MR. 5 September 2016 Tidak hanya kepada orang-orang rumah yang ia perhatikan. Namun
peneliti sendiri pernah merasakan hangatnya kasih sayang dan perhatian yang diberikan MM kepada peneliti sendiri.
Walaupun terkadang kesedihan tidak dapat dibendung oleh MM namun bagi MM dukungan keluarga tak hanya sebatas berarti. Namun
dukungan yang tak ada henti-hentinya mengalir ditujukan padanya adalah kekuatan hidup baginya hingga sampai saat ini ia mampu
menghadapi keterbatasan dan kelemahannya dengan baik. Selain dukungan nasehat dan motivasi yang diberikan kepada MM,
akan tetapi pola asuh dan peran orang tua sangat baik serta bagus dalam keluarga ini. Komunikasi sehari-hari dikeluarga MM mayoritas
92
menggunakan bahasa Indonesia. Selalu diajarkan untuk menjaga sopan santun dalam bertutur dan bertindak. Seperti contoh kecil yang
diajarkan adalah saat menceritakan yang terdapat kata kotor didahului dengan kata maaf setelah itu dilanjut kata kotor tersebut maaf tadi
temenku bilang s. Membiasakan untuk selalu menghormati orang yang lebih tua maupun teman sebaya. Contohnya yaitu memberi salam
saat ada orang lain datang kerumah. Orang tua dan saudara saling memberikan apresiasi jika MM berhasil melakukan suatu tugas dengan
baik. Subjek jarang diberi hukuman dan bentakkan dari keluarga. Jika ia melakukan kesalahan MM hanya akan diberi peringatan bahwa hal
dilakukan itu kurang baik. Kasih sayang dari keluarga tidak pernah luput untuk MM, setiap ibu WD pulang kerja tidak segan ia langsung
mencium MM , memeluk serta tak jarang menggendongnya. Tentunya dalam hal ini adalah sesuatu yang ia sukai, mendapat pengakuan dan
kasih sayang.
5. Penyajian Data display data