53
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitan
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor Moleong, 2010: 4 metodologi kualitatif
adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Salah satu jenis penelitian kualitatif adalah penelitian dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus case study menurut Ghony
Fauzan 2012 adalah penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.
Kasus yang diteliti dapat pula merupakan kasus tunggal single case atau kasus jamak collective case. Kasus dapat satu orang, satu kelas, atau
beberapa sekolah tetapi dalam satu kecamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penerimaan diri pada
anak usia anak-anak akhir yang menderita penyakit Toksoplasma. Menurut Ghony Fauzan 2012 penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bertujuan memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Satori Aan 2011: 28 penelitian kualitatif bersifat deskriptif yang mana
langkah kerja untuk mendeskripsikan suatu objek, fenomena, atau setting sosial terjawantah dalam suatu tulisan yang bersifat naratif. Artinya data,
fakta yang dihimpun berbentuk kata atau gambar dari pada angka-angka dan menitikberatkan pendekatan pada pemahaman, pemikiran serta
54
persepsi peneliti. Tambah Ghony Fauzan 2012: 34 data kemungkinan berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video-tape,
dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Sehubungan dengan apa yang dikemukakan diatas maka alasan
peneliti menggunakan penelitian kualitatif studi kasus study case yakni peneliti ingin menelaah suatu kasus tertentu dengan keadaan yang
sebenarnya sehingga dapat mengungkap penerimaan diri individu penyandang cerebral palsy yang disebabkan oleh Toksoplasmosis.
Adapun data yang diperlukan diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.
B. Tempat Penelitian