Klasifikasi dan karakteristik Cerebral Palsy

33 sebagai akibat dari adanya kerusakancacat, luka atau penyakit pada jaringan yang ada di dalam rongga tengkorak. Heri Purwanta 2007 menjelaskan bahwa Cerebral Palsy CP mengalami gangguan gerak karena kelayuan otot, atau gangguan fungsi syarat otak. Jenis ini menurut Tin Suharmini 2009 mengalami kelambatan dalam perkembangan kognitif seperti halnya anak tunagrahita. Tin Suharmini 2009: 47 menerangkan masalah perkembangan kognitif anak CP yaitu: “ Deprivasi pengalaman ini menyebabkan struktur kognitif tidak dapat berkembang seperti halnya anak normal. Dalam teori Piaget dapat dikatakan anak mengalami gangguan untuk mengembangkan skema baru. Semakin besar hambatan anak untuk melakukan proses asimilasi dan akomodasi, maka akan mengalami hambatan yang besar pula dalam perkembangan kognitif.” Masalah perkembangan sosial anak CP menurut Tin Suharmini 2009: 91 menjelaskan bahwa ; “Pada anak CP hambatan sosial terjadi terutama dalam komunikasi. Hasil pemeriksaan terhadap anak CP menunjukkan gangguan pada artikulasi dan kemampuan bicara pada anak, bicara anak sulit dimengerti. Pada anak CP juga memerlukan sikap yang positif baik itu dari keluarga, teman- temannya, maupun masyarakat.”

2. Klasifikasi dan karakteristik Cerebral Palsy

Cerebral palsy adalah satu jenis gangguan atau kerusakaan fisik yang paling banyak dijumpai pada aak-anak usia sekolah Heward Orlansky dalam Muljono, A Sudjadi 1994. Cerebral Palsy dibedakan dalam 5 tipe yaitu: a. Cerebral Palsy jenis spastik didapati pada sebagian besar anak CP. Spastik berarti mengejang. Anak yang spastic memiliki otot yang 34 keras dan kadang-kadang kaku serta tidak dapat menggerakkan anggota tubuh dengan baik, gerakannya sering tersentak-sentak Heward Orlansky. Smith Neisworth dalam Muljono, A Sudjadi 1994: 82 memberikan ciri-ciri sebagai berikut : 1 Biasanya 40-60 dari anak-anak CP menderita spastik 2 Motor cortex dan pyramidal tract pada otak luka 3 Spastisitas ditandai dengna hilangnya kontrol terhadap kerja otot 4 Otot-otot flexor dan extensor mengkerut bersamaan 5 Gerakan tersentak-sentak dan tak ada koordinasi b. Cerebral Palsy jenis Choreoathetoid, merupakan suatu istilah yang digunakan untuk seorang anak yang mempunyai gerakan-gerakan yang tiba-tiba dan tanpa disengaja. Pada seorang CP tipe ini, sukar sekali mnegontrol kaki dan tangan dalam melakukan aktivitas Pueschel. Heward Orlansky mengemukakan bahwa ciri seorang anak atheoid : 1 mempunyai gerakan yang tidak beraturan, meliuk-liuk yang tidak dapat mereka kontrol. 2 Pada saat mereka istirahat atau tidur ada gerakan-gerakan kecil atau gerakan-gerakan yang tidak normal. 35 3 Suatu usaha untk memungut sebatang pensil saja misalnya, ia melakukan gerakan yang kasar, dengna wajah yang seram dan dengna menjulirkan lidah. 4 Anak-anak semacam ini tidak dapat mengontrol otot seperti urat bibir, lidah, tenggorokan, dan juga air liurnya. 5 Pada saat berjalan, tampaknya mereka sperti tersandung- sandung dan gerakan majunya secara tiba-tiba serta kelihatan janggal. 6 Kadang-kadang ototnya menjadi kaku dan pada suatu saat dapat menjadi seperti tidak bertenaga dan lembek; sering disertai dengan kesukaran yang luar biasa pada saat berbicara. 7 Seorang dengan atheoid masih dapat memasukkan jari tangannya ke dalam mulutnya, akan tetapi dalam gerakan yang tidak terkontrol Heward Orlansky dalam Muljono, A Sudjadi 2009. Smith Neisworth Muljono, A Sudjadi 2009: 83 menambahkan ciri-ciri tersebut sebagia berikut: 1 Biasanya 15-20 daria anak CP memderita athetosis 2 Karena luka pada bagian depan atau tengah otak dalam system extrapiramidal 3 Athetosis mempunyai cirri gerakan tersentak-sentak, di luar kemauan, lamban, tidak beraturan dan meliuk-liuk 4 Sering mengeluarkan air liur 36 5 Masalah utama serng terjadi pada tangan, pada bibir, dan lidah, dan terakhir pada kaki. c. Seorang anak dengan CP ataxia memiliki indra keseimbangan dan posisi badan yang kurang baik.. Smith dan Neisworth dalam Muljono, A Sudjadi 2009: 83 memberikan cirri-ciri ataxia sebagai berikut: 1 Ataxia disebabkan karena kerusakan di dalam cerebellum yaitu di bagian otak yang mengontrol koordinasi otot dan keseimbangan 2 Ditandai dengan terganggunya keseimbangan 3 Gerakan-gerakannya kaku 4 Serakan berjalannya sperti orang yang sedang pusing 5 Penderita ataxia mudah jatuh 6 Keadaannya tidak dapat didiagnosis sampai anak mulai berjalan d. Cerebral Palsy tipe Rigid kaku, memperlihatkan kekakuan yang ekstrim pada anggota tubuh dan sendi-sendi, dan sukar bergerak untuk waktu yang lama. Keadaan ini jarag terjadi Hallahan Kauffman. e. Menurut Hallahan jenis CP ini jarang terjadi. Ciri CP jenis tremor ditandai dengna gerakan-gerakan yang tidka berirama, tidak terkontrol, dan tremornya meningkat apabila anak berusaha untuk 37 mengontrol gerakan-gerakannya. Selain itu Smith dan Neisworth memberikan ciri-ciri sebagai berikut : 1 tremor disebabkan karena luka pada system extrapyramidal 2 ditandai dengan gerakan-gerakan yang tidak disengaja dari otot-otot flexor dan extensor 3 berbeda dengan athetoid, pada athetoid gerakan-gerakannya banyak danmudah berubah, sedangkan gerakan-gerakan pada tremor sedikit berirama. Karakteristik Anak Cerebral Palsy menurut A. Salim 1996 sebagai berikut: 1. karakteristik CP ditinjau dari jumlah anggota badan yang berkelainan a. kelumpuhan pada satu anggota gerak b. kelumpuhan pada dua anggota gerak c. kelumpuhan pada tiga anggota gerak d. kelumpuhan pada empat anggota gerak 2. karakteristik CP ditinjau dari gejala pergerakan otot a. gerakan otot yang kaku rigid b. ada kekejangan otot spasistik c. ada gerakan yang tidak disadari athetoid d. ada gangguan koordinasi dan keseimbangan ataksia e. ada gerakan gemetar tremor f. gejala gangguan gerak campuran 38 3. karakteristik penyerta pada anak CP a. karakteristik kecerdasan b. karakteristik kemampuan bicara c. karakteristik kemampuan mendengar d. karakteristik kemampuan penglihatan e. karakteristik pada aspek tektil dan kinestetik

3. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya CP