Kelengkapan Alat. Ketepatan ukuran, perhitungan tepat sesuai dengan ukuran yang Kelengkapan tanda pola 4 Keluwesan garis gambar pola 4 Kerapian hasil jadi pola. 4

223 KRITERIA PENILAIAN UNJUK KERJA MEMBUAT POLA KEMEJA PRIA Aspek Indikator Keberhasilan Skor Kriteria Penilaian Psikomotor 1. Persiapan

a. Kelengkapan Alat.

1 Pensil 2 Pensil merah biru 3 Bolpoint 4 Penghapus 5 Penggaris lurus 6 Penggaris pola 7 Skala 8 Gunting 9 Lem 4 Menyiapkan lengkap alat yang digunakan untuk membuat pola kemeja. 3 Alat yang disiapkan untuk membuat pola kemeja 2 item 2 Alat yang disiapkan untuk membuat pola kemeja 4 item 1 Alat yang disiapkan untuk membuat pola kemeja 6 item.

b. K elengkapan Bahan:

1 Buku pola atau kertas putih 2 kertas merah putih 4 Menyiapkan lengkap bahan yang digunakan untuk membuat pola kemeja 3 Bahan yang disiapkan untuk membuat pola kemeja 1 item. 2 Bahan yang digunakan untuk membuat pola selain buku pola, kertas putih dan selain kertas merah biru. 1 Tidak membawa bahan sama sekali

2. Proses a. Faham gambar, mencakup

gambar- gambar pola kemeja yaitu : 1 Pola badan kemeja pria 2 Pola lengan kemeja pria. 3 Pola kerah kemeja pria. 4 Pola manset kemeja pria. 4 Siswa paham arti garis- garis gambar pola pada empat bagian pola kemeja. 3 Siswa paham arti garis- garis gambar pola, tetapi hanya pada tiga bagian pola kemeja. 2 Siswa paham arti garis- garis gambar pola tetapi hanya pada dua bagian pola kemeja. 1 Siswa paham arti garis- garis gambar pola tetapi hanya pada satu bagian pola kemeja

b. Ketepatan ukuran, perhitungan tepat sesuai dengan ukuran yang

digunakan. 1 Lingkar badan 2 Lingkar leher 3 Lebar punggung 4 Panjang punggung 5 Rendah punggung 6 Lingkar kerung lengan 7 Panjang lengan. 8 Panjang kemeja. 4 Membuat pola tepat sesuai ukuran yang ditentukan. 3 Membuat pola sesuai ukuran yang ditentukan, ada satu kesalahan ukuran. 2 Membuat pola sesuai ukuran yang ditentukan, ada dua kesalahan ukuran. 1 Membuat pola tidak tepat sesuai ukuran yang ditentukan, ada lebih dari 3 kesalahan ukuran.

c. Keruntutan langkah pembuatan pola kemeja

1 Langkah ke 1, membuat pola 4 Membuat pola kemeja sesuai dengan langkah kerja. 3 Membuat pola kemeja sesuai dengan langkah pembuatan pola, tetapi belum terselesaikan sempurna. 2 Membuat pola kemeja sesuai dengan langkah pembuatan pola, tetapi tidak menerapkan tanda-tanda 224 badan 2 Lengkah ke 2, membuat pola lengan dan manset. 3 Langkah ke 3, membuat pola kerah pola 1 Membuat pola kemeja tidak sesuai langkah kerja dan ukuran yang ditentukan

3. Hasil a. Kesesuaian pola dengan desain

4 Jika pola yang dibuat lengkap sesuai dengan desain. 3 Jika pola yang dibuat lengkap cukup sesuai dengan desain. 2 Jika pola yang dibuat lengkap, tetapi kurang sesuai dengan desain. 1 Jika pola yang dibuat tidak lengkap dan tidak sesuai dengan desain.

b. Kelengkapan tanda pola 4

Jika tanda-tanda pola lengkap TM dengan warna merah, TB dengan warna biru, terdapat garis-garis lipatan, garis bantupertolongan, dan arah serat. 3 Jika hanya terdapat 4 tanda pola. 2 Jika hanya terdapat 3 tanda pola. 1 Jika hanya terdapat 2 tanda pola.

c. Keluwesan garis gambar pola 4

Jika garis pola luwes, jelas, tidak terjadi pengulangan pada pembuatan garis pola, dan pola terhindar dari coretan. 3 Jika garis pola luwes dan jelas dalam membuat garis pola, tetapi terjadi pengulangan pada pembuatan garis pola sehingga terkesan ada coretan. 2 Jika garis pola luwes tetapi tidak jelas, terjadi penngulangan pada pembuatan garis pola, sehingga terkesan ada coretan. 1 Jika garis pola kaku, tidak jelas, dan terjadi pengulangan pada pembuatan garis pola sehingga terkesan ada coretan.

d. Kerapian hasil jadi pola. 4

Jika pola yang dihasilkan rapi, tidak ada coretan. 3 Jika pola yang dihasilkan terdapat satu coretan. 2 Jika pola yang dihasilkan terdapat dua coretan. 1 Jika pola yang dihasilkan terdapat lebih dari dua coretan

e. Kebersihan hasil jadi pola. 4

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING DENGAN MEMANFAATKAN MICROSOFT POWERPOINT 2007 (PTK

0 1 18

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN BUSANA WANITA MELALUI METODE PEER TUTORING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 PANDAK.

8 129 268

KESULITAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN DESAIN BLUS SISWA KELAS XI TATA BUSANA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 219

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN BUSANA ANAK MELALUI METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

63 739 247

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

“PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK ”.

1 8 13

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEBAYA MODIFIKASI DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 3 246

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT TUSUK HIAS PADA SISWA TATA BUSANA KELAS XI DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 9 214