Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

70

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran konvensional kurang memberikan hasil yang maksimal, siswa merasa jenuh, motivasi siswa menjadi rendah dan nilai yang diporoleh kurang maksimal, selain itu pembelajaran konvensional membuat siswa hanya duduk, diam, mendengar, mencatat dan menghafal. Materi, pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran harus disusun sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan siswa agar proses pembelajaran berjalan efektif sehingga tercapai kompetensi yang sesuai sasaran. Dengan pembelajaran yang optimal akan memberikan hasil yang optimal pula, sehingga metode yang baik adalah metode yang dapat membangkitkan motivasi dan kompetensi belajar siswa. Oleh karena itu, perlu adanya penggunaan metode pembelajaran yang dapat menjadikan motivasi siswa di dalam kelas menjadi lebih baik, sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi pembuatan pola. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian kompetensi belajar siswa Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar untuk pencapaian kompetensi membuat pola kemeja adalah metode Collaborative Learning. Metode Collaborative Learning merupakan salah satu bagian dari model pembelajaran cooperative. Dalam metode Collaborative Learning siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan keterampilan yang dimilikinya. Untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota, jadi dalam satu anggota antara siswa yang satu dan siswa yang lain saling melengkapi dan saling bertukar pikiran. Selanjutnya siswa termotivasi dalam menyelesaikan tugas 71 dan motivasi itu diharapkan tumbuh dari terciptanya hubungan yang saling menentukan dan membutuhkan antara guru, siswa yang kemampuannya tergolong tinggi dan siswa yang kemampuannya tergolong rendah. Sehingga pencapaian kompetensi dapat menyeluruh pada semua siswa. Metode Collaborative Learning dalam model pembelajaran cooperative merupakan metode pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa untuk belajar secara aktif. Metode pembelajaran ini merupakan metode pembelajaran yang k o l a b o r a t if terstruktur dan sistematis. Metode pembelajaran ini dapat digunakan pada berbagai jenjang pendidikan dan hampir bisa diterapkan pada semua materi. Pada penerapan metode Collaborative Learning dalam model pembelajaran cooperative guru tetap dapat menggunakan metode ceramah untuk mengiformasikan tujuan dan materi pembelajaran, sedang diskusi kelompok digunakan untuk mempelajari materi pembelajaran dan memecahkan masalah serta latihan untuk melatih siswa agar menguasai materi yang diberikan. Siswa dituntut untuk bekerjasama menyelesaikan tugas diskusi yang diberikan oleh guru. Melalui penerapan metode Collaborative Learning dalam model pembelajaran Cooperative diharapkan motivasi siswa dapat meningkat, sehingga kompetensi pembuatan pola kemeja siswa dapat tercapai sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditentukan oleh pihak sekolah SMK N 6 Yogyakarta, yaitu untuk mata pelajaran pembuatan pola adalah ≥ 75. 72

D. Pertanyaan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING DENGAN MEMANFAATKAN MICROSOFT POWERPOINT 2007 (PTK

0 1 18

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN BUSANA WANITA MELALUI METODE PEER TUTORING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 PANDAK.

8 129 268

KESULITAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN DESAIN BLUS SISWA KELAS XI TATA BUSANA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 219

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN BUSANA ANAK MELALUI METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

63 739 247

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

“PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK ”.

1 8 13

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEBAYA MODIFIKASI DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 3 246

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT TUSUK HIAS PADA SISWA TATA BUSANA KELAS XI DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 9 214