Metode Dokumentasi Metode Wawancara

86 mengetahui kekurangan-kekurangan maupun kelebihan-kelebihan yang terjadi selama pembelajaran. Refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru yang bersangkutan dengan cara berdiskusi. Dari hasil refleksi, diketahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran membuat pola kemeja pria, motivasi belajar siswa dan pencapaian kompetensinya. Jika sebagian besar motivasi belajar siswa masih rendah, maka perlu diadakan beberapa siklus lagi sampai motivasi belajar siswa meningkat. Selain itu apabila hasil pencapaian unjuk kerja dan tes pilihan ganda yang dicapai siswa belum sesuai dengan kriteria penilaian yang diharapkan yaitu minimal 75 siswa mencapai nilai minimal 75, maka peneliti dan guru sepakat untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus kedua yaitu tetap dengan model pembelajaran kooperatif dengan metode collaborative learning. F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Metode Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk menjaring data mengenai jumlah siswa dan kompetensi belajar siswa pada proses belajar sebelumnya. Dokumentasi yang akan digunakan dalam pencapaian kompetensi belajar siswa dengan menerapkan metode Collaborative Learning. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber pada hal- hal yang tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen, rapat, catatan harian dan sebagainya. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang. 87 Metode dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk menjaring data mengenai jumlah siswa dan komptensi belajar siswa. Hal inilah yang nantinya akan dijadikan dasar dalam melakukan penelitian penerapan metode Collaborative Learning untuk peningkatan motivasi belajar dan pencapaian kompetensi membuat pola kemeja pria. Sebelum menggunakan metode dokumentasi, terlebih dahulu dibuat panduan metode dokumentasi, yaitu sebagai berikut: a. Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui nilai-nilai siswa pada pembelajaran pembuatan pola sebelum tindakan. b. Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui jumlah atau populasi siswa. c. Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru sebelum tindakan. d. Metode dokumentasi digunakan untuk melihat keterlaksanaan penelitian.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara tidak terstruktur sering digunakan dalam penelitian pendahuluan. Pada penelitian pendahuluan peneliti berusaha mendapatkan informasi awal tentang berbagai isu atau permasalahan yang ada pada obyek, sehingga peneliti dapat menentukan secara pasti permasalahan atau variabel apa yang harus diteliti. 88

3. Metode Observasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING DENGAN MEMANFAATKAN MICROSOFT POWERPOINT 2007 (PTK

0 1 18

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN BUSANA WANITA MELALUI METODE PEER TUTORING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 PANDAK.

8 129 268

KESULITAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN DESAIN BLUS SISWA KELAS XI TATA BUSANA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 219

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN BUSANA ANAK MELALUI METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

63 739 247

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

“PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK ”.

1 8 13

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEBAYA MODIFIKASI DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 3 246

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT TUSUK HIAS PADA SISWA TATA BUSANA KELAS XI DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 9 214