72
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas maka pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran membuat pola kemeja kelas XI Busana Butik di SMK N 6 Yogyakarta?
2. Apakah penerapan metode Collaborative Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI Busana Butik di SMK N 6 Yogyakarta?
3. Apakah penerapan metode Collaborative Learning dapat meningkatkan pencapaian kompetensi membuat pola kemeja kelas XI Busana Butik di
SMK N 6 Yogyakarta? E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir diatas maka hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut :
1. Pembelajaran dengan menerapkan metode Collaborative Learning dapat
meningkatkan motivasi belajar untuk pencapaian kompetensi pembuatan pola kemeja pada siswa kelas XI Busana Butik SMK N 6 Yogyakarta.
73
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas Classroom Action Reserch. Penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan penelitian dengan
mencermati sebuah kegiatan belajar yang diberikan tindakan yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas yang bertujuan memecahkan
masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas tersebut. Penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah
pembelajaran didalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan
yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas
adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan
yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Penelitian tindakan kelas mempunyai beberapa karakteristik yang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan jenis penelitian yang lainnya. Beberapa
karakteristik tersebut, diantaranya : 1. Permasalahan yang dipecahkan merupakan permasalahan praktis dan
urgen yang dihadapi oleh para guru atau peneliti dalam profesinya sehari- hari.
2. Peneliti memberikan perlakuan atau tindakan yang berupa tindakan terencana untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan
kualitas yang dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti.