28 yang digunakan untuk mempertegas peran mereka dalam kelompok
tersebut. Sedangkan menurut Shaw dalam Wildan Zulkarnain 2013: 8, ciri-
ciri kelompok meliputi: a.
Adanya persepsi tiap anggota yang didasarkan asumsi bahwa tiap orang sadar akan hubungan dengan orang lain.
b. Adanya tujuan yang hendak dicapai.
c. Adanya motivasi, dimana tiap anggota kelompok
menginginkan kepuasan terhadap kebutuhannya dari kelompok yang dimasuki.
d. Adanya interdependensi, yaitu saling tergantung antar anggota.
e. Adanya interaksi yang merupakan suatu bentuk aktual dari
interdependensi dimana tiap anggota saling berkomunikasi. Interasksi tersebut dapat berupa interaksi verbal, interaksi
fisikal dan interaksi emosional. f.
Adanya organisasi, yaitu kesatuan fungsi dalam mekanisme regular.
Berdasarkan pejelasan diatas maka dapat dimaknai bahwa dalam suatu kelompok pasti terjadiya interaksi tiap individu. Interaksi
tersebut bisa terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok lain. Orang berkelompok
juga memiliki motivasi dan tujuan yang akan dicapi bersama-sama dalam kelompok. Anggota kelompok membuat struktur kelompok
yang digunakan untuk mempertegas peran mereka dalam suatu kelompok.
4. Komunitas
Istilah kata komunitas berasal dari bahasa latin yaitu community yang berasal dari kata comunis yang artinya masyarakat. Wikipedia
Bahasa Indonesia menjelaskan pengertian komunitas sebagai sebuah
29 kelompok sosial dari berbagai organisme yang berbagai lingkungan,
umumnya memiliki katertarikan dan habitat yang sama. Istilah community dapat diterjemahkan sebagai “masyarakat
setempat” yang menunjuk pada warga sebuah desa, kota, suku atau bangsa. Apabila anggota-anggota sesuatu kelompok, baik kelompok itu
besar maupun kecil, hidup bersama sedemikian rupa sehingga merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-
kepentingan hidup yang utama, kelompok tadi disebut masyarakat setempat.
Menurut Chipuer dan Pretty dalam Alo Liliweri 2014: 19 komunitas adalah sekumpulan orang yang terikat unsur-unsur
kesamaan, seperti kesamaan suku bangsa, ras, agama, golongan, pekerjaan, status sosial, ekonomi, geografis dan territorial, kelompok
umur, dan lain-lain yang selalu tampil beda dan menjadikan perbedaan tersebut sebagai pembatas antara mereka dan kelompok-kelompok
yang sama atau bahkan kelompok yang berbeda dalam masyarakat di mana kumpulan tersebut menjalani kehidupannya sehari-hari.
Unsur-unsur perasaan komuniti community sentiment antara lain sebagai berikut:
a. Seperasaan
Unsur seperasaan timbul akibat seseorang berusaha untuk mengidentifikasikan dirinya dengan sebayak mungkin orang dalam
kelompok tersebut sehingga kesemuanya dapat menyebutkan
30 dirinya sebagai “kelompok kami”, “perasaan kami” dan lain
sebagainya. Perasaan demikian terutama timbul apabila orang- orang tersebut mempunyai kepentingan yang sama didalam
memenuhi kebutuhan hidup. b.
Sepenanggungan Setiap individu sadar akan peranannya dalam kelompok dan
keadaan masyarakat sendiri memungkinkan peranannya, dalam kelompok dijalankan sehingga dia mempunyai kedudukan yang
pasti dalam darah dagingnya sendiri. c.
Saling memerlukan Individu yang tergabung dalam masyarakat setempat merasakan
dirinya tergantung pada komunity nya yang meliputi kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikologisnya.
Menurut Victor Turner dalam Wartaya Winangun 1990: 51, komunitas dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Komunitas spontanitas
Komunitas spontan itu merupakan konfrontasi langsung, segera, dan total dari identitas manusia yang cenderung
membuat pengalaman manusia sebagai kelompok yang homogen, tak berstruktur dan bebas.
b. Komunitas normatif
Komunitas normatif itu muncul dari pengalaman persaudaraan yang tidak menonjolkan kegunaannya. Hal ini nampak dari
persahabatan yang ada dalam bidang religious, etis dan hukum. c.
Komunitas ideologis Komunitas ideologis merupakan suatu usaha untuk melukiskan
pengaruh-pengaruh eksternal dan yang dapat dilihat dari pengalaman batin komunitas ekstensial dan usaha untuk
mengatakan suatu kondisi sosial yang optimal di mana pengalaman komunitas boleh diharapkan berkembang.
31 Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
komunitas adalah kelompok yang hidup bersama memiliki tujuan yang sama dan setiap anggota kelompoknya memiliki unsur ketertarikan
yang sama. Dengan hidup berkelompok dalam suatu komunitas diharapkan dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang
utama. Dalam komunitas maka tiap individu akan merasakan seperasaan, sepenanggungan dan saling memerlukan.
F. Kajian Pustaka Tentang Anak