Definisi Nilai Sosial Kajian Tentang Nilai Sosial dan Sikap Sosial

13 yang ditransmisi adalah nilai-nilai budaya, adat istiadat masyarakat, pandangan mengenai hidup serta berbagai konsep hidup lainnya yang ada di dalam masyarakat. Berbagai kebiasaan sosial yang digunakan dalam interaksi dan pergaulan para anggota di dalam masyarakat tersebut. Selain itu berbagai peranan yang diperlukan di dalam dunia pergaulan dan akhirnya berbagai tingkah laku lainnya termasuk proses fisiologi, refleks dan gerak atau reaksi-reaksi tertentu penyesuaian fisik termasuk dan tata makanan untuk dapat bertahan hidup. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat dimaknai bahwa transmisi atau transformasi merupakan proses mentransmisikan, menyalurkan atau mewariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Unsur-unsur yang ditransmisikan yaitu meliputi nilai-nilai kebudayaan, serta mengenai pandangan hidup dan berbagai konsep kehidupan lainnya yang akan digunakan untuk hidup bermasyarakat.

B. Kajian Tentang Nilai Sosial dan Sikap Sosial

1. Definisi Nilai Sosial

Menurut Wikipedia Indonesia bahwa nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang di anggap buruk oleh masyarakat. Sedangkan menurut Siti Waridah 2004: 85, nilai value merupakan suatu ukuran, patokan, anggapan dan keyakinan. Hal yang demikian ini menjadi panutan orang banyak dalam suatu masyarakat tertentu agar diperoleh suatu 14 yang dianggap benar, pantas, luhur dan baik yang harus dilakukan serta diperhatikan oleh anggota masyarakat. Menurut Pabundu Tika 2008: 37, nilai sosial adalah petunjuk- petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang menggerakkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai sosial berfungsi untuk : a alat untuk menempatkan harga sosial dari suatu kelompok, b standar atau pedoman bagi masyarakat dalam berpikir dan berperilaku, c alat solidaritas dari anggota kelompok dan anggota masyarakat, d alat untuk mengontrol perilaku manusia, dan e alat untuk menjatuhkan sanksi kepada anggota masyarakat yang melanggar. Menurut Abdul Syaini 2012: 49, Nilai merupakan sikap dan perasaan seseorang atau kelompok yang berhubungan dengan keadaan baik buruk, benar salah atau suka tidak suka terhadap suatu obyek, baik material maupun non material. Nilai merupakan patokan standar perilaku sosial yang melambangkan baik-buruk, benar-salahnya suatu obyek dalam hidup bermasyarakat. Nilai-nilai sosial seseorang atau kelompok secara langsung dapat mempengaruhi segala aktivitasnya, terutama dalam rangka menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial dapat menentukan ukuran kecil atau tinggi rendahnya status dan peranan seseorang di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Menurut Santrock 2007: 326 bahwa nilai adalah seperangkat keyakinan dan sikap mengenai bagaimana sesuatu itu seharusnya. Nilai-nilai melibatkan sesuatu yang dianggap penting oleh kita. Kita melekatkan nilai–nilai pada berbagai hal: politik, agama, uang, seks, pendidikan, menolong orang lain, keluarga, kawan-kawan, karier, 15 mencontek, penghargaan diri, dan sebagainya, Nilai mencerminkan dimensi interpersonal dari moralitas. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai sosial merupakan suatu ukuran atau patokan mengenai baik dan benar perilaku sosial seseorang dalam hidup bermasyarakat. Jika seseorang menggunakan pikirannya, maka ada kecenderungan akan membuat suatu pertimbangan-pertimbangan tertentu terhadap apa yang akan dilakukannya agar sesuai dengan tujuan yang akan dicapainya. Biasanya semakin tidak diikutinya norma-norma kelompok, makin terjadi perubahan dalam struktur dan usaha kelompok itu, dan mungkin sekali kelompok tersebut mengalami desintegrasi atau masa transisi, dimana norma-norma lama dibuang dan diganti dengan norma-norma baru yang lebih sesuai dengan usaha-usaha mencapai tujuan kelompok dalam situasi yang dihadapinya.

2. Definisi Sikap Sosial

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sari Husada Yogyakarta. (Studi Kasus Program Rumah Sri Kandi Di Kampung Badran Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta .....).

0 4 45

PERUBAHAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI DAMPAK PERUBAHAN MODAL SOSIAL (STUDI KASUS KAMPUNG BADRAN RW 11 KELURAHAN BUMIJO, KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA).

0 2 11

PERAN WARGA KAMPUNG DAN LEMBAGA NON PROFIT DALAM MEWUJUDKAN KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG LEDOK TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 0 12

PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK "KAMBOJO” DI KAMPUNG TEGAREJO, KECAMATAN TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA.

0 1 249

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMENUHI HAK PENDIDIKAN ANAK DI RW 01 JLAGRAN YOGYAKARTA(Studi Kasus Kampung Ramah Anak).

0 2 224

PEMENUHAN HAK-HAK ANAK USIA DINI MELALUI KAMPUNG RAMAH ANAK DI RW 05 KELURAHAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA.

0 1 232

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KAMPUNG RAMAH ANAK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI BADRAN YOGYAKARTA.

1 3 124

Revitalisasi Permainan Tradisional Melalui Partisipasi Keluarga Dan Kampung Ramah Anak Di Kota Yogyakarta

0 0 15

Karakteristik Perkembangan Kualitas Permukiman Kampung Badran dan Jogoyudan Sebagai Kampung Ramah Anak Lambang Septiawan lambangseptiawanlsgmail.com Su Ritohardoyo suritougm.ac.id Abstract - Karakteristik Perkembangan Kualitas Permukiman Kampung Badran da

0 0 14

PENGARUH PENYULUHAN SENAM LANSIA TERHADAP MINAT MENGIKUTI SENAM LANSIA PADA WANITA MENOPAUSE DI RW 09 BUMIJO JETIS YOGYAKARTA

0 0 12