64 Tabel 2. Tingkat Pendidikan Masyarakat RW 09 Badran
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 PAUDPlaygroupTK 66
2 Tingkat SDSederajat 104
3 Tingkat SMPSederajat
179 4 Tingkat
SMASederajat 413
5 S1 79
6 S2 7
7 S3 -
8 Putus sekolah
24
JUMLAH 872
Sumber: Arsip RW 09 Badran Yogyakarta Berdasarkan data diatas, maka dapat dideskripsikan bahwa
penduduk RW 09 Badran memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi yaitu jenjang Sekolah Menengah Atas SMA. Dengan
tingkat pendidikan yang cukup tinggi tersebut maka penduduk di RW 09 Badran memiliki pola pikir yang cukup maju. Hal tersebut
tentunya akan mempengaruhi pada kondisi pendidikan informalnya atau pendidikan dalam keluarga terhadap anak-anak. Dengan cara
mendidik yang tepat oleh orang tua terhadap anak, maka anak juga akan menjadi pribadi yang berkualitas
c. Kondisi Ekonomi
Mata pencaharian utama penduduk RW 09 Kampung Badran sebagian besar adalah bekerja sebagai karyawan swasta.
Beberapa masyarakat ada yang bekerja sebagai guru disekolah negeri atau swasta. Ada juga yang berwirausaha. Bahkan hampir
65 tidak ada penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani atau
penggarap lahan karena melihat lingkungan sekitar Kota Yogyakarta yang hampir tidak ditemui lahan persawahan atau
hutan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Kampung Badran berada daerah perkotaan dan lokasinya dekat sekali dengan Stasiun
tugu dan tempat wisata malioboro sehingga Lingkungan sekitar Kampung Badran sudah banyak diapit oleh gedung bertingkat yang
digunakan sebagai hotel, perkantoran, kampus perkuliahan, dan gedung persekolahan.
Tabel 3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Profesi
No Pekerjaan Mata Pencaharian
1 TNIPolri -
2 Pegawai Negeri Sipil PNS
98 3 Pedagang
162 4 Wiraswata
149 5 Petani
- 6 Peternak
- 7 Pegawai
Swasta 134
8 Lain-lain 33
9 Belum bekerja
296
JUMLAH
872 Sumber: Arsip RW 09 Badran
Berdarkan data diatas maka dapat dilihat bahwa mayoritas
penduduk di RW 09 Badran bekerja pada sektor informal. masyarakat sebagian besar bekerja dibidang swasta dan bidang
jasa. Badran secara geografis terletak di daerah perkotaan yang banyak dituju oleh wisatawan, maka didaerah Badran banyak
ditemui banyak hotel, restaurant, toko, dll. Kondisi saat ini yang
66 dianggap sulit untuk mencari lapangan pekerjaan yang bisa
dikatakan mapan disektor formal, maka sebagian masyarakat Badran menjadikan sektor informal sebagai batu loncatan untuk
mendapatkan pekerjaan. Badran merupakan daerah perkotaan yang cukup padat dengan jumlah bangunan perumahan maka tidak
ditemui lahan yang bisa digunakan untuk pertanian atau perkebunan, sehingga masyarakat tidak ada yang bekerja sebagai
petani. Kampung Badran yang terletak dekat dengan tempat wisata malioboro dan stasiun tugu nampaknya belum dimanfaatkan
masyarakat untuk mengembangkan usaha.
d. Sosial keagamaan
Kota Yogyakarta merupakan Kota yang tergolong cukup kecil tetapi banyak menjadi tempat tujuan untuk merantau atau
tujuan untuk berwisata, maka penduduk di Kampung Badran tidak hanya warga asli Yogyakarta tetapi banyak warga dari lain daerah.
masyarakat harus hidup rukun berdampingan satu sama lain. Agama bukan menjadi penghalang dalam setiap kegiatan warga.
penduduk di RW 09 Badran sebagian besar didominasi oleh agama Islam, sisa penduduknya beragama non muslim seperti agam
Kristen dan Khatolik. Data tersebut bisa dilihat pada table berikut :
67 Tabel 4. Jumlah penduduk berdasarkan pemeluk agama
No Agama Jumlah
1 Islam 541
2 Kristen 184
3 Khatolik 147
4 Budha -
5 Hindu -
6 Konghucu -
JUMLAH 872
Sumber: Arsip RW 09 Badran Penduduk di kampung Badran hidup rukun saling
berdampingan, saling menghormati satu sama lain terhadap kegiatan keagamaan yang dilakukan. tidak ada pertikaian antar
warga yang disebabkan oleh konflik perbedaan agama. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Masjid di dalam kampung RW 09
Badran dan Gereja yang berada di RW 10 Badran. Masjid dan gereja tersebut letaknya tidak berjauhan dan letaknya berada di
tengah-tengah pemukiman warga. Tetapi warga tidak pernah merasa terganggu dengan setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
rumah ibadah tersebut. Meskipun penduduk di RW 09 Badran mayoritas beragam
Islam tetapi kegiatan gotong royong pun tidak pernah memandang status agama. Misalnya saat kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan
secara bergiliran setiap RT dalam setiap minggunya, warga yang beragama non islam pun dengan senang hati ikut membersihkan
lingkungan masjid dan membersihkan ruangan yang digunakan untuk TPA Taman Pendidikan Alquran. Begitu pun sebaliknya,
68 kerja bhakti yang dilaksanakan di lingkungan gereja juga dilakukan
tidak hanya oleh warga yang beragama non islam, tetapi warga yang beragama islam pun ikut membersihkan tempat ibadah
tersebut.
e. Kegiatan Sosial