Kajian Pustaka Tentang Pembelajaran Informal

42

G. Kajian Pustaka Tentang Pembelajaran Informal

Belajar informal dan insidental adalah bentuk belajar yang banyak dialami oleh setiap orang dan memiliki keunggulan karena pelajaran yang diperoleh atau dipelajari bersumber dari pengalaman kehidupan sehari-hari dan berpusat pada pebelajar leraner center Sodiq A. Kuntara, 2012. Sedangkan menurut Livingstone di dalam Daniel Schugurensky 2000, informal learning can be defined as any activity involving the pursuit of understanding, knowledge or skill which occurs outside the curricule of educational institutions, or the occurses or workshops offered by educational or social agencies. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan informal merupakan pendidikan yang tidak terikat pada aturan ataupun kurikulum, tetapi pembelajaran informal ini didapat melalui kegiatan sehari-hari. setiap aktifitas yang dilakukan seseorang maka akan menimbulkan suatu pengalaman sehingga bisa digunakan sebagai pembelajaran pada aktifitas yang lainnya. Belajar semacam ini pada dasarnya merupakan belajar dari pengalaman kehidupan yang memiliki cakupan yang sangat luas seperti aktivitas belajar dari pengalaman yang secara sadar dirancang oleh pebelajar sampai aktivitas belajar dari pengalaman keberhasilan dan kegagalan yang menimpa diri secara begitu saja. Kegiatan belajar informl dan incidental lebih bersifat diarahkan diri sendiri self-directed dimana apa yang dipelajari dan metode belajarnya dapat disesuaikan dengan 43 kebutuhan, minat, dan karakteristik pebelajar, sehingga kemungkinan pebelajar lebih dapat merasakan kebermaknaannya bagi kehidupan. Menurut Sodiq A. Kuntara 2012, belajar informal memiliki arti penting bagi terwujudnya kegiatan belajar yang bermakna. Belajar informal yang dilakukan dalam interaksi kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, lebih menekankan belajar dari pengalaman kehidupan dan melalui komunikasi yang personal. Pendidikan sentuhan personal dalam proses belajar , sehingga sekolah lebih menampilkan kehidupan sosial yang kaku dan kurang kooperatif. Menurut Daniel Schugurensky 2000, in the concept of ‘informal learning’ it is important to note that we are deliberately using the word ‘learning’ and not ‘education’ because in the processes of informal learning there are not educational institutions, institutionally authorized instructors or prescribed curricula. It is also pertinent to note that we are saying ‘outside the curricula of educational institutions’ and not ‘outside educational institutions’, because informal learning can also take place inside formal and non-formal educational institutions. Berdasarkan penjelasan diatas maka pembelajarn informal terjadi dalam pendidikan non formal dan pendidikan formal, tetapi terjadi diluar kurikulum. Dalam pendidikan informal itu bukan menggunakan kata pendidikan melainkan menggunakan kata belajar, karena pada pembelajaran informal tidak ada institusi yang resmi atau kurikulum yang ditentukan. Ilmu yang didapat dari pendidikan informal tidak bisa diteukan pada kurikulum pendidikan formal dan non formal. 44

H. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sari Husada Yogyakarta. (Studi Kasus Program Rumah Sri Kandi Di Kampung Badran Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta .....).

0 4 45

PERUBAHAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI DAMPAK PERUBAHAN MODAL SOSIAL (STUDI KASUS KAMPUNG BADRAN RW 11 KELURAHAN BUMIJO, KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA).

0 2 11

PERAN WARGA KAMPUNG DAN LEMBAGA NON PROFIT DALAM MEWUJUDKAN KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG LEDOK TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 0 12

PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK "KAMBOJO” DI KAMPUNG TEGAREJO, KECAMATAN TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA.

0 1 249

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMENUHI HAK PENDIDIKAN ANAK DI RW 01 JLAGRAN YOGYAKARTA(Studi Kasus Kampung Ramah Anak).

0 2 224

PEMENUHAN HAK-HAK ANAK USIA DINI MELALUI KAMPUNG RAMAH ANAK DI RW 05 KELURAHAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA.

0 1 232

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KAMPUNG RAMAH ANAK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI BADRAN YOGYAKARTA.

1 3 124

Revitalisasi Permainan Tradisional Melalui Partisipasi Keluarga Dan Kampung Ramah Anak Di Kota Yogyakarta

0 0 15

Karakteristik Perkembangan Kualitas Permukiman Kampung Badran dan Jogoyudan Sebagai Kampung Ramah Anak Lambang Septiawan lambangseptiawanlsgmail.com Su Ritohardoyo suritougm.ac.id Abstract - Karakteristik Perkembangan Kualitas Permukiman Kampung Badran da

0 0 14

PENGARUH PENYULUHAN SENAM LANSIA TERHADAP MINAT MENGIKUTI SENAM LANSIA PADA WANITA MENOPAUSE DI RW 09 BUMIJO JETIS YOGYAKARTA

0 0 12