Masa Kanak-kanak Awal Kajian Pustaka Tentang Anak

31 Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa komunitas adalah kelompok yang hidup bersama memiliki tujuan yang sama dan setiap anggota kelompoknya memiliki unsur ketertarikan yang sama. Dengan hidup berkelompok dalam suatu komunitas diharapkan dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama. Dalam komunitas maka tiap individu akan merasakan seperasaan, sepenanggungan dan saling memerlukan.

F. Kajian Pustaka Tentang Anak

1. Masa Kanak-kanak Awal

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pada pasal 1 menjelaskan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk yang masih di dalam kandungan. Masa kanak-kanak awal yaitu masa anak berusi 0 hingga 6 tahun. Dalam usia sekian anak merupakan masa prasekolah. Menurut Desmita 2009: 144, selama tahun-tahun prasekolah, hubungan dengan orang tua atau pengasuhnya merupakan dasar bagi perkembangan emosional dan sosial anak. kasih sayang orang tua atau pengasuh merupakan kunci utama perkembangan sosial anak, meningkatkan kemungkinan anak memiliki kompetensi secara sosial dan penyesuaian diri yang baik pada tahun- tahun prasekolah dan sesudahnya. Salah satu aspek penting dalam hubungan orang tua dan anak adalah gaya pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua. 32 Menurut Syamsu Yusuf LN 2014: 171 Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh iklim sosiopsikologis keluarganya. Apabila di lingkungan keluarga tercipta suasana yang harmonis, saling memperhatikan, saling membantu bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas keluarga atau anggota keluarga, terjalin komunikasi antaranggota keluarga, dan konsisten dalam melaksanakan aturan, maka anak akan memiliki kemampuan atau penyesuaian sosial dalam hubungan dengan orang lain. Anak akan memiliki kemampuan penyesuaian sosial berdasarkan dari apa yang biasa mereka alami setiap harinya. Anak yang berada dalam lingkup keluarga harmonis maka akan menjadi anak yang mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial karena mereka terbiasa diajarkan untuk bekerjasama, saling membantu, saling memperhatikan dalam mengerjakan tugas-tugas. Sedangkan anak yang tumbuh dalam keluarga yang kurang harmonis maka akan menyebabkan anak menjadi sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya karena akan menjadi anak yang mudah marah, individualis, dan tidak peka dengan lingkungan sekitar. Menurut John W. Santrock 2012: 296, konsekuensi kekerasan terhadap perkembangan anak dan remaja adalah regulasi emosi yang buruk, masalah kelekatan, masalah dalam relasi dengan kawan-kawan sebaya, kesulitan beradaptasi disekolah, serta masalah-masalah psikologi yang lain seperti depresi dan kenakalan remaja. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa anak usia nol hingga enam tahun erupakan usia kanak-kanak awal yang lebih banyak menghabiskan waktu mereka dengan keluarga. Saat usia tersebut, anak lebih banyak berinteraksi dengan keluarga, teman yang berada di 33 lingkungan terdekat mereka. Berinteraksi dengan usia sebaya juga sudah terjadi pada masa kenak-kanak awal, tetapi intensitasnya masih rendah. Jika dalam keluarga terjadi hubungan yang harmonis, komunikasi yang baik antar anggota keluarga maka anak akan memiliki kemampuan atau penyesuaian sosial dalam hubungan dengan orang lain yang baik.

2. Masa Kanak-kanak Pertengahan dan Akhir

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sari Husada Yogyakarta. (Studi Kasus Program Rumah Sri Kandi Di Kampung Badran Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta .....).

0 4 45

PERUBAHAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI DAMPAK PERUBAHAN MODAL SOSIAL (STUDI KASUS KAMPUNG BADRAN RW 11 KELURAHAN BUMIJO, KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA).

0 2 11

PERAN WARGA KAMPUNG DAN LEMBAGA NON PROFIT DALAM MEWUJUDKAN KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG LEDOK TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 0 12

PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK "KAMBOJO” DI KAMPUNG TEGAREJO, KECAMATAN TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA.

0 1 249

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMENUHI HAK PENDIDIKAN ANAK DI RW 01 JLAGRAN YOGYAKARTA(Studi Kasus Kampung Ramah Anak).

0 2 224

PEMENUHAN HAK-HAK ANAK USIA DINI MELALUI KAMPUNG RAMAH ANAK DI RW 05 KELURAHAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA.

0 1 232

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KAMPUNG RAMAH ANAK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI BADRAN YOGYAKARTA.

1 3 124

Revitalisasi Permainan Tradisional Melalui Partisipasi Keluarga Dan Kampung Ramah Anak Di Kota Yogyakarta

0 0 15

Karakteristik Perkembangan Kualitas Permukiman Kampung Badran dan Jogoyudan Sebagai Kampung Ramah Anak Lambang Septiawan lambangseptiawanlsgmail.com Su Ritohardoyo suritougm.ac.id Abstract - Karakteristik Perkembangan Kualitas Permukiman Kampung Badran da

0 0 14

PENGARUH PENYULUHAN SENAM LANSIA TERHADAP MINAT MENGIKUTI SENAM LANSIA PADA WANITA MENOPAUSE DI RW 09 BUMIJO JETIS YOGYAKARTA

0 0 12