Sejarah Berdirinya Kampung Ramah Anak RW 09

71 dengan memisahkan sampah organik dan sampah anorganik, sampah organic dibuat menjadi kompos dan sampah anorganik dijual di Bank sampah. Bank sampah bekerja sama dengan pengepul yang menampung sampah-sampah tersebut untuk dijual kembali. Sampah plastik seperti bungkus sabun ataupun makanan dimanfaatkan warga untuk membuat berbagai kerajinan tangan seperti kursi kecil yang dibuat dari botol air mineral yang diisi menggunakan sampah plastik. Pelaksanaan kegiatan di Kali Winongo ini dilakukan oleh FKWA Forum Komunikasi Winongo Asri dengan didampingi oleh Bappeda Kota Yogyakarta. Dengan hierarkhi Camat ke lurah, Lurah ke LPMK, LPMK ke RT dan RW. Pelaksanaan kegiatan penataan Kali Winongo Asri dibagi dalam 3 zonasi, meliputi zona Utara, Zona Tengah, dan Zona Selatan. Pembatasan zonasi dibagi berdasarkan wilayah geografis dengan jembatan sebagai batasannya.

3. Deskripsi Umum Kampung Ramah Anak RW 09 Badran

a. Sejarah Berdirinya Kampung Ramah Anak RW 09

Kampung Ramah Anak diselenggarakan di RW 09 Badran pada mulanya dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan yang terjadi pada anak terutama anak usia dibawah 18 tahun. Permasalahan tersebut meliputi permasalahan yang lebih sering terjadi di remaja yaitu seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas, 72 anak-anak yang mulai mengenal dengan rokok, Droupout DO terutama pada anak SMP dan SMA, pengangguran, tidak adanya lahan untuk anak-anak bermain dan belajar. Bagi warga Yogyakarta, citra kampung Badran sebagai kampung preman atau gali sudah melekat erat sejak dahulu karena memang kondisi sosial masyarakatnya di waktu itu sedemikian negatif seperti banyaknya anak jalanan, menjadi preman, hidup dengan segala kondisi ketidakteraturannya menjadikan wilayah ini nampak menakutkan. Sedemikian banyak nya orang yang menyimpang dari perilaku sosial ternyata tidak hanya pada usia dewasa tetapi hal itu sudah mulai melekat ke anak-anak. Dari berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, masyarakatpun muli resah dengan predikat yang disandang oleh kampungnya tersebut dan mereka berusaha untuk merubah citra kampung mereka menjadi untuk lebih baik. Tokoh masyarakat dan warga mulai menyusun strategi untuk setiap kegiatan yang akan dilasksanakan di Kampung Badran. Untuk menuju Yogyakarta menjadi Kota Layak Anak maka harus ada dukungan dari masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut dengan melaksanakan kegiatan disetiap RW atau kelurahan. Di setiap RW dan kelurahan di Kota Yogyakarta diperintahkan untuk menyelenggarakan program Kampung Ramah Anak. Program Kampung Ramah Anak RW 09 Badran berdiri 73 pada tahun 2011. Dengan diterapkannya program Kampung Ramah Anak, masyarakat dan pengurus RW saling bahu membahu untuk menyukseskan program tersebut dengan melaksanakan beberapa kegiatan untuk menunjang program Kampung Ramah Anak. program kegiatan yang direncanakan disesuaikan dengan sasaran yaitu anak usia dini, anak usia sekolah hingga usia remaja. Langkah pertama dalam merintis program kampung ramah anak yaitu dengan memilih dan membentuk kepengurusan yang nantinya bisa menyusun kegiatan-kegiatan yang akan diterapkan kepada anak-anak sesuai umur sasarannya. Kepengurusan awal kampung ramah anak diketuai oleh Bapak Djumirin. Sebagian pengurus diambil dari beberpa pengurus RW, pengurus karang taruna dan beberapa masyarakat umum. Pemilihan pengurus diambil dari berbagai macam kalangan tersebut diharapkan program ini tidak hanya menyangkut untuk kegiatan anak-anak saja, tetapi bisa melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan perlindungan kepada anak. kegiatan kampung ramah meliputi kegiatan fisik dan kegiatan non fisik. Kegiatan yang dilakukan lebih banyak ke kegiatan nonfisik.

b. Sasaran

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sari Husada Yogyakarta. (Studi Kasus Program Rumah Sri Kandi Di Kampung Badran Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta .....).

0 4 45

PERUBAHAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI DAMPAK PERUBAHAN MODAL SOSIAL (STUDI KASUS KAMPUNG BADRAN RW 11 KELURAHAN BUMIJO, KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA).

0 2 11

PERAN WARGA KAMPUNG DAN LEMBAGA NON PROFIT DALAM MEWUJUDKAN KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG LEDOK TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 0 12

PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK "KAMBOJO” DI KAMPUNG TEGAREJO, KECAMATAN TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA.

0 1 249

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMENUHI HAK PENDIDIKAN ANAK DI RW 01 JLAGRAN YOGYAKARTA(Studi Kasus Kampung Ramah Anak).

0 2 224

PEMENUHAN HAK-HAK ANAK USIA DINI MELALUI KAMPUNG RAMAH ANAK DI RW 05 KELURAHAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA.

0 1 232

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KAMPUNG RAMAH ANAK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI BADRAN YOGYAKARTA.

1 3 124

Revitalisasi Permainan Tradisional Melalui Partisipasi Keluarga Dan Kampung Ramah Anak Di Kota Yogyakarta

0 0 15

Karakteristik Perkembangan Kualitas Permukiman Kampung Badran dan Jogoyudan Sebagai Kampung Ramah Anak Lambang Septiawan lambangseptiawanlsgmail.com Su Ritohardoyo suritougm.ac.id Abstract - Karakteristik Perkembangan Kualitas Permukiman Kampung Badran da

0 0 14

PENGARUH PENYULUHAN SENAM LANSIA TERHADAP MINAT MENGIKUTI SENAM LANSIA PADA WANITA MENOPAUSE DI RW 09 BUMIJO JETIS YOGYAKARTA

0 0 12