Instrumen Black Box Testing Instrumen ahli materi

60 dengan mengadopsi Computer System Usability Questionnaire oleh Lewis J.R. Rangkuman kisi-kisi instrumen angket untuk respon penilaian siswa terhadap media pembelajaran mobile dapat dilihat pada Tabel 12. Kisi-kisi instrumen angket untuk respon penilaian siswa terhadap media pembelajaran mobile lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran 7.D. Tabel 12. Rangkuman Kisi-Kisi Instrumen Repon Penilaian Siswa terhadap Media Pembelajaran Mobile No. Aspek Dimensi 1. Aspek usability, Computer System Usability Questionnaire merujuk pada ISO 9126 a. Operability b. Learnability c. Understandability d. Attractiveness

e. Instrumen Tes

Instrumen tes digunakan untuk mengetahui nilai yang diperoleh siswa selama proses pengambilan data, yakni ketika dilakukan uji coba terhadap media pembelajan mobile. Pemberian tes dilakukan dua kali, yaitu ketika belum menggunakan media pembelajaran mobile atau bisa dikatakan pretest dan ketika menggunakan media pembelajaran mobile atau bisa dikatan posttest. Nilai pretest dan posttest yang didapatkan kemudian digunakan untuk mengetahui dampak penggunaan media pembelajaran media pembelajaran mobile melalui nilai gain berdasarkan modus. Rangkuman kisi-kisi instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 13. Kisi-kisi instrumen tes lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran 7.E. 61 Tabel 13. Rangkuman Kisi-Kisi Instrumen Tes No. Kompetensi Dasar Dimensi 1 Menerapkan aljabar Boolean pada gerbang logika digital a. Aljabar Boolean b. Operasi perhitungan aljabar Boolean c. Penyederhanaan 2 Menerapkan macam-macam gerbang dasar rangkaian logika a. Prinsip dasar gerbang AND, OR, NOT b. Prinsip dasar gerbang kombinasi c. Prinsip dasar gerbang eksklusif

3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Hasil penelitian dapat dikatakan baik apabila memenuhi beberapa persyaratan. Syarat –syarat agar suatu data penelitian mempunyai kualitas yang baik adalah sebagai berikut : 1 validitas atau kesahihan dan 2 reliabilitas atau keandalan. a. Validitas Instrumen Penelitian ini menggunakan validitas konstruk yang dilakukan melalui pendapat para ahli expert judgement. Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan dasar teori maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Para ahli akan memberikan keputusan apakah instrumen yang telah disusun dapat digunakan tanpa perbaikan, dengan perbaikan, atau mungkin dirombak total. Bila dari segi konstruk sudah di validasi, maka perlu dianalisis dari segi validitas butir. Validitas butir dilakukan untuk mengetahui apakah butir-butir instrumen yang disusun sudah valid atau belum. Pertama, validitas melalui expert judgement yang dilakukan oleh dua orang ahli instrumen angket memberikan hasil “Layak digunakan dengan perbaikan”.