Bagi Guru Bagi Pihak Pimpinan Sekolah
14 dalam suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang terdapat pada SMK
menuntut siswanya memiliki kompetensi yang lebih dibandingkan dengan siswa SMA. Hal tersebut dikarenakan salah satu tujuan dari pendidikan kejuruan yaitu
mempersiapkan peserta didik untuk bersaing di dunia kerja. Pembelajaran berbasis kompetensi adalah sistem pembelajaran yang
diterapkan pada sekolah menengah kejuruan. Abdul Majid 2011: 24 menyatakan bahwa pendidikan berbasis kompetensi menitikberatkan pada pengembangan
kemampuan untuk melakukan kompetensi tugas-tugas tertentu yang sesuai dengan standar performansi yang telah ditetapkan. Prinsip-prinsip yang tercakup
dalam pembelajaran berbasis kompetensi menurut Putu Sudira 2006, meliputi: 1 terpusat pada siswa, 2 berfokus pada penguasaan kompetensi, 3 tujuan
pembelajaran spesifik, 4 penekanan pembelajaran pada unjuk kerjakinerja, 5 pembelajaran lebih bersifat individual, 6 interaksi menggunakan multi metoda:
aktif, pemecahan masalah, dan kontekstual, 7 pengajar lebih berfungsi sebagai fasilitator, 8 berorientasi pada kebutuhan individu, 9 umpan balik langsung, 10
menggunakan modul, 11 belajar di lapangan praktik, dan 12 kriteria penilaian menggunakan acuan patokan PAP.
b. Belajar tuntasmastery learning Belajar tuntas atau
mastery learning adalah strategi belajar yang mengharuskan siswa belajar secara tuntas pada suatu kompetensi pembelajaran.
Kata ‘tuntas’ yang dimaksudkan yaitu siswa diajak untuk menyelesaikan satu kompetensi terlebih dahulu secara sistematis, sebelum nanti beranjak pada
15 kompetensi yang lain. Jadi, siswa dapat mengaitkan satu kompetensi dengan
kompetensi yang lain dengan mudah. Menurut Kelly Morgan 2011 menyebutkan bahwa
the key to mastery learning is that students are required to show mastery of a concept before they are allowed to move on to the next concept.
Menurut Made Wena 2009: 184 model belajar tuntas terdiri atas lima tahap, yaitu: a orientasi
orientation, b penyajian presentation, c latihan terstruktur structured practice, d latihan terbimbing guided practice, dan e latihan mandiri
independent practice. Tabel 1. Penerapan Tahap Pembelajaran Model Belajar Tuntas Selama Proses
Pembelajaran di Kelas
No. Tahap Siklus
Belajar Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
1. Orientasi
Menetapkan isi pembelajaran.
Bertanya tentang isi pembelajaran.
Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya.
Mengingat kembali pembelajaran sebelumnya.
Menetapkan tujuan pembelajaran.
Memahami tujuan pembelajaran yang harus
dicapai.
Menetapkan langkah- langkah pembelajaran
Bertanyamendiskusikan langkah-langkah
pembelajaran.
2. Penyajian
Menjelaskanmemeragakan konsepketerampilan baru.
Memerhatikan, bertanya. Menggunakan media
visualaudiovisual untuk menjelaskan tugas.
Mendiskusikan, bertanya. Mengevaluasi tingkat unjuk
kerja siswa. Menjawab tes yang
diberikan guru. 3.
Latihan Terstruktur
Guru memberikan contoh langkah-langkah penting
Memerhatikan, bertanya, mendiskusikan.