Ahli Materi Ahli Media

94 hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Black box testing dilakukan dengan cara mengetes sistem, apakah sistem telah memenuhi kebutuhan pengguna yang telah didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar list programnya. Black box testing diuji cobakan kepada enam orang responden. Hasil dari unjuk kerja media pembelajaran mobile secara umum dapat dikategorikan sangat baik, karena masing-masing aspekkomponen penilaian, yakni indikator kesesuaian media dan indikator ketepatan tombol navigasi berfungsi sesuai skenario yang diharapkan. Unjuk kerja dari indikator kesesuaian media diperoleh dari skor lima butir penilaian. Hasil penilaian kemudian dikonversikan menjadi skor penilaian dengan rentang 0-100 dan diketahui bahwa aspek kesesuaian media memiliki nilai 100 dari seluruh responden yang menilai dan dikategorikan memiliki unjuk kerja yang sangat baik. Unjuk kerja dari indikator ketepatan tombol navigasi diperoleh dari skor 34 butir penilaian. Hasil black box testing pada indikator ketepatan tombol navigasi yang diperoleh kemudian dikonversikan menjadi skor penilaian dengan rentang 0-100 dan diketahui bahwa indikator ketepatan tombol navigasi memiliki nilai 100 dari seluruh responden yang menilai dan dikategorikan memiliki unjuk kerja yang sangat baik. Hasil unjuk kerja media pembelajaran mobile yang telah dilakukan melalui pengujian black box selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Wafda Adita Rifai 2015 dengan judul “Pengembangan Game Edukasi Lingkungan Berbasis Android”. Pengujian black box didasarkan pada use case yang telah dibuat. Hasil pengujian 95 black box didapatkan angka ketercapaian sebesar 100 dan angka kegagalan sebesar 0. Setelah didapatkan nilali kuantitatif, kemudian dikonversikan menjadi nilai kualitatif berdasarkan skala penilaian media. Hasil konversi nilai pengujian black box menunjukkan interpretasi “Sangat Baik”.

2. Kelayakan Media Pembelajaran Mobile

Kelayakan media pembelajaran mobile yang dikembangkan diperoleh melalui alpha testing ahli materi dan ahli media. Ahli materi dari dosen pendidikan teknik elektro FT UNY dan guru SMK N 2 Pati sedangkan ahli media dari dosen pendidikan teknik elektro FT UNY. Berikut adalah penilaian kelayakan media pembelajaran mobile oleh para ahli materi dan ahli media.

a. Ahli Materi

Kelayakan materi pada media pembelajaran mobile untuk kompetensi gerbang logika dasar meliputi aspek substansi materi dan aspek desain pembelajaran. Aspek substansi materi dibagi ke dalam empat dimensi, yaitu kebenaran, kedalaman, kekinian, serta keterbacaan. Sedangkan aspek desain pembelajaran dibagi ke dalam delapan dimensi, yaitu judul, kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, contoh soal, tes, penyusun, serta referensi. Dimensi kebenaran digunakan untuk mengetahui kebenaran materi yang dimuat dalam media pembelajaran mobile. Materi-materi yang dimasukkan ke dalam aplikasi meliputi konsep dasar aljabar Boolean, hukum-hukum aljabar Boolean, penyederhanaan rangkaian, prinsip dasar gerbang logika, serta prinsip dasar