Bagaiamana menurut bpkibu manajemen sekolah di SD N Piyaman

153 kebetulan di sekolah ini adalah tunadaksa dan anak lambat belajar. Memang sudah ada bantuan dari pemerintahdinas sendiri akan tetapi kurang sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus yang ada di sekolah ini. Bantuan yang diberikan dinas itu diperuntukkan untuk anak berkebutuhan khusus Tunanetra, padahal di sekolah ini tidak ada anak Tunanetra.

5. Apa saja menurut bpkibu permasalahan yang muncul dalam proses

pengelolaan pendidikan inklusif di SD N Piyaman III? Belum ada guru pemdamping khusus, dan yang menangani anak berkebutuhan khusus itu guru kelas atau guru umum sehingga dalam menangani anak berkebutuhan khusus tidak bisa maksimal. Selain itu Kurikulum yang di pakai untuk anak berkebutuhan khsusus di sini hanya kurikulum yang diselipkan atau kurikulum yang di pakai sama dengan kurikulum anak normal, guru di sini kesulitan dalam merancang kurikulum untuk anak berkebutuhan khusus. Serta sarana dan prasarana di sini hanya ada lantai ulir dan pegangannya untuk anak tunanetra. Alat alat pembelajaran sendiri belum ada sama sekali yang peruntukkan untuk anak berkebutuhan khusus yang ada di sekolah sehingga kita kesulitan untuk menangani anak berkebutuhan khusus tapi kita berusaha semaksimal mungkin untuk menanganinya.

6. Bagaiamana menurut bpkibu manajemen sekolah di SD N Piyaman

III dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif? a. Bagaimana perencanaan yang dilakukan SD N Piyaman III dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif? Untuk perencanaan program saya kurang begitu dilibatkan mbak meskipun saya juga guru yang ditugasi menangani anak berkebutuhan khusus tapi saya kurang begitu dilibatkan b. Bagaimana perorganisasian yang dilakukan SD N Piyaman III dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif? gini mbak, untuk pengorganisasian sudah ada pembagian tugas oleh kepala sekolah, misalnya untuk penanganan anak 154 berkebutuhan khusus di tangani oleh guru yang pernah mengikuti pelatihan, selain itu untuk program jam tambahan di tangani oleh bapak BS, akan tetapi belum maksimal c. Bagaimana pengarahan yang dilakukan SD N Piyaman III dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif? iya mbak, pengawasan sering dilakukan oleh kepala sekolah namun pengawasan biasanya tidak semua program atau kegiatan karena ya tidak memungkinkan, karena keterbatasan waktu ataupun yang lainnya 7. Bagaimana Menurut Bpkibu mengenai Tenaga kependidikan di SD N Piyaman III dalam proses penyelenggaranaan pendidikan inklusif?

a. Bagaimana dengan jumlah tenaga kependidikan yang ada di SD N

Piyaman III? Jumlah tenaga kependidikan di sini ada 12 orang, ada 6 guru kelas, kepala sekolah, guru Olahraga, guru mata pelajaran PAI, tenaga perpustakaan, admin dan penjaga sekolah. Dari 12 tenaga kependidikan yang dimiliki SDN Piyaman III hanya 6 orang yang sudah PNS yang lain masih Honorer.

b. Bagaimana kualifikasi yang dimilki oleh tenaga kependidikan

yang ada di SD N Piyaman III? Kualifikasi sudah S1 semua

c. Bagaimana kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kependidikan

yang ada di SD N Piyaman III? Kompetensi untuk para tenaga kependidikan sudah kompeten, hanya saja untuk guru yang di beri tanggung jawab sebagai guru yang menangani anak berkebutuhan khusus kurang kompeten karena latar belakang pendidikan guru tersebut tidak sesuai, sehingga dalam menangani anak berkebutuhan khusus belum terlalu bisa.

d. Bagaimana ketersediaan Guru Pembimbing Khusus GPK yang

ada di SD N Piyaman III? 155 Belum tersedianya guru pembimbing khusus. Sekolah ini hanya mengandalkan guru kelas atau guru yang sudah pernah mengikuti pelatihan untuk menangani anak berkebutuhan khusus.

8. Bagaiamana menurut bakibu mengenai kurikulum di SD N Piyaman