Menurut bakibu kerja sama apa yang sudah dilakukan oleh SD N

150 Alat atau media pembelajaran yang ada di SDN Piyaman III belum sesuai dengan kebutuhan yang ada di sekolah, misalanya dari pemenrintah atau dinas diberikan alat-alat pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus Tunanetra sedangkan di sekolah ini belum ada anak berkebutuhan tunanetra, disekolah ini ada anak berkebutuhan khusus lambat beljara dan anak berkebutuhan khusus tunadaksa.

11. Menurut bakibu kerja sama apa yang sudah dilakukan oleh SD N

Piyaman III dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif? a. Bagaimana bentuk kerja sama yang dilakukan SD N Piyaman III dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif? Kerja sama yang dilakukan yaitu dengan SLB, Dinas Pendidikan, UPTD dan orang tua murid.

b. Bagaiman pengelolaan kerja sama yang dilakukan SD N

Piyaman III dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif? Pengelolaan kerja sama dengan SLB Wonosari yaitu berupa asemen anak,dari pihak SLB membiayainya, selain itu dari sekolah juga pernah melakukan asesmen sendiri dengan biaya dari sekolah. Sedangkan kerja sama dengan Dinas yaitu kerja sama pasif dengan kita diundang untuk mengkikuti workshop ataupun pelatihan. Selain itu kerja sama dengan UPTD berupa melaporkan anak berkebutuhan khusus, itu baru dilakukan satu kali dan kerja sama dengan orang tua berupa mengundang orang tua dan guru menyampaikan perekembangan anak mereka, misalnya masalah mengikutsertakan atau tidak mengikutsertakan ujian nasional untuk anak berkebutuhan khusus. kerjasama yang terjadi belum begitu maksimal. 12. Bagaimana proses pembelajaran pendidikan inklusif di SDN Piyaman III? Proses pembelajaran yang dilakukan yaitu dengan mencampur anak berkebutuhan khusus dengan anak normal di satu ruangan. Kami 151 memperlakukan anak itu secara sama, akan tetapi jika ada kendala ada anak yang tidak menguasai maka kami memulangkan anak lebih akhir, selain itu kalau untuk anak lambat belajar yang dalam pembelajarannya nulis dan waktunya sudah habis maka di pulangkan akhir juga untuk menyelesaikan menulisnya. Dan juga untuk anak berkebutuhan khusus ada jam ke 0 untuk mata pelajaran matematika. 13. Menurut bpkibu upaya apa saja yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif di SD N Piyaman III? Upaya dari masalahnya yaitu kita memberikan pelayanan kepada anak berkebutuhan khusus. sedangkan terkait sarana prasarana yang kurang kita menggunakan sarana prasarana yang ada di sekolah selain itu kita kemarin juga pernah mengajukan ke dinas mengenai kekurangan sarana prasarana untuk anak berkebutuhan khusus. Untuk masalah belum adanya guru pembimbing khusus, kita hanya memberdayakan guru yang sudah ada dan yang sudah pernah mengikuti pelatihan jika untuk merekrut guru pembimbing khusus kita belum bisa karena terkendala oleh dana. Sedangakan untuk permasalan kerjasama, kami hanya dapat menjadwalkan pertemuan dengan orang tua peserta didik secara rutin dan menghadirkan motivator untuk anak berkebutuan khusus. hal itu baru dilakukan satu kali sedangakan untuk manajemen sekolah upaya yang dilakukan sekolah, manajemen sekolah selalu berusaha untuk ideal sehingga salah satu upaya yang dilakukan yaitu pembagian tugas kepada masing-masing tenaga kependidikan agar lebih disiplin dan penilaian yang dilakukan semakin mudah. 152 TRANSRIP WAWANCARA DENGAN GURU KELAS I SDN PIYAMAN III Identitas Informan a. Nama : Ani Wahyuni, S.Pd b. Tempat dan tanggal lahir : Kulon Progo, 31 Agustus 1966 c. Pendidikan terakhir : S1 d. Pekerjaan : PNS e. Alamat :Ngerbo 1, Piyaman, Wonosari, Gunungkidul f. Jabatan : Guru Kelas I g. Hari, tanggal wawancara : Selasa, 15 Maret 2016 h. Waktu wawancara : 10.05 WIB

1. Menurut bpkibu sejak kapan SD N Piyaman III dijadikan sebagai