168
c. Apakah kelas yang ada sudah layak dan memadai di SD N
Piyaman III dalam Proses pengelolaan Pendidikan Inklusif?
Secara khusus kelas nya belum sesuai untuk anak berkebutuhan khusus, karena masih campur dengan kelas secara umum. Hanya untuk
tempat masuk dan tegelnya di modifikasi di kasih tanda kuning , sebenarnya itu untuk anak tunanetra, mungkin pemerintah njagani jika
suat saat ada anak tunanetra. d.
Apakah alat atau media pembelajaran yang ada di SD N Piyaman III sudah sesuai atau memadai untuk anak berkebutuhan khusus
dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif?
belum sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus yang ada di sekolah kami, alat alat berasal dari Dinas ada 6 alat untuk anak
tunannetra, sedangkan di sekolah kami tidak ada anak berkebutuhan khusus tunanetranya.
10. Menurut bakibu kerja sama apa yang sudah dilakukan oleh SD N
Piyaman III dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif? a.
Bagaimana bentuk kerja sama yang dilakukan SD N Piyaman III dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif?
1. Dengan Dinas secara kewajiaban kita melaporkan
2. SLB Wonosari kerja sama dalam bentuk Assesmen Tes
3. Puskesmas, Penyuluhan imunisasi dokter kecil itu rutin
4. UPTD . puskesmas SLB atas dasar prakarsa dari upt dan
dialporkan ke dinas kita hanya di delegasikan saja b.
Bagaiman pengelolaan kerja sama yang dilakukan SD N Piyaman III dalam proses pengelolaan pendidikan
inklusif?
Pengelolaan kerja sama yang dilakukan sekolah yaitu diskusi dengan orang tua anak berkebutuhan khusus, misalnya saja kemarin diskusi
mengenai anak berkebutuhan khusus tidak diikut sertakan dalam ujian nasional, ada beberapa orang tua murid yang tidak setuju, mereka
menginginkan anaknya tetap mengikuti ujian nasional meskipun nilainya minim. Sedangkan untuk kerja sama dengan SLB Wonosari
169
yaitu mengenai assesmen anak. Kerjasama dengan dinas yaitu kerjasama pasif dengan mengundang guru untuk mengikuti pelatihan.
11. Bagaimana proses pembelajaran Pendidikan inklusif di SDN Piyaman
III?
Pembelajaran yang dilakukan sekolah yaitu dengan anak berkebutuhan khusus digabung bersama anak normal lainnya, 6 anak berkebutuhan
khusus dalam satu ruangan dengan 16 anak normal tapi tingkat kesuliatan kkm kedalamannya disesuaikan dengan masing masing anak karena kita
sudah memiliki assesmennya, untuk proses pembelajarannya ada jam ke 0 khsuus mata pelajaran matematika untuk anak berkebutuhan khusus yang
di ajar oleh saya sendiri.
12. Menurut bpkibu upaya apa saja yang dilakukan dalam mengatasi
permasalahan yang muncul dalam proses pengelolaan pendidikan inklusif di SD N Piyaman III?
Upaya dari sekolah hanya melaporkan ke dinas pendidikan pemuda dan olahraga mengenai semua permaslahan tersebut. mengenai kerjasama
upaya yang dilakukan yaitu dengan mengundang motivator untuk memberikan motivasi kepada anak berkebutuhan khusus dan orang tua
anak berkebutuhan khusu serta kerjasama dengan pembuatan jadwal secara rutin dengan sekolah penyelenggara pendidikn inklusif kecamatan
wonosari. Sekolah belum merektrut guru pembimbing khusus, belum ada kebijakan dari dinas , karena di sekolah ada banyak anak berkebutuhan
khusus dan berbeda-beda jenis sehingga jika kita merekrut anak berkebutuhan khsus maka harus berapa gpk yang di rekrut, untuk sarana
prasarana kita hanya memberdayakan yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh sekolah.
170
TRANSRIP WAWANCARA DENGAN GURU KELAS II SDN PIYAMAN III
Identitas Informan a.
Nama : Budiharso, S.Pd.Sd
b. Tempat dan tanggal lahir
: Boyolali, 18 Mei 1969 c.
Pendidikan terakhir : S1
d. Pekerjaan
: PNS e.
Alamat : Karangsari RT 27RW 12, Karangrejek,
Wonosari f.
Jabatan : Guru kelas II
g. Hari, tanggal wawancara
: Kamis, 17 Maret 2016 h.
Waktu wawancara : 10.05 WIB
1. Menurut bpkibu sejak kapan SD N Piyaman III dijadikan sebagai